Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wanita-wanita ini balik gerakan Femen pamer payudara

Wanita-wanita ini balik gerakan Femen pamer payudara Aksi Femen di Menra Eiffel. ©AFP PHOTO/ALAIN JOCARD

Merdeka.com - Anna Hutsol adalah orang yang paling bertanggung jawab terhadap terbentuknya Femen pertama kali di Ukraina. Femen yang berdiri di tahun 2013 ini mengaku telah mempunyai ratusan anggota wanita yang siap bertelanjang dada dan bugil di muka umum.

Mereka perang terhadap ketidaksetaraan gender, agama, industri seks dan kediktatoran. Meskipun misi dan visinya kental dengan feminisme, nyatanya Hutsol bukan lah seorang aktivis feminis, dia merupakan asisten penyanyi artis Ukraina Tina Karol.

Inisiatif membentuk Femen didorong oleh keinginannya membantu wanita Ukraina yang menjadi korban seks komersial. Bersama tiga puluh orang lainnya, Hutsol memprotes pemerintah Ukraina. Dari Ukraina gerakan Femen menjamur ke negara-negara tetangga sehingga anggotanya kini telah mencapai ratusan orang.

Akibat perbuatannya bertelanjang dada, Hutsol kerap digelandang ke sel tahanan, dan diganggu bahkan pemerintah Rusia menangkalnya masuk ke negara Rusia. Oleh karena itu, kini dia bersama beberapa rekannya pindah ke Prancis.

Selain Anna Hutsol, tokoh wanita Femen yang mempunyai peranan penting adalah Oksana Shachko. Wanita berumur 27 tahun ini mempertontonkan payudaranya di depan publik agar mendapat perhatian. Shachko dinilai paling mempunyai pengaruh dalam mengajak pelajar mau telanjang saat unjuk rasa. Bukan hanya aktif dalam unjuk rasa, Shachko juga rajin menyuarakan opininya melalui film mengenai Femen.

Dua wanita ini tak lengkap tanpa hadirnya Alexandra Shevchenko. Wanita berambut pirang ini selalu hadir di setiap unjuk rasa Femen. Bahkan saking nyetriknya Shevchenko kerap kali menjadi sampul koran di dunia.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP