Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wali Kota Tangsel Bantah Perintahkan Penyelesaian Kekeluargaan Guru Honorer Dipecat

Wali Kota Tangsel Bantah Perintahkan Penyelesaian Kekeluargaan Guru Honorer Dipecat Guru honorer Rumini laporkan dugaan pungli ke polisi. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany memerintahkan tim pemeriksaan khusus yang melakukan investigasi terhadap dugaan pungutan liar (Pungli) di SDN 02 Pondok Pucung, bekerja profesional. Airin juga membantah menginstruksikan anak buahnya agar masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan seperti yang disampaikan Rumini, guru honorer di Tangerang Selatan yang dipecat dari sekolahnya lantaran berusaha membongkar dugaan pungutan liar di SDN 02 Pondok Pucung.

"Siapa yang bilang?, Saya enggak ada perintah itu, enggak ada perintah seperti itu (kekeluargaan), enggak ada. Dari saya lakukan pemeriksaan khusus secara profesional dan data dan fakta," tandas Airin, Jumat (5/7/2019) di BSD Tangerang Selatan.

Ketua Dewan Apeksi ini menekankan, tim pemeriksaan khusus yang telah dibentuk oleh jajaran Inspektorat harus bekerja secara profesional dan objektif. Sehingga keputusan yang diambil nantinya, berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut menjadi tepat. Airin menginginkan keputusan diambil berdasarkan data, fakta dan kebenarannya.

"Jadi intinya begini, kemarin sudah menyampaikan kepala dinas dan setelahnya itu, juga saya sudah memerintahkan Inspektorat untuk melakukan pemeriksaan khusus. Jadi saya ingin data dan fakta clear semuanya, sehingga pada saat melihat memutuskan kitapun berdiskusi dengan yang atas," jelasnya.

Airin akan menjatuhkan sanksi tegas sesuai aturan dan ketentuan berlaku, jika hasil pemeriksaan tim, benar-benar menemukan adanya kejanggalan dalam penggunaan dana Bos dan Bosda.

"Untuk sanksi, saya tidak mengetahui sanksi dan lain-lainnya tapi yang pasti lakukan berdasarkan fakta dan data. Dan lihat aturan dan ketentuan yang berlaku," ucap dia.

Sebelumnya, Rumini mengaku sempat diminta tim investigasi Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk menyelesaikan secara kekeluargaan. Rumini mengatakan, permintaan itu disampaikan investigator dari inspektorat Kota Tangerang Selatan saat mendatangi kediamannya. Namun dia menolak.

"Saya enggak mau kembali. Saya enggak tahu dia mau mengajak kembali mengajar lagi atau enggak, intinya kekeluargaan," kata Rumini saat ditemui di kontrakannya di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (3/7).

"Kemarin Selasa (2/7) dia berdua ke rumah. Mulanya, tanya-tanya soal yang ramai diberitakan, terus dia sampaikan lagi 'Kekeluargaan saja lah bu, namanya ibu warga Tangsel. Apapun itu ya kita nanti kita bikinlah seenak-enaknya bu sekondusif mungkin," ucap Rusmini menirukan perkataan petugas inspektorat yang datang.

Terpisah, Ketua Tim Pemeriksaan Khusus, Inspektorat Kota Tangerang Selatan, Sulhan mengaku tidak pernah meminta agar dilakukan penyelesaian secara kekeluargaan,

"Kalau kita kan audit, itumah istilahnya bukan kami. Yang penting secara fakta kami datang menggali informasi, nanti kita ramu," tegasnya.

Menurut Sulhan, dirinya hanya melakukan pemeriksaan terhadap dugaan pungli yang disampaikan Rumini setelah ramai diberitakan.

Hasil pemeriksaan tersebut akan disampaikan langsung kepada wali Kota Tangsel.

"Semua masih proses nanti laporan kami sampaikan ke pimpinan. Sebagai sumber informasi kita gali, kita akan dalami secara objektif proporsional, nanti kita akan audit," jelas dia. pungkas dia.

Selain Rumini, pihaknya juga mengumpulkan keterangan dari berbagai sumber untuk kemudian diuji dan diklarifikasi.

