Wamenhan: Covid-19 Jadi Ancaman Nonmiliter Multidimensional
Merdeka.com - Wakil Menteri Pertahanan Herindra menjelaskan pandemi Covid-19 bentuk ancaman nonmiliter yang memiliki karakter multidimensional. Hal tersebut disampaikan Herindra saat memberikan kuliah umum di Paramadina Graduate School of Diplomacy (PGSD) pada Kamis (28/10).
"Covid-19 telah mengubah nature penanganan ancaman nonmiliter. Tidak pernah dibayangkan sebelumnya bahwa akan ada bentuk ancaman nonmiliter yang memiliki karakter multidimensional," katanya.
Dia menjelaskan Covid-19 bukan sekadar masalah kesehatan, melainkan juga memiliki kaitan dengan dimensi ekonomi, politik, sosial, hubungan internasional. Kompleksitas ancaman nonmiliter Covid-19 tersebut menurut Herindra, tidak bisa dihadapi ataupun direspons dengan pendekatan normal.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa yang dikatakan Dharma Pongrekun tentang COVID-19? Calon Gubernur Jakarta dengan nomor urut 2, Dharma Pongrekun, berhasil menarik perhatian publik ketika dalam debat pertama Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta pada malam Minggu, 6 Oktober 2024, ia menyatakan bahwa pandemi COVID-19 merupakan agenda dari pihak asing. Dharma mengungkapkan bahwa ia memiliki pemahaman mendalam mengenai pandemi yang disebabkan oleh virus corona, yang telah menjadi tantangan global selama beberapa tahun terakhir. 'Saya sangat memahami mengenai pandemi ini. Ini adalah agenda tersembunyi dari luar negeri untuk mengambil alih kedaulatan negara kita. Hal ini menunjukkan betapa lemahnya bangsa ini hingga harus mengikuti istilah yang ditetapkan, mengapa tidak menggunakan istilah Tofik, kenapa harus mengikuti COVID?,' ungkap Dharma.
-
Apa itu komplikasi dalam dunia kesehatan? Komplikasi, sebagai konsekuensi dari berbagai kondisi kesehatan, dapat menjadi tantangan serius dalam upaya penyembuhan dan pemulihan.
-
Kenapa Pertempuran Wuhan jadi penting? Pertempuran ini menandai salah satu upaya terbesar Jepang untuk menghancurkan perlawanan Tiongkok dan memperluas kendali mereka di daratan Tiongkok.
Sebab itu, dia mengklaim pihaknya melakukan berbagai pendekatan dengan menjadikan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam penanganan pandemi Covid-19 sebagai basis tindakan. Dalam hal membantu penanganan pasien Covid-19 dan menekan angka penyebaran, kekuatan pertahanan pun dikerahkan. Baik personel, infrastruktur maupun fasilitas Kemhan dialihfungsikan untuk merespons pandemi.
Herindra mengatakan Kemhan telah mengalihfungsikan beberapa fasilitas pendidikan dan pelatihan (diklat) Kemhan di Jabodetabek menjadi rumah sakit darurat (RSD). Hal tersebut karena RS dr Suyoto tidak lagi mampu menampung pasien Covid-19.
"Setidaknya disiapkan 1.650 tempat tidur berikut dengan instalasi ICU, IGD, ventilator, dan sebagainya, termasuk pelibatan sekitar 670 staf sebagai tenaga pendukung kesehatan," ucapnya.
Dia juga menjelaskan baru-baru ini pihaknya juga membangun RS LB Moerdani di Merauke, Papua, untuk menunjang penanganan Covid-19 di sana. RS tersebut telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada 3 Oktober lalu.
Selain itu, pihaknya juga turut menggencarkan diplomasi pertahanan guna mengamankan kebutuhan alat kesehatan (alkes) dan vaksin nasional. Diplomasi ditujukan kepada negara-negara produsen ataupun yang memiliki stok berlebih. Hal tersebut juga kata dia berbuah manis. Kemhan sukses mendatangkan alkes dan vaksin dari Amerika Serikat (AS), Australia, dan China.
"Tidak mengherankan bahwa pada tahun pertama pandemi, bantuan alat kesehatan dari sejumlah negara seperti AS, Australia, dan China disalurkan melalui Kemhan atas buah dari diplomasi pertahanan Indonesia," ungkapnya.
Selain itu upaya lainnnya yaitu meningkatkan kemampuan medis kapal bantu RS TNI AL KRI dr. Soeharso-990 dan KRI Semarang-594 dengan menambahkan sarana dan prasarana (sapras) kamar operasi, pengadaan kontainer medik, alkes laboratorium, dan farmasi.
Kemudian dia juga menjelaskan pemenuhan kebutuhan disektor kesehatan pun dilakukan. Salah satunya keilmuan Universitas Pertahanan bertransformasi agar tidak hanya mencetak para ahli ilmi pertahanan, tapi juga ahli dan praktisi kesehatan yang punya perspektif pertahanan.
Turut hadir dalam kuliah umum tersebut yaitu Rektor Universitas Paramadina Prof. Didik J Rachbini dan Direktur PGSD Dr. Shiskha Prabawaningtyas dan para pemateri, yaitu Plt Dirjen Farmalkes, Kementerian Kesehatan drg Arianti Anaya, Direktur Kesehatan Ditjen Kuathan Kemhan Marsma TNI dr Budi Satrio, dan Anton Aliabbas, PhD sebagai moderator.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan Pemerintah akan pentingnya kesiapan dalam menghadapi potensi pandemi yang mungkin terjadi di masa depan.
Baca SelengkapnyaMulai dari ancaman perubahan iklim, pelemahan ekonomi global, hingga konflik Rusia-Ukraina dan konflik Israel dan Hamas.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta Dharma Pongrekun berapi-api saat menjelaskan badai pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai macam virus yang dapat membawa penyakit serius.
Baca SelengkapnyaKetua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan, perang Rusia-Ukraina mengisyaratkan pertahanan negara harus dimaknai sebagai konsep holistik.
Baca SelengkapnyaPurnawirawan Jenderal polisi bintang tiga itu juga mengatakan Jakarta akan dilanda impor besar-besaran yang akan berdampak langsung pada masyarakat.
Baca SelengkapnyaBicara Tantangan Global, Anies Baswedan Selipkan Doa: Indonesia Mendunia Kita Amin-kan
Baca Selengkapnya