Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wali kota Samarinda akui keluarkan surat pungutan buat ormas PDIB

Wali kota Samarinda akui keluarkan surat pungutan buat ormas PDIB Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang. ©2017 merdeka.com/nur aditya

Merdeka.com - Bareskrim Polri memeriksa Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang, terkait dugaan pungutan liar di pos masuk menuju terminal peti kemas (TPK) Palaran. Jaang mengaku telah mengeluarkan SK kepada ormas Pemuda Demokrat Indonesia Bersatu (PDIB).

Pantauan merdeka.com, Syaharie Jaang datang ke ruang VVIP Bandara Temindung Samarinda, Sabtu (18/3). Rencananya, dia ikut menyambut kedatangan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

"Saya apresiasi mabes Polri dan Polda. Kita sambut baik. Saya baru ini tadi diperiksa Bareskrim di markas Brimob. Setelah ini, saya diperiksa lagi," kata Jaang. "Apa saja materinya, belum. Nanti kalau sudah selesai, saya akan beritahukan. Nanti ini setelah dari Temindung, saya diperiksa lagi oleh Bareskrim," tambahnya.

Jaang menegaskan, SK wali kota dikeluarkannya, bukan perihal pungutan liar di jalan masuk menuju TPK Palaran. Menurut dia, pemungutan itu terkait parkir. Sehingga tidak ada hubungannya dengan pelabuhan.

"Jadi, itu soal SK tahun 2016. Bukan biaya masuk pelabuhan. Berani benar wali kota keluarkan soal itu (pungutan di TPK Palaran)," ujarnya.

Untuk jumlah besaran, dia mengaku lupa dalam memberikan putusan. Meski begitu, dirinya tetap senang diperiksa lantaran merasa namanya dicatut pihak tak bertanggungjawab.

"Ya iya lah saya dukung pemeriksaan ini. Masak Wali Kota keluarkan SK untuk pungutan liar? Saya juga bilang ini ditindaklanjuti lah. Saya keberatan juga nama saya (disebut-sebut)," ungkapnya tertawa.

Soal keterlibatan ormas PDIB memungut tarif parkir menuju area TPK Palaran, Jaang tidak menampik. Dia membenarkan mengeluarkan SK ditujukan kepada ormas tersebut.

"Iya memang SK buat itu. Tidak ada hubungannya dengan partai yang saya pimpin. SK-nya atas nama itu (ormas PDIB). Ya biasa, siapa pun kalau dia ajukan izin, dan menuhi syarat. Kan ada prosedurnya, bukan langsung keluarkan SK," terangnya.

Diketahui, Bareskrim Polri dan Ditreskrimsus Polda Kaltim, Jumat (17/3), membongkar dugaan pungli di kawasan TPK Palaran, Samarinda, yang dilakukan buruh bongkar muat dan bermuara ke koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Komura Samarinda. Petugas menyita uang tunai Rp6,1 miliar, 3 unit CPU, dan dokumen penting, di kantor Komura. Koperasi itu diketuai Jafar Abdul Gaffar, yang juga anggota DPRD Samarinda aktif.

Selain itu, tim Bareskrim juga menemukan dugaan praktik pungli saat petugas pungut di pos masuk TPK Palaran. Belakangan, pemungut itu berasal dari ormas PDIB, berlindung pada SK Wali Kota Tahun 2016. Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin memastikan, akan memeriksa Jafar Abdul Gafar dan Syaharie Jaang, terkait kasus itu. (mdk/ang)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Geledah Rumah Dinas Menteri Desa Abdul Halim Iskandar, KPK Sita Uang Tunai dan Barang Bukti Elektronik
Geledah Rumah Dinas Menteri Desa Abdul Halim Iskandar, KPK Sita Uang Tunai dan Barang Bukti Elektronik

Penyidik KPK menggeledah rumah dinas Abdul Halim Iskandar di kawasan Jakarta Selatan pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya
KPK Terus Usut Dugaan Korupsi, Dua Pejabat Pemkot Semarang Dicecar soal Pencairan TPP
KPK Terus Usut Dugaan Korupsi, Dua Pejabat Pemkot Semarang Dicecar soal Pencairan TPP

Berkaitan dengan kasus yang sedang disidik ini, empat orang juga telah dicegah salah satunya wali kota Semarang.

