Wali Murid Ungkap Banyak Psikologi Siswa SDN Pondok Cina 1 Terguncang
Merdeka.com - Wali Murid SDN Pondok Cina 1, Deolipa Yumara mengatakan kondisi siswa yang belajar di sana terbilang cukup miris. Menurutnya, ada beberapa siswa yang psikologisnya terguncang usai ditelantarkan oleh pihak guru.
"Kan kejadiannya dari sekitar November tanggal tujuh sampai sekarang, jadi di awal-awal keadaan psikologis anak terguncang karena enggak ada guru," ujar Deolipa saat ditemui di Polda Metro Jaya, Rabu (21/12).
Ia menjelaskan pada minggu awal kejadian banyak siswa yang menangis hingga kecewa karena tidak mendapatkan pembelajaran lagi. Beberapa di antaranya juga ada yang merasa khawatir tidak dapat mengikuti ujian kenaikan kelas.
-
Kenapa anak stres karena pelajaran? Anak-anak sering kali menghadapi rutinitas sekolah yang padat, termasuk tuntutan nilai akademis yang tinggi. Hal ini dapat menyebabkan stres karena mereka harus menyeimbangkan kegiatan sekolah dengan kegiatan lain seperti les privat, kegiatan ekstrakurikuler, dan tugas rumah yang banyak.
-
Kenapa siswa mendapat nilai rendah? Setelah terbongkar sering tidur di kelas, wajar jika nilainya rendah
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
-
Mengapa orang merasa kecewa? Kecewa adalah puncak dari kemarahan yang sudah tidak bisa lagi dilampiaskan melalui emosi yang meluap-luap.
-
Siapa yang merasakan perasaan sedih? Setelah menonton konser atau pertunjukan musik yang diidamkan, beberapa individu dapat merasakan perasaan sedih atau hampa.
-
Kenapa perpisahan sekolah jadi momen menyedihkan? Masa sekolah menjadi masa paling indah yang pernah dirasakan oleh semua orang. Banyak sekali cerita suka dan duka saat di sekolah yang tentu sulit dilupakan oleh para siswa. Tak heran jika perpisahan sekolah menjadi momen yang kadang menyedihkan sekaligus mengharukan.
"Karena enggak ada yang mengkreditkan mereka lulus atau tidak, karena enggak ada gurunya juga," jelas Deolipa.
Namun, selama pihak guru tidak ada yang mengajar para siswa berinisiatif untuk tetap dapat mendapatkan pembelajaran. Sekalipun mereka harus diajarkan oleh sesama siswa.
"Nah kalo ada anak yang cerdas ngajar jadi guru. Kelas 1 ngajarin kelas satu atau anak kelas 6 ngajarin kelas 5, anak kelas 5 ngajarin kelas 4 kan begitu jadinya kan," ucap kuasa hukum wali murid SDN 1 Pocin.
Hingga akhirnya kondisi tersebut sampai telinga wali murid dan turut turun tangan untuk menggantikan posisi guru agar para anak siswanya tetap belajar.
"Untungnya wali murid mengetahui, karena enggak ada guru akhirnya wali murid berinisiatif di minggu-minggu pertama mereka mengajar," pungkas mantan kuasa hukum Bharada Richard Eliezer.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak ada bangku membuat para siswa harus duduk di lantai dan menunduk saat menulis materi pelajaran.
Baca SelengkapnyaPuluhan orang tua dan siswa baru SMKN 1 Tambun Utara, Kabupaten Bekasi menggelar aksi dengan cara mengunci pintu gerbang sekolah, Senin (22/7).
Baca SelengkapnyaOrang tua murid SDN Pocin 1 merasa kecewa dengan putusan PTUN Bandung yang menolak gugatan mereka.
Baca SelengkapnyaPagar gerbang daycare tertutup dan digembok dari dalam
Baca SelengkapnyaDua bus yang selamat tiba di Depok sekitar pukul 04.59 WIB. Bus dikawal Satuan Lalulintas Polres Metro Depok.
Baca SelengkapnyaTim meminta Kepala sekolah SMP I Sindangbarang bertanggung jawab atas kejadian tersebut karena dianggap lalai.
Baca SelengkapnyaSiswa dipulangkan pukul 10.00 yang seharusnya pukul 12.00
Baca SelengkapnyaKondisi psikis itu diketahui usai KPAI bertemu korban di kantor P2TP2A Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaBeberapa sekolah kekurangan siswa. Namun kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.
Baca SelengkapnyaSelain kondisi gedung sekolah yang perlu diperbaiki, dewan guru pun menyampaikan bahwa SDN 7 Suana kekurangan meja dan kursi.
Baca SelengkapnyaTak sedikit warganet yang turut merasakan kesedihan yang dialami bocah SMP ini.
Baca SelengkapnyaSD Negeri 23 Lolong di Kota Padangkekurangan peserta didik. Sekolah itu hanya mendapatkan 2 siswa baru.
Baca Selengkapnya