Wapres Dorong Kerja Sama Lintas Sektor Mempercepat Perbaikan Gizi
Merdeka.com - Wakil Presiden meminta seluruh pihak, termasuk kementerian dan lembaga pemerintah non-kementerian (K/L) dan pemerintah daerah, untuk meningkatkan kolaborasi dan kerja sama lintas sektor untuk mempercepat perbaikan gizi di Indonesia. Berbagai pihak terkait tersebut antara lain mitra pembangunan, akademisi dan organisasi profesi, kelompok bisnis dan dunia usaha, termasuk organisasi kemasyarakatan.
"Kerja kolaboratif lintas sektoral adalah kunci untuk mencapai keberhasilan dalam agenda pembangunan. Oleh karena itu, kerja cerdas dan kolaboratif dari kita semua harus terus ditingkatkan," kata Wapres di acara Scalling Up Nutrition (SUN) Annual Meeting 2021 dilansir Antara, Selasa (23/11).
Kepada para mitra pembangunan Indonesia, Wapres mendorong agar para mitra dapat memberikan rekomendasi kebijakan dengan berdasarkan bukti konkret.
-
Mengapa Wapres Maruf Amin mengajak kerja sama penguatan pangan? Wapres juga mengajak kepada seluruh pemangku kepentingan di ASEAN untuk memberikan perhatian lebih pada kerja sama penguatan pangan, menguatkan kolaborasi dan menemukan solusi bersama terhadap ancaman, baik di sektor iklim, fluktuasi ekonomi maupun dampak perubahan sosial.
-
Siapa yang ngajak kolaborasi sama Kemenkeu? Ditambahkan Founder Jagoan Banyuwangi, Dias Satria, kolaborasi bersama Kemenkeu ini akan dimulai pada Jagoan Banyuwangi edisi ke-empat, yang akan dimulai bulan Juni 2024.
-
Siapa yang terlibat dalam kerja sama? Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dr Sandi Nugroho, mengatakan sebagai garda terdepan dalam mengelola dan menyampaikan informasi kepada masyarakat. Divisi Humas Polri berupaya menyesuaikan tren kekinian generasi milenial melalui peningkatan digitalisasi informasi, melalui aplikasi Portal Humas Presisi, yang merupakan rumah besar bagi seluruh aplikasi dan platform online yang dimiliki Divhumas Polri.
-
Bagaimana Wapres Maruf Amin melihat pentingnya kerja sama ASEAN? 'Saya menekankan pentingnya budaya kerja sama, perdamaian, dan penghormatan terhadap keberagaman sebagai landasan kekuatan ASEAN,' Persatuan dan sentralitas ASEAN, menurut Wapres, adalah kekuatan utama pendorong terciptanya perdamaian, stabilitas, dan pertumbuhan di kawasan.
-
Bagaimana Kemnaker mendorong sinergi antara pendidikan dan ketenagakerjaan? 'Antara dunia pendidikan dan ketenagakerjaan dibutuhkan sinergi dalam perbaikan kualitas sumber daya dalam standar kehidupan sosial yang terus berkembang di masyarakat global. Sistem pendidikan dan ketenagakerjaan yang tepat akan membawa kemajuan bagi suatu negara dan peradaban dunia, ' ujar Ida Fauziyah.
-
Bagaimana Sekretaris Kabinet mendukung kerja kabinet? Dikutip dalam laman resmi setkab.go.id, Sekretariat Kabinet akan memberi dukungan manajemen melalui beberapa hal. Di antaranya sebagai berikut, Pemberian rekomendasi yang tepat, cepat, dan aman atas penyelenggaraan pemerintahan; Pemberian dukungan kerja kabinet yang efektif, efisien, dan responsif; dan Peningkatan kualitas pelayanan administrasi, sumber daya manusia dan sarana/prasarana dilingkungan Sekretariat Kabinet.
"Saya mendorong agar mitra pembangunan dapat memberikan rekomendasi kebijakan berbasis bukti, serta memberikan pembelajaran praktik baik," tuturnya.
Sementara kepada para akademisi dan berbagai organisasi profesi terkait, Wapres meminta kelompok cendekiawan tersebut dapat menjaga kualitas intervensi dengan meningkatkan riset dan kajian.
Berbagai ormas juga diharapkan memberikan penguatan kapasitas, dukungan teknis serta pendampingan pelaksanaan program di lapangan kepada masyarakat.
"Akademisi dan organisasi profesi dapat menjaga kualitas intervensi dengan kajian, penelitian ilmiah, dan pendampingan masyarakat," tambahnya.
Selain itu, khusus kepada kelompok bisnis dan dunia usaha, Wapres meminta untuk lebih banyak menghasilkan produk terkait perbaikan gizi dan meningkatkan tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR).
"Kelompok bisnis dan dunia usaha dapat mendorong upaya perbaikan gizi melalui produk yang dihasilkan, corporate social responsibility (CSR), maupun lingkungan kerja," tegasnya.
Oleh karena itu, Wapres berharap perbaikan gizi Indonesia, yang telah menunjukkan perbaikan signifikan dalam 10 tahun terakhir, dapat segera terwujud dengan cita-cita Indonesia Emas 2045 pada saat perayaan 100 tahun kemerdekaan RI.
"Untuk mewujudkannya, kita harus mencapai target perbaikan gizi dengan kerja cerdas, koordinasi yang efektif, dan komitmen kepemimpinan yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan," ujar Wapres.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesan Wapres Ma’ruf Amin ke Kemnaker: Ciptakan Lingkungan Kerja yang Ramah
Baca SelengkapnyaTanpa kolaborasi, investasi, riset, dan teknologi, serta pembiayaan maka permasalahan perubahan iklim tidak bisa diselesaikan begitu saja.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga menekankan komitmennya untuk melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi di semua sektor yang telah dimulai oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaEkosistem pangan nasional ini bukan hanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional, tetapi didorong untuk memenuhi kebutuhan pangan Asia Tenggara.
Baca Selengkapnya"Tuntaskan agenda pembangunan yang belum selesai," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaCEO Acea, Fabrizio Palermo menyampaikan bahwa pembiayaan campuran diharapkan bisa menjembatani kesenjangan dalam program dan proyek di sektor berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin mengingatkan masih banyak tantangan yang harus dihadapi sebagai bangsa yang terus berkembang.
Baca Selengkapnya