Wamenag Harap Ormas Kepemudaan Aktif Kampanyekan Moderasi Beragama
Merdeka.com - Wakil Menteri Agama (Wamenag), Zainut Tauhid Sa’adi, berharap ormas kepemudaan ikut aktif mengkampanyekan nilai-nilai moderasi beragama. Selain itu, bersinergi dengan Kementerian Agama (Kemenag).
"Sikap moderat dan seimbang harus menjadi nilai yang dikembangkan di ormas kepemudaan. Saya titipkan betul hal ini," kata Wamenag saat menerima Wakil Ketua Umum Ormas Kepemudaan Angkatan Muda Ka'bah (AMK), Rendhika Deniardy Harsono, Jumat (28/5).
"Kemenag berhadap ormas kepemudaan dapat mengawal moderasi beragama dengan baik. Sehingga ormas kepemudaan dapat merawat kebangsaan dan Keindonesiaan ini dengan baik," tambahnya.
-
Gimana mencegah kenakalan remaja dengan agama? Memberikan pendidikan moral dan agama sejak dini. Hal ini bisa membantu remaja untuk memiliki nilai-nilai yang baik, menghormati orang lain, dan bertanggung jawab atas perbuatannya.
-
Bagaimana cara menjaga keberagaman budaya di Indonesia? Satu di antara cara menjaga keberagaman sosial budaya adalah dengan menerapkan toleransi antarkelompok masyarakat.
-
Bagaimana cara Kenduri Lintas Iman menjaga kerukunan? Kenduri Lintas Iman merupakan salah satu gambaran kerukunan beragama di Kabupaten Bantul. Dengan menghadirkan pemuka agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu, dan Penghayat Kepercayaan, kegiatan Kenduri Lintas Iman berupaya untuk senantiasa memelihara atau merawat perbedaan yang ada.
-
Apa tujuan kampung moderasi beragama? Jadi dari kampung moderasi ini masyarakat tidak melihat agamanya apa, suku apa,“ katanya, mengutip ANTARA
-
Kenapa penting merawat keberagaman? Memang, kita diciptakan dengan beragam perbedaan, mulai dari bangsa, suku, bahasa, hingga agama.Perbedaan-perbedaan tersebut merupakan sebuah keniscayaan yang tidak bisa kita hindari. Hal ini memang menyimpan potensi konflik yang cukup besar.
-
Bagaimana Kemenkumham membangun persatuan? “Kita harus memperkuat persatuan Indonesia melalui keberagaman dan memastikan bahwa semua pihak berpartisipasi secara aktif dalam decision making process yang membentuk komunitas dan bangsa kita,“ tambahnya.
Dia menjelaskan, sebagai bangsa, Indonesia terlahir dari bentangan daerah yang sangat luas. Di dalamnya terdapat beragam suku, adat, budaya, serta agama. Oleh karena itu, penguatan moderasi beragama adalah sebuah keniscayaan.
"Keragaman itu harus dikelola dengan baik untuk kita bisa bersatu," bebernya.
Selain itu, dia juga berharap AMK dapat menjadi benteng moral dan akhlak di tengah arus deras informasi dan komunikasi. AMK harus memberikan contoh yang baik kepada generasi muda.
Dalam situasi pandemi saat ini, AMK diharapkan dapat bergerak dan membantu memberikan solusi kepada masyarakat yang dapat menimbulkan mashlahat untuk bangsa.
"Agar pandemi yang melanda negara kita segera berakhir," ujarnya.
Dia menaruh harapan besar pada AMK sebagai ormas kepemudaan Islam yang berafiliasi dengan partai politik. AMK diharapkan dapat menjadi tempat kaderasisasi politik yang bisa melahirkan politik yang sehat, beradab, yang tidak semata berorientasi pada kekuasaan.
"Bagaimana menyiapkan generasi muda agar melek politik sekaligus memiliki tanggung jawab terhadap pembangunan bangsa dan negara ke arah yang lebih baik," bebernya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenag terus mengampanyekan pentingnya moderasi beragama.
Baca SelengkapnyaDi tengah upaya membumikan toleransi pada keberagaman, kelompok radikal melakukan framing terhadap moderasi beragama.
Baca SelengkapnyaModerasi beragama menjadi solusi untuk bagi anak muda agar tidak terjerumus radikal-terorisme
Baca SelengkapnyaIndonesia sudah dipersatukan empat Pilar Kebangsaan; Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI bisa semakin kuat dengan menerapkan moderasi beragama.
Baca SelengkapnyaSejumlah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Lintas Iman mengingatkan para elite politik agar memberi narasi menyejukkan jelang pembacaan putusan MK.
Baca SelengkapnyaMasyarakat memiliki ketahanan lebih terhadap narasi kebangkitan khilafah karena lebih percaya organisasi seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.
Baca SelengkapnyaMa'ruf meminta semua pemangku kepentingan untuk konsisten mengembangkan moderasi beragama.
Baca SelengkapnyaSetiap individu selayaknya bisa menjadi sosok yang menyebarkan kebaikan dan menjaga harmonisasi.
Baca SelengkapnyaNarasi intoleran dan radikal dari kelompok teror ini perlu diimbangi dengan narasi tandingan berupa moderasi beragama dan seruan toleransi.
Baca SelengkapnyaPentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia
Baca SelengkapnyaPerlu dipahami bahwa keberagaman adalah ruh Pancasila yang harus dijaga dan dipertahankan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Baca SelengkapnyaPolisi menggandeng tokoh agama untuk memastikan tahapan Pemilu berjalan damai.
Baca Selengkapnya