Wanita Tewas Dibakar Mantan Kekasih Merupakan Asisten Dokter
Merdeka.com - Siti Zahra (19), putri dari Aziz (45), yang diduga kuat merupakan sosok jasad wanita yang tewas terbakar di kebun kosong, Jalan Lele, Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, dikenal sebagai wanita pekerja yang bertanggung jawab. Sebagai asisten dokter di klinik kesehatan milik dr Henny, Zahra, diketahui sudah bekerja di sana selama satu tahun empat bulan.
"Kerja dia tanggung jawab, bagus, tepat waktu, cuma ngomong agak berani, lantang. Dan di saya sejauh ini cocok kerjanya," ungkap Henny yang membuka praktik dokter di Desa Cibogo, tidak jauh dari rumah Siti Zahra, Senin (12/7).
Henny mengaku, terakhir kali bertemu terduga korban, pada Kamis (8/7), sebelum dicari kedua orang tuanya dan ramai diberitakan sebagai korban pembakaran di lokasi tetangga desa, dari tempat kerja Zahra.
-
Dimana makam wanita itu ditemukan? Makam ini ditemukan di situs pemakaman berusia 6.500 tahun di Fleury-sur-Orne, Normandia, Prancis utara.
-
Siapa wanita tersebut? Wanita tersebut, berpostur sekitar 155 sentimeter diperkirakan hidup bersama suaminya pada abad ke-9.
-
Apa profesi yang sedang dijalani Zahra Annisya? 'Selangkah lagi menjadi seorang dokter,' tulis Zahra, adik Awkarin, dalam upayanya mengejar profesi sebagai dokter.
-
Bagaimana wanita tersebut meninggal? Dua kerangka ini telah dipindahkan untuk uji laboratorium, bertujuan untuk memastikan bagaimana pasangan ini meninggal dan mengapa wajah wanita itu bolong.
-
Dimana makam wanita ditemukan? Dua kerangka ini ditemukan di situs bekas istana kerajaan Zaman Pertengahan, di kota Helfta, Jerman, dikutip dari Ancient Pages, Kamis (25/1).
-
Apa yang ditemukan di makam wanita itu? Apa yang membuat penemuan ini sangat menarik adalah perempuan tersebut dikuburkan di samping anak panah yang 'secara simbolis laki-laki', menantang persepsi tradisional tentang peran gender.
Menurut Henny, klinik kesehatannya itu buka dari pukul 15.00 sampai 20.00 WIB. Dan semenjak meningkatnya angka kasus Covid-19 di Tangerang, jam kerja Zahra, bertambah panjang hingga sampai pukul 21.00 WIB.
"Kamis (8 Juli 2021) kerja seperti biasa. Waktu itu sisa dua pasien, maka sekitar pukul 08.15 WIB dia saya suruh pulang duluan. Karena kalau sisa dua pasien saya bisa tangani sendiri," jelas Henny.
Sebelum pulang bekerja dari klinik kesehatan, Zahra, kata Henny, sebelumnya sempat didatangi oleh temannya di klinik tersebut. Namun Henny tidak dapat memastikan siapa sosok teman yang mendatangi asistennya tersebut.
"Sebelum pulang, ada datang perempuan temannya, saya tanya siapa, dijawab (Zahra) teman saya," terang Henny.
Karena kehadiran teman-teman Zahra ke klinik kesehatan itu bukan kali pertama, bahkan bisa dibilang kesekian kalinya. Henny, tidak begitu memerhatikan teman Zahra yang datang ke klinik saat itu, apalagi Henny juga tengah menangani pasien.
"Memang biasanya suka ada temanya datang. Itu enggak sampai menggangu pekerjaan. Saya juga sedang ada pasien, saya anggap biasa saja" jelas Henny.
Saat menyuruh Zahra pulang, Henny pun tidak mengetahui pasti, apakah asistennya itu dijemput atau pulang sendiri.
"Saya enggak tahu, karena posisi saya sedang ada pasien. Sedang meng-anamnesa. Apakah dia pulang sendiri, didatangi teman, dijemput. Tapi setahu saya, dia pulang jalan kaki karena rumah dia dekat hanya 300 meter," ungkapnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus tabrakannya ditangani Lakalantas Satwil Jaktim
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki penyebab korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan wanita berinisial S (50) yang ditemukan tewas membusuk di sebuah indekos kawasan Tambora, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaKasus penemuan mayat di saluran irigasi persawahan Jember mengungkap fakta memilukan.
Baca SelengkapnyaMenurut kesaksian, korban sudah beberapa hari tak masuk kerja. Ketika itu, saat dihubungi nomor ponsel tidak aktif
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa lima saksi. Korban perempuan tersebut diduga diperkosa lalu dibunuh.
Baca SelengkapnyaDugaan lain masih diselidiki polisi, karena jasad korban tinggal kerangka.
Baca SelengkapnyaKetika itu, sepulang dari rumah kost laki-laki itu terlihat membawa kantung kresek dan koper.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah luka memar pada bagian pelipis, mata dan dada korban. Bagian mulut korban tampak ada darah yang mengering.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan tergelatak di lantai satu ruko, tepatnya di kamar samping ruang praktik dokter.
Baca SelengkapnyaPria berinisial MZ diketahui meninggal oleh warga penghuni kos Sabtu pagi.
Baca SelengkapnyaCerita ahli forensik Indonesia pernah ungkap kasus pembunuhan dari hasil otopsi.
Baca Selengkapnya