Wali Kota: Tawuran di Johar Baru ibarat penyakit komplikasi
Merdeka.com - Tawuran pecah di Johar Baru, Jakarta Pusat, dini hari tadi. Lucunya, kerusuhan antarwarga ini terjadi usai pemerintah kota setempat mengadakan Festival Budaya Kampung Johar Baru yang bertujuan untuk menyatukan warga agar hidup damai.
Menanggapi insiden tadi malam, Wali Kota Jakarta Pusat, Saefullah, hanya bisa menghela napas panjang. Menurutnya, kondisi lingkungan dan masyarakat di Johar Baru ibarat penyakit komplikasi.
"Itulah susahnya. Di sana itu, penyakit sosialnya sudah seperti penyakit komplikasi. Dia perbaiki yang ini kumat yang satunya," kata Saefullah, saat berbincang dengan merdeka.com, Senin (18/11).
-
Apa yang Sahbirin janjikan di Kalimantan Selatan? Dalam Turdes kali ini, Sahbirin mengatakan, jalan bebas hambatan akan segera tersambung pada Agustus 2024. Tidak hanya itu, Sahbirin juga ingin membangun jembatan penghubung antara Kotabaru dan Tanah Bumbu, telah berhasil dianggarkan sebesar Rp1 triliun.
-
Siapa yang berjanji memperbaiki jalan? 'Saya berjanji akan membangun jalan ini pada tahun 2025. Sumber dana bisa dari APBD atau dari provinsi. Mana yang kira-kira lebih cepat lebih baik,' ucap Bupati Grobogan Sri Sumarni.
-
Bagaimana Fadil menepati janjinya? Fadil pun menepati janjinya.
-
Kenapa Wali Kota Tarakan memberikan bantuan? Wali Kota juga mencatat pentingnya pemanfaatan lahan terbatas, dengan mendorong penduduk untuk mengolah halaman rumah mereka sendiri untuk bercocok tanam, termasuk hortikultura, guna memenuhi kebutuhan rumah tangga.
-
Apa itu Tawasul? Tawasul adalah sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
-
Siapa yang berjanji memberikan rezeki? Allah SWT telah menjanjikan memberikan bantuan kepada hamba-Nya, ini tertulis dalam wahyu-Nya di Alquran (QS.Ath Tholaq: 2-3). Adanya janji ini akan diberikan utamanya kepada hamba-Nya yang bertaqwa.
Pasca-tawuran itu, Saefullah mengaku sudah berkoordinasi dengan kepolisian dan Kodim setempat untuk membahas masalah ini. Menurutnya sudah ada beberapa orang ditangkap.
Soal pemicunya, Saefullah menjelaskan itu hanya kasus berulang yang pemicunya sama seperti yang sudah-sudah. Meski demikian, pihaknya terus akan melakukan pembinaan.
"Kalau ditanya pemicu yang sama seperti sebelum-sebelumnya. Tapi begitu, akan tetap kita bina lagi," jelasnya tanpa merinci.
Saat ditanya apakah kemungkinan penyebab tawuran karena gesekan saat acara festival, dia membantah.
"Oh nggak lah sekarang kemarin acara berlangsung sukses karena semua warga dilibatin, nggak ada kelompok-kelompok. Mereka ikut karnaval dan acara ini tidak ujuk-ujuk ada prosesnya," tandasnya.
Rencananya, Saefullah akan mengunjungi lokasi tawuran siang nanti.
Seperti diberitakan sebelumnya, tawuran terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. tawuran antarwarga RW 1 dan RW 4 ini lebih besar dari biasanya. Tidak hanya saling lempar batu, mereka juga menggunakan petasan.
Rumah warga sekitar juga menjadi korban. Akibat lemparan petasan rumah tersebut terbakar. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia memastikan akan cepat belajar untuk bisa menemukan solusi yang adil bagi warga eks Kampung Bayam.
Baca SelengkapnyaSegala upaya telah dilakukan secara preemtif untuk mencegah terjadi tawuran.
Baca SelengkapnyaDiketahui, hingga kini permasalahan di Kampung Bayam tidak kunjung tuntas.
Baca SelengkapnyaTawuran Kembali Pecah di Jalan Jatinegara Jakarta Timur, Pengendara Terganggu
Baca SelengkapnyaDemi bertemu dengan para pendukungnya, sang petahana rela dibonceng sepeda motor. Panas-panasan membelah aspal jalanan.
Baca SelengkapnyaRK menceritakan, saat dulu memimpin Provinsi Jawa Barat superapp tersebut bernama Sapa Warga.
Baca Selengkapnya"Respons bapak sangat mengecewakan dan zalim. Kasihan warga diberi ketidakpastian lagi," kata Sahroni
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil berjanji akan menyelesaikan konflik hunian warga Kampung Bayam jika menjadi gubernur terpilih.
Baca SelengkapnyaAlasannya karena RSUD Kumpulan Pane menjadi tempat tujuan berobat masyarakat di kabupaten/kota sekitar Kota Tebing Tinggi.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, pemerintah daerah Sumatera Barat telah menyiapkan lahan untuk relokasi warga.
Baca SelengkapnyaBang Doel mengaku sudah mengetahui apa yang saat ini menjadi permasalahan warga Kampung Bayam
Baca SelengkapnyaWarga merasa resah menunggu kepastian rencana penggusuran yang berembus bakal melanda lahan yang mereka tempati.
Baca Selengkapnya