Wamenag Soal Sukmawati: Tokoh Bangsa Harus Lebih Hati-hati Menyampaikan Pernyataan
Merdeka.com - Pernyataan putri Presiden Pertama RI Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri menuai kontroversi. Dia membandingkan sang Ayah, Soekarno dengan Nabi Muhammad SAW.
Merespons itu, Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Saadi, mengimbau para tokoh bangsa menjaga lisannya dan menghindari ucapan yang membuat kontraproduktif. Apalagi menyangkut hal agama.
"Tokoh-tokoh masyarakat tokoh-tokoh bangsa agar dalam menyampaikan itu menghindari hal-hal mengandung muatan muatan justru kontraproduktif, muatan muatan itu berkaitan dengan isu agama misalnya," kata Zainut di Istana Wakil Presiden, Senin (18/7).
-
Kenapa penting jaga ucapan dalam Islam? 'Tidak ada satu kata pun yang diucapkan tanpa adanya pengawasan dari malaikat Raqib dan pencatatan oleh Atid,' ungkap Aa Gym.Ia menekankan bahwa semua ucapan akan tercatat dan akan dimintakan pertanggungjawaban di hari kiamat.
-
Bagaimana Islam mengajarkan menjaga lisan dari perkataan buruk? Rasulullah SAW dalam banyak hadis menekankan pentingnya berkata baik atau diam, serta menghindari perkataan yang dapat menyakiti hati orang lain.
-
Siapa yang Didi Sunardi ingatkan untuk tidak membuka pintu kemaksiatan? “Saya mengingatkan diri sendiri untuk untuk kalian juga para stand up comedian jangan mau jadi pintu pembuka maksiat. Jangan sampai kita menjadi orang yang membuka jalan untuk banyak kemaksiatan-kemaksiatan yang banyak orang lain lakukan,“ kata Didi.
-
Bagaimana Gus Baha mengajarkan agar umat Islam menjaga lisan? Gus Baha menekankan bahwa sikap seperti itu sebaiknya dihindari, terutama oleh para pendakwah atau tokoh agama. Mereka seharusnya menciptakan suasana yang nyaman dan membangun, bukan sebaliknya, membuat orang merasa terhina. Pentingnya menjaga etika dalam berbicara diungkapkan sebagai bentuk penghormatan terhadap sesama muslim. Gus Baha mengingatkan bahwa setiap muslim berhak untuk dihormati, baik dari segi darah, harta, maupun martabat.
-
Apa saja yang harus dihindari untuk menjaga lisan? Hindari Gosip dan Ucapan Negatif
-
Kenapa Islam melarang berkata kotor? Kenapa kita dilarang berkata kotor? Karena itu akan menghilangkan kehormatan kita sebagai bawaan fitrah dalam kehidupan,' ungkap Ustadz Adi.
Tokoh Bangsa Hati-hati Berucap
Kemudian, masyarakat Indonesia juga diimbau untuk hati-hati menempatkan pernyataan Sukmawati. Sebab, masalah tersebut sensitif.
"Saya kira ini harus betul betul diminta kepada tokoh-tokoh bangsa ini lebih hati- hati dalam menyampaikan statemennya," sambungnya.
Zainut menilai sah-sah saja bila pernyataan Sukmawati di laporkan ke polisi. Asal tidak terjadi keributan dalam bernegara.
"Negara kita negara hukum saya kira sah sah saja kalau masyarakat mengadukan hal sebut kepada mekanisme hukum, tapi kita mengimbau supaya tidak terjadi kegaduhan," ucap dia.
"Tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, tetap menahan diri, silahkan proses hukum tetap dilaksanakan," tandas Zainut.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.
Baca Selengkapnya"Humor diberikan saat berdakwah harus yang bernilai tinggi, berbudaya dan mengedepankan etika. Tidak boleh asal membuat orang tertawa"
Baca SelengkapnyaMenteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyayangkan banyak tokoh yang menjadikan isu agama sebagai guyonan.
Baca SelengkapnyaKehidupan beragama tentu tidak bisa dilepaskan dari urgensi menjaga keutuhan persatuan bangsa
Baca SelengkapnyaZulhas tidak ada maksud melecehkan dan menistakan agama
Baca SelengkapnyaMenteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyinggung calon pemimpin pernah memperalat agama demi kepentingan politik.
Baca SelengkapnyaDia melihat, tidak ada pelanggaran hukum yang dilakukan Suswono terkait ucapan tersebut.
Baca SelengkapnyaPAN meluruskan video Ketum PAN Zulkifli Hasan terkait candaan salat dikaitkan dengan dukungan ke Prabowo.
Baca SelengkapnyaPartainya juga menerima kritik yang diberikan masyarakat kepada Miftah.
Baca SelengkapnyaAnwar Abbas meminta kepada penceramah atau dai yang telanjur melanggar ketentuan Allah SWT untuk bertaubat.
Baca SelengkapnyaSudirman Said merespons ucapan 'ndasmu etik' yang dilontarkan oleh Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaNusron mengingatkan, sifat sombong harus dihindari oleh pemimpin bangsa ini.
Baca Selengkapnya