Baca Selengkapnya
Permintaan Maaf Dirlantas Kombes Latif Usman Buntut Ulah Anak Buah Pungli di Samsat Bekasi Kota
Permintaan Maaf Dirlantas Kombes Latif Usman Buntut Ulah Anak Buah Pungli di Samsat Bekasi Kota

Latif mengatakan, pelayanan BPKB tadinya terpusat di Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya
Polisi Diduga Pungli di Samsat Bekasi Kota Dipatsus
Polisi Diduga Pungli di Samsat Bekasi Kota Dipatsus

Patsus merupakan prosedur yang dijalankan oleh Provos terhadap polisi yang diduga melakukan pelanggaran disiplin.

Baca Selengkapnya
KPK Periksa Menteri Desa Abdul Halim Iskandar soal Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Jatim
KPK Periksa Menteri Desa Abdul Halim Iskandar soal Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Jatim

Halim tiba di Gedung Merah Putih KPK pada pukul 09.52 WIB. Dia tidak didampingi kuasa hukum.

Baca Selengkapnya
KPK Tetapkan Empat Anggota DPRD Jatim Tersangka Korupsi Dana Hibah
KPK Tetapkan Empat Anggota DPRD Jatim Tersangka Korupsi Dana Hibah

T.essa belum memberikan keterangan lebih lanjut soal lokasi mana saja yang digeledah.

Baca Selengkapnya
Respons Puan Maharani Soal Kader PDIP Jadi Tersangka Pemalsuan Dokumen Izin Tambang
Respons Puan Maharani Soal Kader PDIP Jadi Tersangka Pemalsuan Dokumen Izin Tambang

Ketua Fraksi PDI Perjuangan Utut Adianto hanya menyampaikan rasa prihatin terhadap kasus yang menimpa anggotanya.

Baca Selengkapnya
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Diperiksa KPK, Ini yang Bakal Didalami
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Diperiksa KPK, Ini yang Bakal Didalami

KPK sempat mencari keberadaan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, tapi tidak ditemukan. Sehingga yang dibawa hanya Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD.

Baca Selengkapnya
Hari Ini, KPK Panggil Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali
Hari Ini, KPK Panggil Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali

Ahmad Mudhlor Ali akan diperiksa sebagai saksi untuk para tersangka lain

Baca Selengkapnya
KPK usut Korupsi Dana Insentif Pegawai BPPD Sidoarjo, Ini Kata Bupati
KPK usut Korupsi Dana Insentif Pegawai BPPD Sidoarjo, Ini Kata Bupati

Disinggung soal pernyataan KPK yang menyebut dirinya menghilang saat KPK melakukan operasi tangkap tangan? Gus Muhdlor menepisnya dengan eksepresi mengelak.

Baca Selengkapnya
Ratusan Massa Unjuk Rasa Depan KPK Desak Usut Tuntas soal Denda Impor Beras
Ratusan Massa Unjuk Rasa Depan KPK Desak Usut Tuntas soal Denda Impor Beras

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan semua proses penanganan perkara termasuk penyelidikan terkait skandal demurrage Rp 294,5 M naik penyidikan

Baca Selengkapnya
Jadi Tersangka Politik Uang, Ini Respons Caleg DPR RI dari Partai Demokrat
Jadi Tersangka Politik Uang, Ini Respons Caleg DPR RI dari Partai Demokrat

Caleg DPR RI dari Partai Demokrat, Syarifuddin Dg Punna buka suara setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan politik uang.

Baca Selengkapnya