Wali kota Solo gagalkan aksi penjambretan oleh anggota TNI
Merdeka.com - Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) , berhasil menggagalkan percobaan penjambretan, yang terjadi di Jln Ir H Juanda, Solo, Jawa Tengah, Selasa (8/1) sekitar pukul 23.00 WIB. Aksi tersebut dilakukan oknum TNI Pratu PI (25 tahun), anggota sebuah kesatuan infanteri di Blora, Jateng.
Sedangkan korbannya adalah Cecelia Dyah Ayu (30 tahun), yang baru pulang dari kerja. Peristiwa tersebut terjadi tak jauh dari Kampung Badran, Pucangsawit, Solo. Rumah Ayu dekat dengan rumah wali kota.
Informasi yang berhasil dihimpun merdeka.com menyebutkan, PI beraksi menggunakan sepeda motor bodong. Sesampai di lokasi, PI berusaha menempel sepeda motor yang dikendarai Ayu, lalu merebut tas yang dibawanya. Ayu yang berusaha mempertahankan tasnya, sehingga terjadi perebutan, dan mengakibatkan dirinya jatuh.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Di mana pesepeda dijambret? Kejadian di daerah Tambun Selatan Mengutip unggahan Twitter tersebut diketahui jika peristiwa penjambretan terjadi di wilayah Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Tak mau kehilangan tasnya, Ayu segera berteriak meminta tolong. Warga yang kebetulan masih beraktivitas segera menangkap dan memukuli pelaku. Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo yang kebetulan melintas segera turun tangan.
"Saya kebetulan lewat saja. Tadi habis meninjau korban banjir, kok ada rame - rame. Saya hanya melerai, agar warga tidak main hakim sendiri. Jika tidak segera saya selamatkan, tentara itu mungkin sudah terancam jiwanya karena menjadi sasaran emosi warga," ujar wali kota Solo kepada Wartawan, Rabu (9/1).
Menurut Rudy, pada saat kritis itu, kebetulan dirinya melintas di lokasi kejadian mengendarai mobil dinasnya hendak pulang ke rumah pribadinya. Rudy menjelaskan, PI sempat teriak-teriak mengaku sebagai anggota TNI, namun warga tetap menghajar PI bahkan sepeda motor yang digunakan PI untuk beraksi akan dibakar warga.
"Mungkin maksudnya agar tidak dipukuli. Tetapi warga tetap ngeyel (nekat) memukulinya. Makanya langsung saya tarik dan saya lindungi agar tidak dihakimi warga," tambahnya.
Atas kejadian tersebut Rudy melaporkannya ke polisi. Saat ini pelaku telah diamankan di Markas Denpom IV Surakarta. Menurut informasi yang beredar PI adalah anggota sebuah kesatuan infanteri di Blora, dengan pangkat Pratu TNI AD. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies menyebut, ketertiban juga harus dijaga secara disiplin.
Baca SelengkapnyaTerjadi Rabu (6/9) sore, karena mobil tersebut hendak berpindah pos untuk pengamanan jalan Presiden RI.
Baca SelengkapnyaSeorang jenderal polisi bintang dua Polri disorot usai aksinya terhadap korban kecelakaan lalu lintas.
Baca SelengkapnyaMabes Polri angkat suara terkait insiden pengeroyokan yang dilakukan sejumlah anggota Brimob terhadap seorang anggota TNI di Sumut.
Baca SelengkapnyaDemi tak terlambat mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Jokowi, Hadi rela naik motor patwal.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota TNI AD Pratu Anggi Rahmatul Fajri berhasil menangkap maling motor saat hendak mengambil pesanan lontong.
Baca SelengkapnyaMeskipun berhasil lolos dari kecelakaan, namun aksi pria itu sukses membuat geram petugas kepolisian yang sedang berjaga.
Baca SelengkapnyaSebuah mobil mogok di pendakian Flyover jalan Sudirman persimpangan jalan Harapan Raya Kota Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaKetika itu kondisi di lokasi sangat ramai, karena pelaku yang masih bersikeras mengelak diduga jambret mengundang emosi dari warga.
Baca SelengkapnyaMobil itu bahkan nyaris menyerempet rombongan delegasi KTT ASEAN hingga diteriaki salah satu komandan.
Baca SelengkapnyaDi saat pemotor berpelat dinas Polri melintas justru dibiarkan begitu saja, sedangkan pemotor yang pakai pelat biasa malah diberhentikan.
Baca SelengkapnyaPada video itu terdengar lantang suara polisi lainnya dengan teguran menggunakan kata, "Woi, Polisi goblok ! Minggir !"
Baca Selengkapnya