Wamenag Apresiasi BPIP Minta Maaf dan Ubah Tema Lomba Karya Tulis
Merdeka.com - Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi mengapresiasi permintaan maaf yang disampaikan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) terkait tema lomba karya tulis yang sebelumnya menjadi kontroversi. Permintaan maaf disampaikan Sekretaris Utama BPIP, Karjono, Pada 16 Agustus 2021.
"Permintaan maaf tersebut bentuk sikap responsif dan terbuka BPIP dalam menerima kritik dan masukan dari masyarakat," sebut Wamenag di Jakarta, Rabu (18/8).
Dia mengaku menyambut baik inisiatif BPIP menggelar lomba karya tulis. Apalagi, BPIP juga mengajak para santri untuk bisa ikut ambil bagian dalam kompetisi itu.
-
Siapa yang membantu BPIP dalam kegiatan ini? Hal tersebut merupakan aksi kerja sama antara BPIP dengan Yayasan Ghifari Yogyakarta guna meningkatkan kesadaran dan kecintaan literasi membaca pada anak-anak melalui kegiatan bertajuk Amal Pancasila: Aksi nyata membangun keadilan bagi anak pinggiran kali code.
-
Kenapa BRI ikut dalam acara ini? Dukungan BRI dalam acara Best Restaurants & Bars 2024 yang dihadiri oleh Andrijanto selaku Direktur Funding & Distribution BRI merupakan wujud keseriusan BRI untuk masuk ke dalam pasar ritel serta untuk mendukung perkembangan industri kuliner di Indonesia dan memberikan apresiasi kepada para pelaku usaha yang telah berprestasi dalam menciptakan pengalaman kuliner yang luar biasa bagi masyarakat.
-
Siapa yang berpendapat bahwa lomba cipta lagu ini wadah bagi talenta Jawa Barat? Musisi yang juga perwakilan TKD Jawa Barat, Erwin Morron menyebutkan kegiatan lomba cipta lagu dan menyanyi ini menjadi salah satu wadah kreasi untuk Jawa Barat.
-
Kenapa Bantul adakan program padat karya? Pengentasan kemiskinan masih merupakan tugas besar pemerintah di tiap daerah. Di Kabupaten Bantul misalnya, pemerintah daerah setempat berusaha untuk mengentaskan kemiskinan warga dengan mengadakan program padat karya.
-
Mengapa BPIP memilih anak-anak Bantaran Kali Code Yogyakarta untuk menerima bantuan? Hal tersebut merupakan aksi kerja sama antara BPIP dengan Yayasan Ghifari Yogyakarta guna meningkatkan kesadaran dan kecintaan literasi membaca pada anak-anak melalui kegiatan bertajuk Amal Pancasila: Aksi nyata membangun keadilan bagi anak pinggiran kali code.
-
Siapa yang terlibat dalam inisiatif ini? Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa RSA UGM telah berkoordinasi dengan banyak pihak seperti Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), dinas pariwisata, dan rumah sakit lainnya yang ada di Yogyakarta.'RSA UGM juga berinisiasi untuk membentuk Health Tourism Board yang bertugas untuk melakukan sertifikasi terkait medical tourism,' ujar Lutfhi.
"Saya sangat mendukung lomba tersebut tetap diadakan dengan tema baru. Ini bisa juga menjadi ajang untuk menggali potensi para santri, sekalihus menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air," ujarnya.
Sebelumnya, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) meminta maaf atas kegaduhan publik yang ditimbulkan, pasca merilis dua tema lomba penulisan yang berjudul 'Hormat Bendera Menurut Hukum Islam' dan 'Menyanyikan Lagu Kebangsaan Menurut Hukum Islam'. Melalui akun Instagram resmi mereka, tema lomba penulisan tersebut resmi diganti.
"Kami sampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh masyarakat sekaligus permohonan maaf, apabila kegiatan yang kami laksanakan kurang sesuai yang diharapkan," tulis BPIP melalui keterangan resmi mereka, seperti dikutip melalui akun Instagram @bpipri, Senin (16/8).
BPIP menyatakan, tema lomba direvisi dengan tetap mengarusutamakan nilai-nilai Pancasila dalam pengamalan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
"Lomba dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila atau disebut Bulan Pancasila (Juni- Agustus 2021) dan sekaligus Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke- 76," terang BPIP.
Menyikapi hal tersebut, sekaligus melihat animo calon peserta yang diklaim sudah lebih dari 300 orang, maka lomba Karya tulis akan mengambil dua tema. Pertama, Pandangan Agama Dalam Menguatkan Wawasan Kebangsaan dan kedua, Peran Masyarakat Dalam Penanggulangan Pandemi Covid-19 Menuju Indonesia Tangguh dan Indonesia Tumbuh.
"Tema Lomba sebagaimana dimaksud dalam angka 1 dan angka 2 merupakan perubahan dan/atau pengganti dari tema sebelumnya yakni Hormat Bendera Menurut Hukum Islam dan Menyanyikan Lagu Kebangsaan Menurut Hukum Islam," BPIP menandasi.
Untuk informasi lebih lanjut terkait lomba maupun kegiatan yang telah dilaksanakan oleh BPIP, kiranya berkenan mengunjungi website kami bpip.go.id ataupun menyimak akun-akun media sosial yang telah dikelola resmi oleh BPIP.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melalui festival ini, Ipuk berharap agar anak-anak muda tetap bangga berbahasa daerah.
Baca SelengkapnyaFestival Kitab Kuning Banyuwangi 2024 ini, berlangsung lebih semarak. Tak sekadar pameran, namun juga dirangkai dengan berbagai acara.
Baca SelengkapnyaMenurut Kepala BPIP, Pancasila merupakan ideologi besar di dunia
Baca SelengkapnyaInternalisasi nilai-nilai Pancasila harus diberikan secara bergotong royong
Baca SelengkapnyaPerundungan, imbuh Ipuk, adalah bagian dari tiga dosa besar pendidikan yang harus dienyahkan.
Baca SelengkapnyaPancasila sangat relevan dari zaman ke zaman, apalagi masa depan menyambut Indonesia 2045
Baca SelengkapnyaProf Yudian mengatakan, peristiwa hijrah mengandung makna spiritual yang mendalam
Baca SelengkapnyaKepolisian memiliki cara menarik dalam meningkatkan peran masyarakat untuk menyukseskan Pilkada serentak
Baca SelengkapnyaSekda Kutim mengapresiasi DWP dan DPPPA Kutim yang melaksanakan lomba khusus untuk ibu-ibu.
Baca SelengkapnyaKompetisi Kreasi Baris Berbaris akan berlangsung selama tiga hari Senin-Rabu, 23-25 September 2024. Kompetisi diikuti 96 tim dari tingkat SD,SMP dan SMA.
Baca SelengkapnyaTanding Panco mengusung tema #kalahmenangtetaprespect
Baca SelengkapnyaAcara ini terbuka untuk umum dan dapat disaksikan, baik secara langsung maupun live streaming.
Baca Selengkapnya