Wali Kota Risma kampanyekan program Merdeka Sampah
Merdeka.com - Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Tri Rismaharini, luncurkan program 'Merdeka Sampah Tahun 2015' di Kota Pahlawan. Program bebas sampah, khususnya sampah plastik ini, agar wisatawan yang datang ke Surabaya, bisa merasakan kenyamanan.
"Saat ini, sudah banyak orang yang berkunjung ke Surabaya. Dengan makin banyaknya orang yang datang, sampah-sampah juga makin banyak," kata Risma saat melaunching program 'Merdeka Sampah' di Graha Sawunggaling, Komplek Balai Kota Surabaya, Senin (11/5).
Untuk memulai program ini, Risma mengimbau kepada seluruh kelurahan dan kecamatan di Kota Pahlawan ini, menjaga lingkungan di sekitarnya dari sampah.
-
Di mana BRI membantu program pengelolaan sampah? BRI berkolaborasi dengan Yayasan Bening Saguling, yang membantu mengatasi persoalan sampah di Waduk Saguling di sekitar Sungai Citarum, Bandung, Jawa Barat.
-
Bagaimana cara mengurangi sampah plastik? 'Berbagai upaya mengurangi timbulan sampah harus dilakukan untuk menekan dampak lingkungan hidup baik limbah padat, cair maupun gas, terutama penyebab pencemaran udara dan krisis iklim',
-
Bagaimana cara mengurangi sampah? Daur ulang sampah membantu mengurangi volume sampah yang berakhir di TPA. Dengan memanfaatkan kembali botol atau kaleng bekas sebagai wadah atau pot bunga, kita tidak hanya mengurangi sampah, tetapi juga menambah estetika lingkungan kita.
-
Apa yang menjadi kunci sukses Kelurahan Rancabolang bebas sampah? 'Kami satu - satunya kelurahan di Kota Bandung yang sudah semua RW Kawasan Bebas Sampah (KBS).', Sampah jadi masalah kompleks yang terjadi di banyak daerah, termasuk Kota Bandung. Namun salah satu desa di tengah kota kembang itu berhasil menaklukannya. Bahkan dalam sehari, Kelurahan Rancabolang di Kecamatan Gedebage itu bisa mengelola hingga dua ton per hari. Selama empat tahun ini, kawasan itu mengklaim telah mengelola sampah secara paripurna.
"Jadi bagaimana kita bisa memberi contoh kepada masyarakat jika kantor kelurahan dan kecamatan masih berantakan dan kotor. Jadi tolong, kita harus memberi contoh terlebih dahulu, sebelum mengimbau ke masyarakat," imbaunya.
Untuk bebas dari sampah, kata wali kota perempuan pertama di Surabaya ini, dia menginstruksikan kepada petugas kebersihan di masing-masing kelurahan dan kecamatan, agar selalu membersihkan kantornya.
"Saya tidak minta apa-apa, hanya minta kebersihan lingkungan tetap dijaga. Untuk itu, hendaknya petugas kebersihan yang digaji pemerintah, bisa bekerja maksimal untuk menjaga kantornya masing-masing," pintanya.
Menurut wali kota yang dijuluki 'Singa Betina' ini, sampah yang paling parah dan sulit diurai adalah sampah plastik. Sebab, plastik tidak bisa diurai selama 100 tahun. "Makanya, kalau belanja di pasar-pasar, saya selalu menolak diberi bungkus dari plastik. Nanti akan kita coba kampanyekan bebas sampah plastik di Surabaya ini," sambungnya.
Jika Surabaya bisa bebas dan bersih dari sampah, masih kata alumni Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) ini, wisatawan luar kota maupun manca negara yang datang, bisa menikmati suasana kota dengan nyaman.
"Dengan semakin banyaknya wisatawan yang datang ke Surabaya, maka perekonomian di Surabaya akan semakin meningkat. Bila ada wisatawan yang datang ke Surabaya, tentu mereka akan menginap di hotel."
"Selain itu, mereka juga akan membeli makanan khas Surabaya, sehingga masyarakat akan mendapat penghasilan lebih. Pokoknya kalau banyak wisatawan perekonomian Surabaya berputar. Untuk itu, Surabaya harus bersih dan bisa memberi rasa nyaman bagi para wisatawan," pungkasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mendorong pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan melalui Program BRI Peduli Yok Kita GAS (Gerakan Anti Sampah).
Baca SelengkapnyaSebanyak 32 perahu yang terbuat dari sampah botol plastik dengan ragam bentuk perahu bermacam-macam ada kura-kura, tank, sandal, halte, pinisi, dan lain-lain.
Baca SelengkapnyaRatusan relawan lingkungan Banyuwangi yang tergabung dalam EcoRanger menggelar clean up day di Pantai Gumuk Kancil
Baca SelengkapnyaSusi terlihat bersemangat mengikuti Pawai Bebas Plastik. Ia juga membentangkan poster-poster menggegerkan.
Baca SelengkapnyaTak hanya bersih-bersih, Komunitas Malu Dong bersama mitranya juga menyerahkan bantuan berupa 50 teba modern kepada masyarakat sekitar.
Baca SelengkapnyaPungutan ini akan digunakan untuk pelestarian budaya dan atasi masalah sampah.
Baca SelengkapnyaKegiatan inti dari jumpa pagi ini adalah mendengarkan arahan dari Wali Kota.
Baca SelengkapnyaProgram ini diselenggarakan di tengah persiapan Internasional Indonesian MotoGP di Mandalika, yang juga bertepatan denga peringatan World Clean Up Day.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, hal itu merusak keindahan alam Bali.
Baca SelengkapnyaPenghargaan ini diumumkan pada acara Anugerah Bisnis Indonesia Social Responsibility Awards (BISRA) 2024 yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis (27/6).
Baca SelengkapnyaPemkot Tulungagung punya program unik sedekah sampah, selain mengatasi masalah lingkungan, program ini juga bantu warga miskin.
Baca SelengkapnyaWalaupun masalah sampah belum selesai, namun Sri Sultan HB X optimis kabupaten/kota mampu mengelola sampah secara mandiri
Baca Selengkapnya