Wanita pemandu karaoke panik saat dirazia Polres Tangsel
Merdeka.com - Untuk pertama kalinya sejak resmi berdiri, Polres Kota Tangsel melakukan razia di sejumlah lokasi tempat hiburan, Sabtu (3/10) malam. Razia kali ini dilakukan oleh petugas gabungan Polres Tangsel dan TNI.
Wakapolres Tangsel Kompol Bachtiar Alfonso menyatakan, razia tersebut dilakukan untuk mengantisipasi bahaya narkoba, senjata tajam dan alat peledak. "Kita bekerjasama dengan TNI, 30 dari anggota kami dan lima dari TNI," ujarnya.
-
Kenapa razia dilakukan di tempat hiburan malam? 'Hasil evaluasi sebelumnya banyak peredaran ekstasi yang masuk ke tempat hiburan malam, makanya kita membuat KRYD dengan melibatkan bea cukai. Hasilnya ya ini, karena kita mengantisipasi tahun baru. Untuk tempat tempat hiburan malam tidak semua dirazia, tapi yang sudah DPO yang sudah ada laporan dari masyarakat,' jelas Mukti.
-
Dimana razia dilakukan? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Kapan razia gabungan berlangsung? Adapun razia ini telah dilakukan dari bulan November hingga Desember di 505 titik, yakni 443 tempat hiburan malam dan 62 lokasi lain yang terindikasi menjual miras yang tak sesuai aturan.
-
Apa tujuan razia di Jakarta? Ditlantas Polda Metro Jaya memaparkan lokasi-lokasi razia kendaraan di Jakarta dan sekitarnya.
-
Bagaimana cara razia dilakukan? Adapun temuan lainnya yakni pada 14 Desember Polisi berhasil mengungkap jaringan peredaran narkotika dengan modus operandi disembunyikan dalam jaket. Barang bukti yang diamankan adalah 2.060 gram sabu dengan 4 orang tersangka,' lanjut Mukti.
Operasi ini, kata dia, dilakukan untuk mengantisipasi keamanan dan ketertiban di wilayah Kota Tangsel. "Terutama Narkoba, senjata api, serta senjata tajam," terangnya.
Bachtiar juga mengatakan, menjelang Pilkada serentak 2015 di mana Tangsel menjadi bagian, pihaknya juga ingin mengamankan alat peraga yang telah dipasang KPU Kota Tangsel.
"Semua demi terwujudnya keamanan dan ketertiban bersama di Tangsel," katanya.
Tampak petugas gabungan melakukan razia di sejumlah titik, salah satunya di Tegal Rotan, Ciputat di Cafe Ciputri. Belasan pemandu karaoke dan pengunjung ikut diperiksa ketika musik baru berjalan. Di antara mereka tampak panik saat mengetahui kedatangan petugas.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari penggerebekan itu, diduga ada 12 orang ditangkap BNN. Salah satunya diduga anggota kepolisian.
Baca SelengkapnyaRhama mengaku akan memberikan sanksi tegas terhadap pengelolanya.
Baca SelengkapnyaMungkin dia lelah, sampai penumpang KRL lainnya tidak boleh berdiri di depannya.
Baca SelengkapnyaViral Wanita Muda Kejang-Kejang saat Joget Remix di Musi Banyuasin
Baca SelengkapnyaSejumlah wanita cantik dan rambut panjang melakukan aksi solidaritas dan kepedulian untuk para korban yang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaLokasi itu selama ini tempat warga mabuk-mabukan. Kondisi itu membuat masyarakat setempat menjadi tidak nyaman.
Baca Selengkapnya12 orang diamankan untuk pengembangan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaInformasi terkini, terduga pelaku sudah dilakukan pemeriksaan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang wanita dibuntuti oleh rombongan begal.
Baca SelengkapnyaPara pemain judi ini nantinya akan dilakukan pemeriksaan dan pendalaman lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaKemarahan penonton dipicu karena panitia gagal menghadirkan sejumlah musisi yang sudah dijanjikan.
Baca Selengkapnya53 Wanita jadi Korban TPPO, Disekap dan Dipekerjakan jadi Pemandu Lagu sampai Pagi
Baca Selengkapnya