Wanita cantik ini praperadilankan polisi SP3-kan kasus bupati Taput
Merdeka.com - Seorang warga Cirebon, Widhiastuty Suwardianto (38), memohon keadilan di Pengadilan Negeri (PN) Medan. Dia mempraperadilkan polisi karena menghentikan penyelidikan kasus penganiayaan yang melibatkan Bupati Tapanuli Utara (Taput) Nikson Nababan.
Sidang praperadilan itu digelar di PN Medan, Selasa (17/2). Perkara itu diadili hakim tunggal Waspin Simbolon.
Widhiastuty memohon agar hakim menyatakan penghentian penyelidikan yang dilakukan penyidik Polresta Medan tidak sah. "Saya ingin dapat keadilan. Saya ingin kasus penganiayaan ini diteruskan," ucap Widya.
-
Bagaimana Bupati Bengkulu Utara ditarik? Dalam tayangan yang beredar, Mian tampak berada dekat dengan orang nomor satu di Indonesia saat mengunjungi Pasar Purwodadi, Kabupaten Bengkulu Utara. Beberapa saat kemudian dia seperti ditarik oleh seseorang berbaju merah dari pinggir kerumunan. Seketika, Ir Mian langsung berpindah ke pinggir, dengan kondisi sedikit terkejut di tengah orang-orang yang hendak menyapa Presiden Jokowi.
-
Mengapa Bupati Bengkulu Utara ditarik? “Upaya yang dilakukan Pasmpampers tersebut dilakukan karena Bupati Mian tanpa sengaja menghalangi pergerakan Ibu Negara Iriana yang sedang berjalan di belakangnya“ ujar Bey dilansir dari ANTARA pada Minggu (23/7).
-
Dimana Bupati Bengkulu Utara ditarik? Dalam tayangan yang beredar, Mian tampak berada dekat dengan orang nomor satu di Indonesia saat mengunjungi Pasar Purwodadi, Kabupaten Bengkulu Utara. Beberapa saat kemudian dia seperti ditarik oleh seseorang berbaju merah dari pinggir kerumunan.
-
Apa alasan penangkapan Bupati Labuhanbatu? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Kenapa Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? KPK telah menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa yang menangkap mantan Wali Kota Bamban? Lantaran, Mantan Wali Kota Bamban lebih dahulu ditangkap oleh Polri atas permintaan dari pemerintah Filipina melalui kerjasama police to police di Tangerang, Selasa (2/9).
Berdasarkan pengakuan Widhiastuty, penganiayaan itu terjadi di kamar 805 Hotel Soechi, Jalan Cirebon, Medan pada 20 November 2013. Ketika itu, Nikson masih menjadi calon Bupati Taput yang akan bertarung pada putaran dua.
"Dia meminta saya datang ke Medan untuk mensupport secara pribadi karena dia kalah pada putaran pertama," ucap Widhiastuty.
Mereka bertemu di kamar 804 Hotel Soechi pada 19 November 2013. Keesokan harinya perempuan ini mengaku dipukuli Nikson hingga mengalami luka di bagian wajah.
Widhiastuty yang mengaku berhubungan dekat dengan Nikson sejak 2011 langsung melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Medan Kota dengan bukti lapor LP/1860/K/XI/2013/SU/Polres Medan/Sek M.Kota.
"Setelah saya lapor, saya di-BAP, disuruh visum di RS Bhakti. Kemudian kembali lagi ke Polsek, setelah itu disuruh pulang ke hotel," ucapnya.
Keesokan harinya, Widhiastuty pulang ke Lippo Karawaci, Tangerang, alamatnya sebelum pindah ke Cirebon 2 bulan belakangan. Sekitar sepekan setelah dia pulang, Nikson memintanya datang ke Medan mengajaknya bertemu di Swiss-Belhotel. Ketika itu, Widya tidak sendirian, dia ditemani abangnya.
