Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wamenhan: Covid-19 Jadi Ancaman Nonmiliter Multidimensional

Wamenhan: Covid-19 Jadi Ancaman Nonmiliter Multidimensional Wamenhan Herindra. ©Youtube Sekretariat Presiden

Merdeka.com - Wakil Menteri Pertahanan Herindra menjelaskan pandemi Covid-19 bentuk ancaman nonmiliter yang memiliki karakter multidimensional. Hal tersebut disampaikan Herindra saat memberikan kuliah umum di Paramadina Graduate School of Diplomacy (PGSD) pada Kamis (28/10).

"Covid-19 telah mengubah nature penanganan ancaman nonmiliter. Tidak pernah dibayangkan sebelumnya bahwa akan ada bentuk ancaman nonmiliter yang memiliki karakter multidimensional," katanya.

Dia menjelaskan Covid-19 bukan sekadar masalah kesehatan, melainkan juga memiliki kaitan dengan dimensi ekonomi, politik, sosial, hubungan internasional. Kompleksitas ancaman nonmiliter Covid-19 tersebut menurut Herindra, tidak bisa dihadapi ataupun direspons dengan pendekatan normal.

Orang lain juga bertanya?

Sebab itu, dia mengklaim pihaknya melakukan berbagai pendekatan dengan menjadikan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam penanganan pandemi Covid-19 sebagai basis tindakan. Dalam hal membantu penanganan pasien Covid-19 dan menekan angka penyebaran, kekuatan pertahanan pun dikerahkan. Baik personel, infrastruktur maupun fasilitas Kemhan dialihfungsikan untuk merespons pandemi.

Herindra mengatakan Kemhan telah mengalihfungsikan beberapa fasilitas pendidikan dan pelatihan (diklat) Kemhan di Jabodetabek menjadi rumah sakit darurat (RSD). Hal tersebut karena RS dr Suyoto tidak lagi mampu menampung pasien Covid-19.

"Setidaknya disiapkan 1.650 tempat tidur berikut dengan instalasi ICU, IGD, ventilator, dan sebagainya, termasuk pelibatan sekitar 670 staf sebagai tenaga pendukung kesehatan," ucapnya.

Dia juga menjelaskan baru-baru ini pihaknya juga membangun RS LB Moerdani di Merauke, Papua, untuk menunjang penanganan Covid-19 di sana. RS tersebut telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada 3 Oktober lalu.

Selain itu, pihaknya juga turut menggencarkan diplomasi pertahanan guna mengamankan kebutuhan alat kesehatan (alkes) dan vaksin nasional. Diplomasi ditujukan kepada negara-negara produsen ataupun yang memiliki stok berlebih. Hal tersebut juga kata dia berbuah manis. Kemhan sukses mendatangkan alkes dan vaksin dari Amerika Serikat (AS), Australia, dan China.

"Tidak mengherankan bahwa pada tahun pertama pandemi, bantuan alat kesehatan dari sejumlah negara seperti AS, Australia, dan China disalurkan melalui Kemhan atas buah dari diplomasi pertahanan Indonesia," ungkapnya.

Selain itu upaya lainnnya yaitu meningkatkan kemampuan medis kapal bantu RS TNI AL KRI dr. Soeharso-990 dan KRI Semarang-594 dengan menambahkan sarana dan prasarana (sapras) kamar operasi, pengadaan kontainer medik, alkes laboratorium, dan farmasi.

Kemudian dia juga menjelaskan pemenuhan kebutuhan disektor kesehatan pun dilakukan. Salah satunya keilmuan Universitas Pertahanan bertransformasi agar tidak hanya mencetak para ahli ilmi pertahanan, tapi juga ahli dan praktisi kesehatan yang punya perspektif pertahanan.

Turut hadir dalam kuliah umum tersebut yaitu Rektor Universitas Paramadina Prof. Didik J Rachbini dan Direktur PGSD Dr. Shiskha Prabawaningtyas dan para pemateri, yaitu Plt Dirjen Farmalkes, Kementerian Kesehatan drg Arianti Anaya, Direktur Kesehatan Ditjen Kuathan Kemhan Marsma TNI dr Budi Satrio, dan Anton Aliabbas, PhD sebagai moderator.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Puan Maharani Tekankan Pentingnya Kesiapan Pemerintah dan Masyarakat Hadapi Potensi Pandemi
Puan Maharani Tekankan Pentingnya Kesiapan Pemerintah dan Masyarakat Hadapi Potensi Pandemi

Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan Pemerintah akan pentingnya kesiapan dalam menghadapi potensi pandemi yang mungkin terjadi di masa depan.

Baca Selengkapnya
Pecah Perang Hamas-Israel, Jokowi: Harga BBM Pasti Akan Naik
Pecah Perang Hamas-Israel, Jokowi: Harga BBM Pasti Akan Naik

Mulai dari ancaman perubahan iklim, pelemahan ekonomi global, hingga konflik Rusia-Ukraina dan konflik Israel dan Hamas.

Baca Selengkapnya
Dharma Berapi-api Saat Ditanya Ridwan Kamil Soal Covid-19: Semua Itu Hanya Omong Kosong
Dharma Berapi-api Saat Ditanya Ridwan Kamil Soal Covid-19: Semua Itu Hanya Omong Kosong

Calon Gubernur Jakarta Dharma Pongrekun berapi-api saat menjelaskan badai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Macam-Macam Virus dan Pengaruhnya pada Tubuh, Perlu Diwaspadai
Macam-Macam Virus dan Pengaruhnya pada Tubuh, Perlu Diwaspadai

Terdapat berbagai macam virus yang dapat membawa penyakit serius.

Baca Selengkapnya
Ketua MPR: Perang Rusia-Ukraina Isyaratkan Pertahanan Negara Harus Multidimensional
Ketua MPR: Perang Rusia-Ukraina Isyaratkan Pertahanan Negara Harus Multidimensional

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan, perang Rusia-Ukraina mengisyaratkan pertahanan negara harus dimaknai sebagai konsep holistik.

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang Tiga Polri Ini Bicara Soal Potensi Ancaman Pandemi X Usai Covid-19
Jenderal Bintang Tiga Polri Ini Bicara Soal Potensi Ancaman Pandemi X Usai Covid-19

Purnawirawan Jenderal polisi bintang tiga itu juga mengatakan Jakarta akan dilanda impor besar-besaran yang akan berdampak langsung pada masyarakat.

Baca Selengkapnya
Bicara Tantangan Global, Anies Baswedan Selipkan Doa: Indonesia Mendunia Kita Amin-kan
Bicara Tantangan Global, Anies Baswedan Selipkan Doa: Indonesia Mendunia Kita Amin-kan

Bicara Tantangan Global, Anies Baswedan Selipkan Doa: Indonesia Mendunia Kita Amin-kan

Baca Selengkapnya