Wamenkes Sebut Angka Vaksinasi Lansia Masih Tertinggal
Merdeka.com - Capaian vaksinasi Covid-19 pada kelompok sasaran lanjut usia (lansia) masih tertinggal. Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono, mendorong partisipasi seluruh pihak untuk berkontribusi mempercepat vaksin lansia.
"Sebagai catatan juga, sekaligus imbauan bagi pemerintah dan dinas kesehatan daerah untuk terus mendorong percepatan vaksinasi bagi kelompok masyarakat rentan, terutama lansia dan mereka yang memiliki penyakit penyerta," kata Dante Saksono Harbuwono saat menyampaikan sambutan secara virtual kedatangan vaksin Pfizer yang dipantau dari Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Kamis (2/8).
Dante mengatakan, kasus kematian yang terjadi di rumah sakit sebagian besar dialami kelompok lansia dan mereka yang memiliki penyakit penyerta. Sehingga penting bagi mereka menerima vaksin COVID-19.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Mengapa akses kesehatan penting bagi lansia? Mereka membutuhkan akses yang mudah ke perawatan kesehatan yang berkualitas, seperti kunjungan ke dokter secara rutin, pemeriksaan kesehatan, dan penanganan penyakit yang mungkin mereka alami.
-
Apa saja penyakit yang sering dialami lansia? Oleh karena itu, penting untuk mengetahui beberapa penyakit yang sering dialami oleh lansia, seperti yang dilaporkan oleh VerywellHealth pada Senin (9/9/2024).1. Penyakit KardiovaskularOrang-orang yang berusia lanjut rentan terhadap penyakit dalam, termasuk kardiovaskular. Penyakit ini dapat muncul dalam bentuk serangan jantung, kanker, dan gangguan paru-paru, yang semuanya berisiko mengancam nyawa. Salah satu contohnya adalah penyakit jantung yang disebabkan oleh penyumbatan arteri yang mengalirkan darah ke jantung.
-
Siapa yang terkena dampak penyakit? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
-
Kenapa skrining kesehatan penting bagi lansia? Skrining kesehatan dapat membantu mendeteksi penyakit secara dini sehingga pengobatan dan pencegahan dapat dilakukan lebih efektif.
-
Mengapa lansia rentan terhadap penyakit jantung? Penyakit ini lebih umum terjadi pada individu dengan riwayat hipertensi dan kolesterol tinggi.
"Lebih dari 50 persen kematian di rumah sakit merupakan mereka dengan penyakit penyerta. Jumlah kelompok lansia yang telah menerima vaksin masih sangat rendah. Padahal mereka termasuk kelompok yang paling rentan terpapar," katanya.
Dilansir dari laporan dashboard vaksinasi Kementerian Kesehatan RI pada Kamis siang, laju vaksinasi bagi 21.553.118 kelompok sasaran lansia hingga saat ini baru mencapai 5.311.741 jiwa (24,64 persen) untuk pemberian dosis pertama dan 3.776.532 jiwa (17,52 persen) penerima dosis kedua.
Sedangkan kelompok sasaran tenaga kesehatan sudah mencapai 112,52 persen dosis pertama dan 104,32 persen untuk dosis kedua dari target sasaran 1.468.764 jiwa.
Pada kelompok sasaran petugas pelayanan publik sebanyak 17.327.167 jiwa, sekitar 197,4 persen telah menerima dosis pertama dan 111,91 persen dosis kedua.
Pada kelompok masyarakat rentan dan umum sebanyak 141.211.181 jiwa, sekitar 13,83 persen di antaranya telah menerima dosis pertama dan 6,69 persen menerima dosis kedua.
Pada kelompok usia 12 hingga 17 tahun sebanyak 26.705.490 jiwa, sekitar 10,08 persen telah menerima dosis pertama dan 6,73 persen penerima dosis kedua.
Terakhir adalah program vaksinasi Gotong Royong yang dilaporkan sudah mencapai 5,43 persen dosis pertama dan 3,37 persen dosis kedua.
Dante mengajak seluruh komponen masyarakat untuk mendorong percepatan vaksinasi, khususnya bagi lansia agar menjadi salah satu prioritas di daerah.
"Mari kita terus dukung percepatan vaksinasi bagi lansia, kita daftarkan, antar dan temani orang tua, saudara bahkan tetangga kita yang berusia lansia agar dapat mengikuti program vaksinasi demi kesehatan dan keselamatan mereka," katanya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaKemenkes menyatakan Indonesia mulai memasuki era penuaan penduduk atau aging population
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaKenali penyakit yang dapat menyerang orang tua Anda saat lanjut usia. Mulai dari penyakit kardiovakular hingga kehilangan fungsi otak seperti hilang ingat.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca Selengkapnya