Wali Kota Soal Jateng di Rumah Saja: Solo Itu Kota yang Enggak Pernah Tidur Kok

Merdeka.com - Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo tak sepenuhnya setuju dengan Surat Edaran (SE) Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo terkait gerakan Jateng di Rumah Saja yang dikeluarkan kemarin. Ia mengaku akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Sekda dan Tim Satgas untuk menindaklanjuti SE tersebut.

Menurutnya, untuk sementara Pemerintah Kota Solo masih menggunakan aturan lama sesuai SE Wali Kota. Sehingga pada Sabtu dan Minggu besok, masyarakat masih diperbolehkan keluar rumah dan beraktivitas seperti biasa.

“Sesuaikan dengan kearifan lokal masing-masing. Lah Solo itu kota yang enggak pernah tidur kok. Ini kan harus kita kita juga, bagaimana para pedagang, bakul HIK (angkringan), harus kita beri kesempatan. Karena Pemkot Solo enggak punya kemampuan untuk menanggung biaya hidup mereka. Namun perlu saya sampaikan, sampai tanggal 8 Februari 2021 SE wali kota ini masih berlaku,” ujar Rudy, Kamis (4/2).

Menurutnya, SE gubernur tersebut bisa saja diterapkan, namun dengan catatan. Yakni hanya berlaku untuk warga masyarakat yang tidak mempunyai kepentingan.

“Lah kalau jasa kontruksi harus 100 persen jalan, pasar ditutup juga tidak bisa. Di SE itu juga ada tutup mal dan sebagainya kalau itu kita pertimbangkan dulu dengan Tim Satgas," jelasnya.

Terkait acara resepsi pernikahan, Rudy menerangkan, masih memperbolehkan hingga tanggal 8 Februari 2021 sesuai SE Wali Kota Solo. Tetapi dengan protokol kesehatan yang ketat dan dilaksanakan di gedung.

"Kasihan warga saya yang sudah nyebar undangan hajatan, di hotel tidak bisa lagi kasihan lah. Namun tetap pembatasan tamu maksimal 300. Tetap kita beri toleransi tapi dengan protokol kesehatan ketat," terangnya.

"Di SE gubernur itu yang diwajibkan di rumah adalah warga yang tidak punya kegiatan apapun saat Sabtu Minggu seperti PNS kan libur jadi tidak boleh kemana-mana, tidak boleh jalan-jalan. Kira-kira seperti itu penangkapan saya," tambahnya.

Wali Kota Solo sempat menolak usulan Gubernur Jawa Tengah terkait gerakan Jateng di Rumah Saja tersebut. Karena akan berimbas pada sektor perekonomian. Namun pada akhirnya Rudy menyetujui gerakan tersebut tetapi harus dengan aturan yang detail.