Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wanita harus santun, jangan pamer aurat hanya demi uang

Wanita harus santun, jangan pamer aurat hanya demi uang Bigo Live. ©bigolive

Merdeka.com - Akhir-akhir ini ada saja perempuan yang semakin berani berpakaian seksi, bahkan tanpa ragu melakukan aksi-aksi vulgar melalui aplikasi live streaming. Misalnya saja lewat aplikasi Bigo LIVE yang saat ini sedang tenar di kalangan netizen Indonesia.

Aplikasi ini seringkali disalahgunakan oleh para penggunanya untuk menayangkan hal-hal tidak senonoh demi mendapatkan lebih banyak penonton. Hal itu karena semakin banyak penonton semakin banyak pula peluang uang yang akan mereka dapat.

Berkomentar soal fenomena tersebut, sosiolog Musni Umar menyatakan bahwa inilah situasi sosial yang sedang dihadapi. Menurutnya, persaingan kehidupan yang makin sulit dan ketat membuat perilaku masyarakat semakin tidak terkontrol, terutama di era media sosial seperti saat ini.

Orang lain juga bertanya?

"Makin lama makin tidak terkontrol dan ini terjadi akibat persaingan kehidupan. Semua kesempatan yang ada dimanfaatkan untuk mendapatkan uang. Hampir tidak ada orang yang tidak mencoba memanfaatkan media sosial demi kepentingannya," ujarnya kepada merdeka.com, Jumat (16/9).

Musni menyebut bahwa kenyataannya, masyarakat saat ini rela menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang. Apapun akan mereka lakukan tanpa memperdulikan norma hukum, agama, dan aturan-aturan lain yang ada.

"Tidak perlu melalui jalan yang benar, tidak perlu halal. Pertanyaannya, kenapa ini terjadi? Ya kemiskinan. Kalau nggak karena miskin, orang itu ingin hidup senang tapi tidak memiliki ilmu pengetahuan atau kepakaran. Setelah besar kemudian bersinggungan dengan modernisme atau kemajuan, tidak ada kemampuan apapun yang dimiliki kecuali menjual diri," lanjutnya.

Namun menurut Musni, masyarakat juga ikut bersalah dalam kasus ini. Masyarakat sekarang adalah masyarakat yang abai dan individualis, tidak peduli satu sama lain.

"Pokoknya masing-masing cari selamat aja. Padahal dalam kehidupan, di mana pun itu, faktor saling melindungi, saling menjaga, saling merawat, saling memelihara itu penting sekali. Saling menasihati, menyayangi, memajukan, menolong, hampir hanya dalam kata-kata saja. Dalam praktik sudah tidak ada itu. Pokoknya persaingan bebas," tandasnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tekanan Pekerjaan di China Tinggi, Muncul Tren Jasa Pacar Sehari
Tekanan Pekerjaan di China Tinggi, Muncul Tren Jasa Pacar Sehari

Bisnis seperti ini mengandung risiko berubah menjadi prostitusi atau transaksi layanan seksual.

Baca Selengkapnya
Doa Masuk Pasar Latin dan Artinya, Pahami Adabnya
Doa Masuk Pasar Latin dan Artinya, Pahami Adabnya

Masuk ke lingkungan pasar dianjurkan berdoa bagi umat muslim.

Baca Selengkapnya
Mengupas Lebih dalam Alasan Seseorang Menjadi Serakah, Gila Hormat hingga Menggunakan Berbagai Macam Cara
Mengupas Lebih dalam Alasan Seseorang Menjadi Serakah, Gila Hormat hingga Menggunakan Berbagai Macam Cara

Serakah bukan hanya sekadar sifat negatif, tetapi juga dapat dianggap sebagai penyakit hati yang mampu menjangkiti siapa saja.

Baca Selengkapnya
Murka Kapolri ke Anak Buah Hidup Hedon Doyan Pamer Harta
Murka Kapolri ke Anak Buah Hidup Hedon Doyan Pamer Harta

Tegasnya Kapolri larang anak buahnya pamer kekayaan

Baca Selengkapnya
Hukum Mencukur Alis bagi Wanita dalam Islam, Penting Dipelajari
Hukum Mencukur Alis bagi Wanita dalam Islam, Penting Dipelajari

Seperti apa hukum Islam memandang tren mencukur alis pada wanita?

Baca Selengkapnya