Wanita dibunuh dan dibakar kekasihnya berencana menikah di bulan Agustus
Merdeka.com - Rencana, Laura (41), naik pelaminan kandas setelah tewas dibunuh kekasihnya Stefanus (25). Keduanya berencana melangsungkan pernikahan pada Agustus 2018.
Pembunuhan itu dipicu sakit hati Stefanus terhadap umpatan yang kerap dilontarkan Laura. Pelaku yang kadung sakit hati lantas membunuh korban.
"Sakit hati karena pelaku ini merasa direndahkan. Misalnya korban sering mengungkit biaya pernikahan. Biaya pernikahan dibiayai keluarga perempuan, jadi marah dan ia tak bisa mengendalikan emosi," kata Kapolsek Tambora Kompol Iver Manossoh saat dihubungi merdeka.com, Senin (7/5)
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
-
Kapan kebakaran terjadi di pernikahan mereka? Pekan lalu pesta pernikahan di Irak menjadi tragedi setelah kebakaran merenggut nyawa ratusan tamu undangan.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Dimana kejadian pembunuhan berkedok kebakaran terjadi? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Dimana pembunuhan terjadi? Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari tempat kejadian, termasuk parang yang diduga digunakan dalam pembunuhan, serta baju, sprei, dan bantal yang masih berlumuran darah.
Menurut Iver, padahal pelaku mengaku beberapa hari sebelum pembunuhan terjadi telah melakukan prawedding. Namun saat kunjungan terakhir ke rumah korban, pelaku tak mampu mengendalikan emosinya hingga terjadi pembunuhan.
"Rencana pernikahan di Agustus, dan kesepakatan kedua keluarga biaya ditanggung pihak perempuan," ujar dia.
Pembunuhan tersebut terjadi ketika Stefanus berkunjung ke kediaman Laura, di Jalan Alaydrus, Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (5/5) siang. Pertemuan itu berujuk cekcok.
Korban saat itu mengambil sebilah pisau dan mengancam akan menusuk, pelaku. Namun pisau itu berhasil direbut pelaku lalu menusuk korban. Melihat korban tewas pelaku lantas membawa jasadnya menuju Pantai Desa Karang Serang, Kabupaten Tangerang, dan dibakar. Sebelum membuang dan membakar jasad korban, pelaku mampir ke rumahnya di kawasan Tambora, Jakarta Barat, untuk mengajak dua temannya.
"Perkara sudah dilimpahkan di Jakarta Pusat, karena ada beberapa TKP pembunuhan. TKP penusukan di rumah korban di Gambir kemudian dia sempat di Pekojan beberapa jam parkir di rumahnya mengajak beberapa orang membuang jenazah ke Tangerang," kata Iver.
Kemudian Polsek Tamboramenerima tiga kali telepon dari orang yang berbeda sejak Jumat sore. Polisi dilaporkan ada temuan mayat di dalam mobil yang terparkir di wilayah Pekojan Tambora. Beberapa saat berikutnya, informasi lewat telepon mengatakan ada temuan mayat di pantai tersebut dan ketika polisi mendatangi lokasi ditemukan bercak darah dan bekas seperti membakar.
Selang waktu berikut, polisi kembali mendapat kabar dari warga pada pukul 15.00 Wib, bahwa jasad korban sudah ditangani Polsek Mauk dan dibawa ke RSU Tangerang.
"Kemudian Tim Polsek Tambora menuju RSU Tangerang dan melihat kondisi mayat berada di kamar mayat dalam keadaan kondisi mengalami luka bakar di seluruh tubuhnya," jelasnya.
Salah satu pelapor berinisial AZ sempat diinterview polisi. Pelapor mengaku melihat langsung mayat tersebut karena ikut bersama-sama dengan tersangka ST pada saat membawa mayat korban ke Pantai Karang Serang. Berbekal pengakuan AZ, polisi kemudian mencurigai ST.
ST kemudian ditangkap. Dia mengakui telah membunuh kekasihnya itu kemudian membakarnya di pantai. Akibat perbuatannya, ST terancam hukuman 15 tahun penjara. Saat ini, tersangka berikut barang bukti berada di Polsek Tambora Polres Metro Jakarta Barat. Dari penyelidikan kepolisian tidak ada keterlibatan rekan pelaku terkait pembunuhan ini.
"Sementara belum ada keterlibatan dari keduanya. Tapi pendalaman masih kami lakukan," kata dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polres Metro Jakarta Barat menetapkan D sebagai tersangka kasus pembunuhan istrinya sendiri, S (53) di kawasan Tambora, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaPelaku pembacokan tak lain adalah kekasih korban sendiri, kini sedang diburu kepolisian.
Baca SelengkapnyaSuami korban yang baru selesai salat Dzuhur histeris melihat istrinya bersimbah darah. Sementara pelaku langsung kabur.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif sementara pembunuhan Wanita dalam koper yang ditemukan di Kalimalang, Bekasi.
Baca SelengkapnyaSemua diawali karena cekcok hingga amarah S tidak terbendung membawa pisau dan menusuk korban hingga bersimbah darah.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan ekshumasi kuburan untuk mengeluarkan jasad korban untuk diautopsi.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pembunuhan ini terbongkar setelah tetangga mencium aroma tidak sedap dari kediaman korban dan pelaku.
Baca SelengkapnyaTerungkap fakta terbaru kasus suami bunuh dan cor jasad istrinya di dalam rumah di Jalan Kandea II, Kelurahan Bontoala Tua, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar
Baca SelengkapnyaSaat itu korban yang sedang sarapan pagi di rumah kontrakan bersama Sumarni (34) didatangi pelaku.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif pelaku pembunuhan RN, wanita hamil yang ditemukan tewas di ruko Kelapa Gading, Jakarta Utara merantau ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhmad dan Rini teman sekantor. Belakangan keduanya dekat. Meski tanpa status, kedua sudah pernah melakukan hubungan intim.
Baca SelengkapnyaPelaku dan korban kerap cekcok kendati baru sepekan menikah.
Baca Selengkapnya