Wanita Diduga Gangguan Jiwa Diamankan Polisi di MK
Merdeka.com - Polisi mengamankan seorang perempuan mengenakan baju merah muda di gedung Mahkamah Konstitusi (MK). Wanita itu dicurigai polisi karena berjalan di sekitar MK sambil membawa tas.
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, perempuan tersebut diduga mengalami depresi. Sebab, dia berteriak ketika diamankan dan dibawa ke posko pengamanan.
"Dugaan sementara, yang bersangkutan mengalami gangguan, seperti stres," kata Dedi di Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (26/6).
-
Apa penyakit Siti Purwanti? Diketahui bahwa mendiang Siti Purwanti telah lama menderita penyakit jantung dan gagal ginjal.
-
Siapa wanita tersebut? Wanita tersebut, berpostur sekitar 155 sentimeter diperkirakan hidup bersama suaminya pada abad ke-9.
-
Kapan pelaku merasakan stres? Ini jelas, karena yang berselingkuh akan menghadapi dua hubungan rumit dengan dua orang yang berbeda.
-
Kenapa wanita itu mengalami kondisi seperti itu? Wanita yang berasal dari Provinsi Henan itu diketahui telah ditegur oleh atasannya sebulan sebelumnya, yang mengakibatkan ia mengalami perasaan tidak bahagia yang berkepanjangan.
-
Siapa yang mengalami stres traumatis? Stres traumatis bisa muncul akibat peristiwa traumatis seperti bencana alam, serangan, atau kehilangan orang tercinta.
-
Siapa suami Siti Purwanti? Patrice Bouttier, suami mendiang Siti Purwanti, setia mendampingi istrinya mulai dari rumah duka hingga ke peristirahatan terakhir.
Kendati begitu, pihak kepolisian akan tetap mencatat identitasnya serta menghubungi keluarganya.
"Ya, tetap kami periksa. Artinya kami tidak boleh meremehkan sesuatu yang mencurigakan. Kami catat identitasnya, kami fasilitasi untuk dirawat di rumah sakit, untuk (cek) kejiwaannya," ujar dia.
Identitas perempuan tersebut diketahui bernama Prihatini Suwandini Sari (43) berdomisili di kawasan Jakarta Utara.
Pada pukul 10.00 WIB, wanita tersebut berjalan di sekitar Gedung MK. Karena merasa curiga, aparat keamanan pun mendatangi serta memanggil perempuan tersebut.
Mendengar panggilan dari para petugas, ia pun menyeberang dan dua orang polisi tidak berseragam mendatanginya. Setelah itu, perempuan yang diketahui sebagai ibu rumah tangga tersebut pun histeris dan segera dibawa ke Posko Dit Reskrimum Polda Metro Jaya.
Diketahui, Prihatini ingin bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan hendak melakukan bunuh diri.
Reporter: Yopi MakdoriSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepolisian menyatakan status Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang bersangkutan telah gugur. Karena positif narkoba.
Baca SelengkapnyaWanita berinisial JK tersebut diduga mengalami gangguan kejiwaan.
Baca SelengkapnyaDari hasil interogasi awal, penculikan dan penganiayaan itu bermotif dendam dan persoalan hubungan asmara.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Pengemis yang Kerap Marah-Marah Terhenti di Bogor, Diciduk Satpol PP dan Dikirim ke RS Jiwa
Baca SelengkapnyaKeluarga menemukan luka memar di dahi dan leher. Mereka menduga anaknya tewas akibat kejahatan.
Baca SelengkapnyaTujuan pemeriksaan kejiwaan dilakukan guna mendalami kondisi kesehatan mental dari AH.
Baca SelengkapnyaTim sedang dalam perjalanan menuju Jakarta setelah berhasil menangkap pelaku di Palembang
Baca SelengkapnyaKorban atas nama Sinta Hanidiyana (40) dimutilasi Fauzan Fahmi.
Baca SelengkapnyaJasad perempuan berusia sekitar 35 tahun itu ditemukan saksi di dalam karung di dermaga kapal di Jalan Tuna Muara Baru.
Baca SelengkapnyaDalam potongan video singkat yang diterima, kepala milik jenazah itu terlihat terbungkus plastik berwarna hitam.
Baca SelengkapnyaPelaku disebut mengidap penyakit gangguan jiwa berat
Baca SelengkapnyaHal ini pun dibenarkan oleh Kanit Pidum Satreskrim Polres Mojokerto Iptu Bambang Sunandar. Ia menyebut keluarga korban sudah memastikannya di rumah sakit.
Baca Selengkapnya