Wanita paruh baya ini rela ditahan dan ditembak demi Ahok
Merdeka.com - Nurhayati, wanita paruh baya begitu semangat meminta Basuki T Purnama (Ahok) dibebaskan. Memakai kaos hitam bertuliskan 'Pelayan Gue Basuki-Djarot', wanita 62 tahun ini sudah berhari-hari di jalanan untuk membela Ahok.
Di depan Mako Brimob dia berteriak menyerukan agar Ahok dilepas. Dia bahkan pasang badan untuk Ahok. "Saya rela ditahan demi Ahok. Saya rela ditembak," katanya, Rabu (10/5).
Sehari-hari, Nurhayati berjualan minuman di Muara Angke, Jakarta Utara. Namun sejak beberapa bulan lalu dia tidak berjualan karena mengawal sidang Ahok. "Tabungan saya Rp 6 juta habis buat modal kawal sidang," ungkapnya.
-
Siapa Nurhayati? Dia pun merasa senang, dan terus mendalami bisnis sebagai bagian dari hobi sekaligus meraih pendapatan bulanan.
-
Siapa wanita tersebut? Wanita tersebut, berpostur sekitar 155 sentimeter diperkirakan hidup bersama suaminya pada abad ke-9.
-
Siapa yang dihina oleh wanita tersebut? 'Enggak usah pakai senyum mbak, customer komplain marah-marah, lu senyum lagi. Otakmu di mana itu,' makinya. 'Maaf ya kak,' ujar karyawan pria ingin memberikan penjelasan.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Dia dan keluarganya mengaku sangat kehilangan Ahok. Menurutnya, Ahok adalah pemimpin yang baik dan jujur. "Selama ini mana ada gubernur kayak dia. Punya KJP, ngurus RT RW gampang. Urusan kematian dan rumah sakit juga gampang," tuturnya.
Wanita beranak tiga ini bercerita sudah sejak Senin malam dia berangkat dari rumahnya di Pluit, Jakarta Utara. Dia bahkan rela bermalam di pinggir jalan untuk memberikan dukungan. "Semalam tidur di pinggir jalanan busway," akunya.
Untuk logistik, kata dia, dirinya mengaku tidak kesulitan. Bahkan dia mengaku tidak punya rasa lapar dan haus. "Enggak ada rasa lapar. Kita enggak dibayar seribu perak juga," tegasnya.
"Kita perlu pelindung. Ahok lah orangnya," tutup Nurhayati.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di hadapan para pendukung Ganjar-Mahfud di Eropa, Ahok justru menegaskan melawan balik
Baca SelengkapnyaPDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaMereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaAhok pada prinsipnya siap untuk ditugaskan di mana saja oleh PDIP.
Baca SelengkapnyaAhok divonis dua tahun penjara dalam kasus penistaan agama pada 9 Mei 2017.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ditugaskan untuk membantu PDIP dalam pemenangan pilkada.
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca Selengkapnya“Sekarang Pak Ahok sudah di luar pemerintahan, dia bilang bu minta tugas, saya bilang sudah ada tugasnya,” jelas Megawati
Baca SelengkapnyaIntip yuk foto-foto Puput Nastiti dengan ibu mertuanya!
Baca SelengkapnyaVeronica memiliki keinginan untuk memberantas maupun mengakhiri korupsi dalam pemerintahan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenampilan menteri AHY dan Basuki Hadimuljono jadi sorotan saat hadiri Upacara HUT Bhayangkara 2024.
Baca Selengkapnya