Wali kota Solo sebut Rustri kader PDIP tak tahu diri
Merdeka.com - Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo atau akrab disapa Rudy menyebut mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih sebagai kader PDIP yang tidak tahu diri. Tudingan itu disampaikan oleh Rudy terkait kabar bahwa Rustriningsih menyeberang dengan mendukung Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto-Hatta Rajasa ( Prabowo - Hatta ) ketimbang mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla ( Jokowi - JK ).
"Mbak Rustriningsih orang yang tak tahu diri! Tak tahu budi. Banyak warga, simpatisan dan kader kami di Solo yang tersakiti dengan sikap politik Mbak Rustri," tegas Rudy saat dikonfirmasi merdeka.com Rabu (2/6) terkait langkah dukungan Rustriningsih yang tidak diberikan kepada Jokowi .
Rudy menyesalkan langkah Rustri yang mendukung capres Prabowo serta menafikan Capres Jokowi yang diusung oleh partai yang telah membesarkan Rustri sebagai tokoh politik dan sempat menjadi Wakil Gubernur di Jawa Tengah mendampingi mantan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang disebut Jokowi sebagai sosok yang keliru? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kenapa hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Sejak tahun 1996, Saya dan kita kader PDI Perjuangan mendampingi dan mengikuti Mbak Rustri. Hingga partai kami PDI Perjuangan menjadikan Mbak Rustri sampai diberi gelar sebagai Sri Kandi Jawa Tengah! Tapi sekarang kenyataannya malah mengecewakan," tegasnya.
Rudy juga menyatakan saat ini, terlihat bahwa loyalitas Rustriningsih terhadap PDI Perjuangan sudah luntur dan diragukan.
"Makanya orang yang diakui loyal kepada partai itu ya loyal dari dalam hati dan loyal secara fisik. Bisa dikatakan kalau mau loyal ya loyal luar dalam," ungkapnya.
Rudy juga menyatakan sosok Megawati sebagai sosok nomor satu di PDI Perjuangan tidak mungkin memberikan jabatan kepada seseorang jika tidak berbuat salah kepada partainya.
"Kalau tidak melakukan penyimpangan kepada partai tidak mungkin Bu Mega memberikan sanksi. Tapi ternyata setelah itu, tidak mendapatkan jabatan dan kepercayaan dia (Rustri) kecewa," tuturnya.
Rudy berharap sosok Rustriningsih bisa kembali mendukung PDI Perjuangan secara tulus. Selain itu Rudy juga berharap agar Rustriningsih kembali kepada sosok Rustri yang dulu, dengan pergerakan dan pemikiran ideologisnya yang sangat kuat.
"Jadilah Mbak Rustri yang dulu dengan gerakan idealisnya. Mbak Rustri yang punya pemikiran idealis," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP meminta para relawan untuk tidak menghujat dan mencaci maki lawan politik Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaNama mantan Panglima TNI Andika Perkasa dan Hendi mencuat dalam bursa Pilkada Jateng.
Baca SelengkapnyaRudy tidak ingin Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dianggap melakukan politik dua kaki.
Baca SelengkapnyaWali Kota Solo yang juga kader PDI Perjuangan Gibran Rakabuming Raka mengatakan akan segera menemui FX Rudy.
Baca SelengkapnyaFX Rudy menilai Gibran layak mencalonkan diri sebagai gubernur
Baca SelengkapnyaRudy menegaskan jika dirinya tak perlu bertemu Gibran lagi, karena surat tersebut sudah sampai di tangan wali kota Solo itu.
Baca SelengkapnyaGibran mempunyai keputusan sendiri, terkait rayuan-rayuan dari partai lain.
Baca SelengkapnyaRudi lalu menyinggung jabatan Wali Kota Surakarta yang berhasil didapat Gibran.
Baca SelengkapnyaRudy menegaskan jika jajarannya siap memenangkan siapapun tokoh yang direkomendasikan meski ada kemungkinan dikeroyok.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Deddy Sitorus mempertanyakan keputusan Gibran Rakabuming Raka mengundurkan diri dari kursi Walikota Solo
Baca SelengkapnyaHasto menjelaskan, PDIP berani mencalonkan Gibran kala itu lantaran melihat kepemimpinan Presiden Jokowi yang dinilai telah memberikan dampak baik bagi RI.
Baca SelengkapnyaWawanto mengaku melaporkan koleganya di partai banteng moncong putih karena adanya ancaman kekerasan.
Baca Selengkapnya