Wanita yang dilempar pacar ke Sungai Opak sedang hamil 7 bulan
Merdeka.com - Seorang mahasiswi bernama Septiana (20) ditemukan tenggelam di Sungai Opak yang berada di bawah Jembatan Kretek, Bantul, DIY, Senin (29/1). Septiana tenggelam usai dilempar oleh pacarnya ke sungai. Usai berhasil dievakuasi dari Sungai Opak, Septiana pun dirawat di Puskesmas Kretek.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Maya Shintowati Pandji menyampaikan korban yang dilempar oleh pacarnya dari Jembatan Kretek ke Sungai Opak tengah hamil tujuh bulan. Korban diketahui hamil usai menjalani perawatan medis.
"Tadi ya kira-kira kalau dihitung kurang lebih ya tujuh bulan. Kalau tidak salah," ujar Maya saat dihubungi wartawan, Senin (29/1).
-
Siapa yang membagikan momen pemeriksaan USG? Shanju turut membagikan momen hasil pemeriksaan USG, menambah sentuhan haru.
-
Bagaimana memastikan kehamilan normal? Untuk memastikan kedua kondisi tersebut, dokter kandungan dapat melakukan pemeriksaan USG. Pada kehamilan normal, USG akan menunjukkan adanya janin yang berkembang dengan detak jantung yang jelas.
-
Bagaimana kondisi bayi tersebut? Dengan suhu badan yang rendah mencapai 35,7 derajat Celsius saat tiba di rumah sakit, si kecil yang mengalami hipotermia dihangatkan dan diberikan pertolongan pertama secara intensif.
-
Bagaimana cara doa agar janin sehat? Doa agar janin terlihat saat USG dalam keadaan sehat bisa dipanjatkan oleh ibu hamil. Ada sejumlah kumpulan doa dan zikir yang bisa dibaca oleh ibu hamil.
-
Apa makna gerakan janin? 'Gerakan janin memberi kita wawasan tentang bagaimana perkembangan bayi di antara kunjungan medis. Gerakan janin yang baik membantu kita merasa yakin, sedangkan penurunan gerakan janin dapat menjadi tanda bahwa evaluasi medis diperlukan,' terang Dr. Ashley Parr, seorang dokter kandungan berbasis di California, dilansir dari Parents.
-
Siapa yang menemukan janin di dalam rongga dada mumi? Melalui CT scan dan rontgen pada mumi yang digali pada tahun 1908, Margolis dan David Hunt mengungkapkan fakta yang mengejutkan yakni sebuah janin kedua yang bersarang di dalam rongga dada gadis tersebut.
Maya menuturkan saat dirawat di Puskesmas Kretek, petugas medis sempat melakukan USG untuk memastikan kondisi janin korban. Kondisi janin, kata Maya, dalam kondisi baik.
"Janinnya masih ada dan tidak ada masalah. Nanti kami (akan) membuat sebuah rekomendasi kepada pasien, kepada keluarganya agar (janin) diperiksa ke dokter spesialis kandungan," ungkap Maya.
Maya menerangkan melihat kondisi janin dan ibunya atau korban yang baik, pihaknya belum akan merujuk korban ke rumah sakit. Meskipun demikian, pihaknya akan memberikan saran pada korban dan keluarga agar kondisi janin tetap sehat.
Sebagaimana diberitakan, Septiana ditemukan oleh Sumber Widodo (42) dan Wisni (29) yang kebetulan tengah melintas di Jembatan Kretek. Saat tengah melintas keduanya mendengar teriakan minta tolong dari bawah Jembatan Kretek. Saat melongok ke bawah, keduanya melihat Septiana dalam berada di Sungai Opak dan meminta tolong.
Keduanya kemudian melaporkannya ke Koramil Kretek. Setelahnya menghubungi Polsek Kretek dan SAR Parangtritis. Menggunakan perahu dan pelampung, Septiana pun berhasil dievakuasi dan dilarikan ke Puskesmas Kretek.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu hamil yang tertembak sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba dia menemukan kotak kardus yang dikiranya berisi sepatu.
Baca SelengkapnyaPada jasad perempuan tersebut hanya ditemukan luka di bagian dahi seperti bekas benturan.
Baca SelengkapnyaKapolsek Pademangan Kompol Binsar Hatorangan Sianturi didampingi Kanit Reskrim AKP I Gede Gustiyana WK mengungkapkan kronologi peristiwa.
Baca SelengkapnyaWarga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.
Baca Selengkapnyakorban TA telah melaporkan kasus ini ke Polda Sumatera Selatan pada Kamis (22/2) atau sehari usai kejadian.
Baca SelengkapnyaMelihat itu, dokter MY meninggalkan ruangan. Sementara TA keesokan harinya melapor ke Polda Sumsel.
Baca SelengkapnyaKejadian bermula saat istri MR sedang hamil tua mengalami konstraksi pada 14 September 2024. MR membawa istri ke sebuah klinik di kawasan Cilincing, Jakarta
Baca Selengkapnya“Kondisi ibu dan bayi dilaporkan dalam keadaan baik,” tutur Kapolsek Parung AKP Dodi Rosjadi.
Baca SelengkapnyaBuruh migran ini sedih sekaligus bahagia dalam satu waktu. Usai dideportasi dari Malaysia, ia justru dikarunia seorang bayi lucu dalam perjalanan pulang
Baca SelengkapnyaKasus Dokter Ortopedi Dituduh Cabuli Istri Pasien, Korban Serahkan Rekaman CCTV dan Hasil Visum
Baca SelengkapnyaTata dibantarkan karena mengalami kondisi kesehatan. Dia sedang hamil usia empat bulan.
Baca Selengkapnya