Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wali Kota Soal Kerumunan di Bandung Zoo: Masyarakat Susah Dikendalikan

Wali Kota Soal Kerumunan di Bandung Zoo: Masyarakat Susah Dikendalikan Antrean masuk pengunjung kebun binatang Bandung. ©2021 ANTARA

Merdeka.com - Wali Kota Bandung, Oded M. Danial memastikan pengelola wisata di Kota Bandung sudah menaati protokol kesehatan. Namun kerumunan tetap terjadi. Salah satunya di Kebun Binatang Bandung, akhir pekan kemarin.

Kerumunan yang terjadi dinilai karena faktor warga yang tidak disiplin. "Belum ada tempat wisata yang ditutup. Secara umum mereka (pengelola wisata) melaksanakan prokes," kata dia di Pendopo Kota Bandung, Senin (17/5).

Disinggung mengenai kerumunan yang terjadi di Bandung Zoo pada Minggu (16/5), Oded mengakui ada peningkatan kunjungan secara signifikan. Hal tersebut akan menjadi bahan evaluasi satuan tugas (Satgas) penanggulangan Covid-19.

Diketahui, di Bandung Zoo pada hari terakhir libur lebaran terjadi kerumunan di akses pintu masuk. Momen itu pun direkam dan tersebar di berbagai akun media sosial. Tampak dari para pengunjung tidak menjaga jarak dan tidak sedikit tak mengenakan masker.

Oded menilai, kerumunan yang terjadi akibat masyarakat datang di waktu yang hampir bersamaan. Padahal, ada aturan pengelola tempat wisata membatasi kapasitas hingga 50 persen.

"Kalau masyarakat kan susah, persoalannya masyarakat memang kebayanglah, masyarakat yang susah dikendalikan, makanya kami gunakan strategi tancap gas dan rem," ujar dia.

Dia mengklaim sudah mengatasi permasalahan tersebut dengan cara menutup jalan menuju tempat pariwisata. Termasuk Bandung Zoo. Selain itu, dia mewacanakan pengelola wisata menyediakan layanan tiket online agar kerumunan tidak terulang.

"Strateginya ditutup jalannya, sehingga ketika terjadi lonjakan, Alhamdulillah bisa terkendali. Saya kita dari pelaksanaan prokesnya sudah bagus, cuma ketika datangnya masyarakat tidak diduga itu jadi persoalan, jadi istilah kita tarik ulur saja, strategi buka tutup jalan," ucapnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
98.221 Pengunjung Padati Ragunan, 12 Anak Sempat Terpisah dari Orangtua
98.221 Pengunjung Padati Ragunan, 12 Anak Sempat Terpisah dari Orangtua

Ada sejumlah faktor yang menyebabkan anak bisa terpisah dari orangtuanya, salah satunya adalah lalai.

Baca Selengkapnya
Macet Jabodetabek Kian Parah, Polisi: Indeksnya Sudah 53 Persen, Normal 35
Macet Jabodetabek Kian Parah, Polisi: Indeksnya Sudah 53 Persen, Normal 35

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan, bila melihat dari indeks kemacetan, untuk kondisi ideal di Jabodetabek berada pada angka 35 persen.

Baca Selengkapnya
Tak Cuma Puncak, Potret Jalur Pendakian Gunung Ramai dan Macet Melihatnya Bikin Sesak
Tak Cuma Puncak, Potret Jalur Pendakian Gunung Ramai dan Macet Melihatnya Bikin Sesak

Ternyata tak hanya jalur kawasan Puncak Bogor saja yang mengalami kemacetan. Sejumlah jalur pendakian di berbagai daerah turut menarik minat ribuan wisatawan.

Baca Selengkapnya
Kapolres Minta Maaf Usai Ricuh Warga Kosambi vs Truk Imbas Tabrak Anak Kecil hingga Tewas
Kapolres Minta Maaf Usai Ricuh Warga Kosambi vs Truk Imbas Tabrak Anak Kecil hingga Tewas

Di hadapan para jemaah salat Jumat, Zain mengaku bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang

Baca Selengkapnya
Niat Berwisata, Pengunjung Puncak Malah Tidur di Jalan Puncak Akibat Macet Total
Niat Berwisata, Pengunjung Puncak Malah Tidur di Jalan Puncak Akibat Macet Total

Kendaraan tidak berjalan sama sekali di kawasan Puncak. Para pengendara yang lelah memutuskan beristirahat di pinggir jalan.

Baca Selengkapnya
ASDP Bongkar Biang Kerok Macet Horor di Pelabuhan Merak Saat Mudik Lebaran
ASDP Bongkar Biang Kerok Macet Horor di Pelabuhan Merak Saat Mudik Lebaran

Dirut ASDP membeberkan fakta terkait kemacetan horor yang terjadi saat arus mudik lebaran 2024 di Pelabuhan Merak, Banten.

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap Penyebab Kemacetan di Pelabuhan Merak yang Sempat Capai 10 Km
Polisi Ungkap Penyebab Kemacetan di Pelabuhan Merak yang Sempat Capai 10 Km

Tampak antrean kendaraan mengular mencapai 10 kilometer mulai dari belakang gate sampai area pelabuhan mengantre untuk menyeberang.

Baca Selengkapnya
Tak Tega Massa Membludak Sejak Pagi, Prabowo Minta Jadwal Acara Kampanye Akbar di GBK Dimajukan
Tak Tega Massa Membludak Sejak Pagi, Prabowo Minta Jadwal Acara Kampanye Akbar di GBK Dimajukan

Prabowo menyampaikan permohonan maaf kepada rakyat Jakarta yang terkena dampak kemacetan akibat adanya kampanye akbar di GBK.

Baca Selengkapnya