"Sebagai sumber informasi kita menggali informasi apa saja yang dia punya, secara objektif dan professional akan kita lakukan audit. Kalau hasil ibarat sebuah puzzle, kami harus meramunya, kita uji lagi, kita klarifikasi, nanti secara hasil akan kita laporkan ke pimpinan, secara proses masih belum bisa kami beri tahukan," ungkap dia.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemendikbud Minta Kasus Dugaan Pungli di SDN 1 Cibeureum Bogor Diserahkan ke Penegak Hukum
Kemendikbud Minta Kasus Dugaan Pungli di SDN 1 Cibeureum Bogor Diserahkan ke Penegak Hukum

Kemendikbud menegaskan, kasus pungli merupakan tindak pidana sehingga harus ditangani penegak hukum.

Baca Selengkapnya
Kepsek SDN 1 Cibeureum Kini Diberhentikan, Ini 5 Fakta Terbaru Guru Honorer Dipecat Usai Ungkap Pungli
Kepsek SDN 1 Cibeureum Kini Diberhentikan, Ini 5 Fakta Terbaru Guru Honorer Dipecat Usai Ungkap Pungli

Pemecatan guru di SDN 1 Cibeureum ini viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Ramai Disumpahi Orang Tua Murid! Kepsek SDN 1 Cibeureum Dicopot Usai Pecat Guru Honorer
Ramai Disumpahi Orang Tua Murid! Kepsek SDN 1 Cibeureum Dicopot Usai Pecat Guru Honorer

Wali Kota Bogor Bima Arya mencopot Kepsek SDN 1 Cibeureum usai heboh pemecatan guru honorer.

Baca Selengkapnya
Kekurangan Guru hingga Hubungan Keluarga Jadi Alasan Kepala Sekolah Angkat Honorer Tak Sesuai Aturan
Kekurangan Guru hingga Hubungan Keluarga Jadi Alasan Kepala Sekolah Angkat Honorer Tak Sesuai Aturan

Disdik Jakarta telah mengingatkan sejak 2017, agar tak mengangkat guru honorer.

Baca Selengkapnya
Disdik DKI Buka Suara, Terungkap Penyebab Ratusan Guru Honorer Diberhentikan
Disdik DKI Buka Suara, Terungkap Penyebab Ratusan Guru Honorer Diberhentikan

Per Selasa 16 Juli 2024 total ada 107 guru honorer yang dipecat.

Baca Selengkapnya
Ganjar Bebastugaskan Kepala Sekolah yang Tarik Pungli ke Siswa
Ganjar Bebastugaskan Kepala Sekolah yang Tarik Pungli ke Siswa

Pungutan atau infak pembangunan musala itu dilakukan pada tahun 2022. Dari total 534 siswa, 460 di antaranya sudah membayar.

Baca Selengkapnya
DPRD DKI Panggil Disdik Pekan Depan Usai Ratusan Guru Honorer Dipecat
DPRD DKI Panggil Disdik Pekan Depan Usai Ratusan Guru Honorer Dipecat

Anggota dewan menyesalkan adanya pemecatan serentak.

Baca Selengkapnya
Komitmen Hapus Pungli, Ganjar Pranowo Buat Pakta Integritas untuk Kepala Sekolah
Komitmen Hapus Pungli, Ganjar Pranowo Buat Pakta Integritas untuk Kepala Sekolah

Ganjar menyebutkan, tidak akan segan-segan langsung mencopot kepala sekolah yang terindikasi memberatkan siswa dan orang tua siswa dengan melakukan pungli.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Polisi Tak Tahan Guru Honorer Supriyani
Terungkap, Ini Alasan Polisi Tak Tahan Guru Honorer Supriyani

Kepolisian juga menegaskan ermintaan uang yang beredar di berbagai media dengan besaran Rp50 juta untuk mendamaikan kasus tersebut tidak benar atau hoaks.

Baca Selengkapnya
Guru Pelaku Pelecehan 15 Siswi di SMK Jakarta Utara Bakal Dipecat
Guru Pelaku Pelecehan 15 Siswi di SMK Jakarta Utara Bakal Dipecat

Instruksi telah disampaikan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta. Menurutnya, kasus semacam ini tak bisa ditolerir.

Baca Selengkapnya
LBH Jakarta Buka Posko dan Kanal Aduan Bagi Guru Honorer Diberhentikan
LBH Jakarta Buka Posko dan Kanal Aduan Bagi Guru Honorer Diberhentikan

Posko dibuka karena LBH Jakarta menerima banyak aduan dari guru honorer yang terdampak cleansing.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara 107 Guru Honorer di Jakarta Diputus Kontrak
Duduk Perkara 107 Guru Honorer di Jakarta Diputus Kontrak

Menurut Iman, pemberitahuan cleansing guru honorer itu dibagikan dalam bentuk formulir.

Baca Selengkapnya