Wanita Indonesia terjebak jadi budak seks di Amerika
Merdeka.com - Hati-hati dengan tawaran kerja di Amerika Serikat dengan gaji dan karir yang menjanjikan. Banyak tipuan di dalamnya. Penipuan semacam ini tak hanya menimpa mereka yang tak berpendidikan. Seorang wanita cerdas dengan reputasi kerja yang baik pun jadi korban.
Shandra Woworuntu menceritakan kelamnya perbudakan seks di AS. Tahun 2001, Shandra baru saja kehilangan pekerjaannya sebagai analis keuangan di sebuah bank di Jakarta akibat krisis ekonomi di Asia.
Shandra tergiur dengan iklan lowongan kerja di Chicago. Dia mengajukan lamaran, membuat visa dan berangkat ke AS.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
-
Siapa yang melakukan pungli? Berdasarkan keterangan di video, disebutkan bahwa pungli di Babelan jadi pungli terkuat di muka bumi.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? 'Saya bukanlah orang yang ada dalam berita ini. Saya tidak melakukan transplantasi wajah,' katanya kepada saluran tersebut, seraya menambahkan ia telah menjalani operasi yang berbeda empat tahun lalu.
"Saya sangat senang. Saya pikir itu adalah impian Amerika. Saya bisa pergi ke AS, mengumpulkan uang dan kembali dalam enam bulan," kata Shandra kepada AFP.
Nyatanya pekerjaan impian itu tak ada. Shandra malah dipaksa bekerja sebagai pelacur. Dia diperlakukan seperti budak seks.
Shandra yang saat itu berusia 25 tahun berpindah dari satu germo ke germo lain. Dia dipaksa melayani tamu di hotel-hotel dan kasino.
"Telepon dari pemesan tak pernah berhenti berdering," kata dia menceritakan kisah kelam itu.
Shandra mengingat seorang germo bernama Johnnie Wong, warga Malaysia. Lalu ada germo dari Taiwan, bahkan orang Amerika.
Mereka disekap dalam ruang tertutup dan dijaga banyak pengawal. Shandra mengingat kebanyakan korban pelacuran ini adalah remaja.
Shandra akhirnya bisa melarikan diri lewat jendela kamar mandi. Dia melapor ke polisi dan FBI, tapi mereka tak percaya. Akhirnya Shandra malah jatuh ke tangan mucikari lain.
Shandra akhirnya bisa diselamatkan setelah melapor ke organisasi Safe Horizon. Sebuah lembaga yang melindungi korban perbudakan seks dan perdagangan manusia.
Shandra kini aktif menentang perbudakan seks. Dia berharap peristiwa buruk yang menimpa dirinya tak terjadi pada orang lain.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga asing ini dideportasi karena menjadi Pekerja Seks Komersial (PSK) dan menjadi pacar bayaran.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita muda berinisial MJS (19) menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Dia dijadikan pekerja seks komersial (PSK) di Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan kejadian nahas yang dialami 50 WNI korban TPPO di Sydney Australia
Baca SelengkapnyaLaporannya tak kunjung ditindaklanjuti, Herawati mengadu ke Kapolri melalui media sosial. Ternyata cara ini membuat sang pelaku tertangkap.
Baca SelengkapnyaDua wanita asal Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), ditangkap polisi. Mereka diduga terlibat tindak pidana perdagangan orang (TPPO) antarnegara.
Baca SelengkapnyaHidup Veronika berubah 180 derajat, dari awalnya mempekerjakan pengasuh anak lalu jadi pengasuh anak
Baca SelengkapnyaKetiganya menggunakan visa izin tinggal dan bekerja saat memasuki Bali.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan tindak pidana penjualan orang (TPPO) di Ogan Ilir diungkap polisi. Ironisnya, pelaku dan tujuh korbannya merupakan keluarga dekat.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri membongkar kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang melibatkan warga negara Indonesia di Sydney, Australia.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami trauma ganda. Selain perlakuan tak manusiawi, ia juga ketakutan karena suasana perang.
Baca SelengkapnyaPihaknya melakukan operasi pengawasan di dua lokasi berbeda yakni Seminyak dan Kuta.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku bekerja sebagai agen di Badan Intelejen Indonesia (BIN).
Baca Selengkapnya