Wamenkes Minta Masyarakat Tidak Ragu Tes Covid-19 ke Anak
Merdeka.com - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono meminta masyarakat tidak ragu melakukan tes COVID-19 pada anak yang bergejala.
"Hal ini turut memutus rantai penularan dengan mencegah transmisi ke orang sekitarnya. Bila anak terpapar penanganannya dapat dilaksanakan lebih dini dan lebih baik," ujar Dante dalam webinar memperingati Hari Anak Nasional yang diselenggarakan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) via daring dipantau di Jakarta, Minggu (18/7).
Untuk itu, ia juga meminta semua pihak untuk memperluas edukasi dan pendampingan keluarga untuk meningkatkan kemampuan melakukan isolasi mandiri pada anak yang terkonfirmasi positif COVID-19.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana cara mencegah anak terkena penyakit menular? Untuk mengurangi risiko anak-anak terserang penyakit menular, orang tua dapat melakukan beberapa hal, seperti:Memberikan anak vaksinasi sesuai jadwal.Mengajarkan anak untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin, menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin, dan tidak menyentuh mata, hidung, atau mulut sebelum mencuci tangan.
-
Gimana cara mencegah imun anak melemah? Mengajak Anak Bergerak Aktif:Bergerak secara aktif dapat membantu meningkatkan sistem imun anak.
-
Apa yang harus dilakukan untuk mencegah anak sakit? Penting bagi orangtua untuk mencegah buah hati sakit pada masa liburan ini.
"Upaya untuk menekan COVID-19 dengan 3T (Testing, Tracing, Treatment) perlu dilakukan pada kelompok anak," ucapnya.
Dante juga menyampaikan, kementeriannya bekerja sama dengan Satgas Platform Telemedicine memberikan pelayanan konsultasi dan pengiriman obat gratis bagi pasien COVID-19 yang isolasi mandiri di wilayah Jabodetabek.
Dalam kesempatan sama, Wakil Ketua Umum 1 PP Kagama Budi Karya Sumadi mengatakan COVID-19 tidak hanya berdampak pada sektor ekonomi, dampaknya juga sampai mencabut hak anak dalam mendapatkan pendidikan hingga bermain.
"Unicef mengatakan bahwa anak-anak yang paling rentan terkena dampak COVID-19, baik bidang kesehatan, maupun sosial ekonomi," ujarnya.
Ia menambahkan anak merupakan bibit SDM di masa depan. SDM unggul merupakan salah satu faktor yang penting agar Indonesia bisa mengejar ketertinggalan dari negara lain.
"Oleh karena itu kita juga harus mengingat betapa pentingnya hak anak, dimana mereka membutuhkan lingkungannya sendiri, seperti tempat bermain dan hiburan yang selayaknya anak," katanya.
Ia meminta agar apa yang dianjurkan selama pandemi untuk orang dewasa hendaknya juga diterapkan pada anak, yaitu menjaga tubuh dan pikiran sehat, patuh protokol kesehatan sehingga melindungi anak dari COVID-19.
"Upaya tersebut tentu saja membutuhkan kerja sama dari semua pihak, khususnya keluarga dalam memberikan pendidikan dan keahlian sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah," katanya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mycoplasma Pneumonia bisa dicegah dengan vaksinasi dan jaga jarak.
Baca SelengkapnyaPemberian imunisasi wajib pada anak perlu dilakukan orangtua untuk mencegah sejumlah risiko penyakit.
Baca SelengkapnyaKemudian, yang kedua adalah strategi pengurangan emisi pencemaran udara. Salah satunya adalah dengan menggalakkan uji emisi dan penggunaan transportasi umum.
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaGondongan dan cacar air merupakan penyakit yang mudah menular.
Baca SelengkapnyaDengan melakukan tindakan pencegahan, Anda dapat membantu mencegah penularan batuk rejan dan mengurangi risiko komplikasi yang serius.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaProf. Tjandra Yoga Aditama, mengingatkan agar kita waspada terhadap peningkatan kasus gondongan dan cacar air di kalangan siswa.
Baca SelengkapnyaTB otak atau meningitis yang serang anak bisa memicu kejang bahkan hingga memicu kondisi disabilitas.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaPada saat anak mengalami luka ringan, pemahaman tepat yang mereka miliki bisa membantu dalam mengobatinya.
Baca SelengkapnyaTotal jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca Selengkapnya