Dalam pertemuan, Nikson kemudian meminta Widhiastuty mencabut laporan pengaduan. "Tapi saya tidak mau cabut laporan saya," aku perempuan itu.
Meski Widhiastuty tidak pernah mencabut laporan pengaduannya, namun kasus itu tidak berlanjut. "Saya tahu kasus itu dihentikan justru dari media massa," jelasnya.
Karena kasusnya dihentikan dengan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) no SP. HENTI SIDIK/2301-a/2015/Reskrim tertanggal 8 Januari 2015, Widhiastuty pun mempraperadilkan Polresta Medan. Dia berharap kasus itu bisa dilanjutkan agar ada kepastian hukum.
Sementara kuasa hukum termohon, Lalu Musti Ali, menyatakan tindakan penyidik sudah sesuai prosedur.
"Tidak ada saksi lain yang melihat kejadian itu, selain pemohon yang melapor. Satu saksi bukan saksi. Selain itu alamat pemohon juga tidak jelas dan mempunyai identitas ganda. Dia sudah dipanggil dua kali tapi tidak datang, karena alamatnya memang tidak jelas," ucap Lalu seusai sidang.
Pernyataan Lalu langsung dibantah kuasa hukum Widhiastuty, CP Siregar. Dia menyatakan, polisi tidak bisa menjadikan kartu identitas sebagai alasan menghentikan penyelidikan. Sesuai pengakuan Widhiastuty, kata Siregar, kliennya sama sekali tidak pernah menerima surat panggilan. Terlebih, perempuan itu memberi seluruh keterangan dalam BAP.
"Soal KTP itu tidak relevan. Klien kami juga sudah meninggalkan nomor telepon, tapi tidak pernah dihubungi. Selain itu, kan aneh mereka mengirim surat panggilan tapi tahu alamatnya salah, kemudian kembali lagi mengirim surat ke alamat itu," jelas Siregar.
Menurut dia, kasus itu sudah cukup unsur untuk dilanjutkan. "Bagaimana orang lain melihat kejadian itu, karena korban dan pelaku ada hubungan khusus. Ya cuma ada mereka di ruangan itu. Tapi kan ada bukti visum dan pengakuan," ucap Siregar.
Hakim Waspin Simbolon menunda sidang perkara praperadilan ini. Sidang rencananya akan digelar pada 19 Februari mendatang. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wayan mendengar kembali bahwa mantan Ketua PN Denpasar tersebut justru naik jabatan
Baca SelengkapnyaBerhasil membangun kinerja yang sangat baik, sederet bupati ini pun sukses menjadi idola warga.
Baca SelengkapnyaSelama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah
Baca SelengkapnyaBanyak Bupati muda yang kini memimpin di berbagai kawasan di Indonesia. Beberapa di antaranya dikenal memiliki paras rupawan
Baca SelengkapnyaAzis Syamsuddin merupakan mantan terpidana kasus korupsi.
Baca SelengkapnyaDebat Pilkada Nganjuk menjadi sorotan luas setelah potongan video salah satu Cabup Ita Triwibawati viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaAipda Wibowo ternyata memiliki jabatan penting di Kepolisian Sektor Baito.
Baca SelengkapnyaWali Kota Semarang ini tengah jadi sorotan karena tersandung kasus korupsi yang ditangani KPK.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku menerima informasi saat lebaran adanya intimidasi dialami Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani
Baca SelengkapnyaIptu Supriadi ditangkap karena diduga terlibat penipuan dan penggelapan Rp1,2 miliar dengan modus iming-iming bisa meloloskan calon taruna Akpol.
Baca SelengkapnyaNovita menceritakan posisi strategis istri pejabat saat tampil dalam Open Mic Merdeka Vol I.
Baca SelengkapnyaJabatan Camat Baito sementara dijabat Kepala Satuan (Kasat) Polisi Pamong Praja (Pol PP) Ivan Ardiansyah.
Baca Selengkapnya