Wapres JK bicara soal vonis Ahok di Universitas Oxford
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan kuliah umum tentang Islam di Universitas Oxford, Inggris. Salah satu yang sempat dibahas soal vonis Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam kasus penistaan agama.
Dengan tema 'Islam Jalan Tengah: Pengalaman Indonesia', JK meminta negara-negara Eropa untuk menghormati vonis Ahok. Mantan bupati Belitung Timur itu dihukum dua tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
"Saya sangat memahami bahwa Inggris dan negara-negara di Eropa memiliki undang-undang dan sistem hukum yang berbeda untuk persoalan ini," katanya saat berbicara di Oxford Centre for Islamic Studies (OXCIS), Kamis (18/5). Demikian dilansir dari BBC Indonesia.
-
Apa pendapat Jusuf Kalla tentang speaker masjid? 'Masjid harus syahdu, karena itu kalau pidato atau dakwah atau tabligh-nya sampai keluar itu malah warga tidak dengar juga. Hanya suaranya yang keras, tapi tidak dipahami,' imbuhnya.
-
Siapa pembicara? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
-
Kenapa Jusuf Kalla dukung larangan speaker luar masjid? 'Sejak dulu juga kami di dewan masjid, DMI itu mengatur itu bahwa sound system yang keluar itu hanya boleh Azan dan juga pengajian. Awal paling hanya 5 -10 menit, tidak boleh lebih dari itu,' ujarnya usai melantik Pengurus Masjid Al Markaz Al Islami Makassar, Minggu (10/3).
-
Apa yang dijelaskan Ganjar Pranowo dalam kuliah kebangsaan di FISIP UI? Dalam paparannya, Ganjar menjelaskan terkait enam pilar menuju Indonesia Emas.
-
Apa kegiatan Jokowi di UKM saat kuliah? Di sampingnya, Iriana tampak mendampinginya sejak dulu. Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Apa topik pengajian ? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
"Tapi sebagai bagian dari sistem demokrasi kita harus menegakkan tatanan hukum, kemandirian lembaga peradilan, dan menghormati satu sama lain," tambahnya
Kepada sekitar 300 hadirin, JK menambahkan bahwa kasus penistaan agama tersebut saat ini sedang dalam proses banding. Dia juga mengatakan secara pribadi mengenal Ahok yang digambarkannya sebagai gubernur yang punya dedikasi tapi juga impulsif.
Dalam sesi tanya jawab, peserta bertanya soal Ahok. JK menegaskan bahwa yang terjadi bukanlah diskriminasi agama.
"Ini soal demokrasi. Dalam demokrasi Anda harus siap menerima kemenangan dan kekalahan. Jika Anda kalah, Anda harus menerima kekalahan," tuturnya.
Kasus yang dihadapi Ahok, menurutnya, adalah tentang penghinaan agama dan negara-negara lain juga punya aturan untuk penghinaan, misalnya di Thailand dengan peraturan bahwa raja dan kerajaan tak boleh dihina.
"Anda menghina raja, Anda akan dipenjara. Sama dengan di negara-negara lain, termasuk Indonesia. Anda tak boleh menghina agama dan Ahok, menurut pengadilan setelah enam bulan menggelar perkara bersalah," jelasnya.
"Di Inggris juga begitu, kalau dinyatakan bersalah, Anda akan dipenjara, apa pun agama Anda."
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lima orang itu bahkan bisa membatalkan produk Presiden dan DPR
Baca SelengkapnyaBagi Mahfud, keputusan Anwar tidak diberhentikan dengan tak hormat sudah tepat.
Baca SelengkapnyaSeminar ini dihadiri sejumlah orang-orang penting, mulai tokoh agama hingga guru besar.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla blak-blakan mengenai hak angket hingga rencana pertemuan dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bertemu Yaqut di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu (4/10).
Baca SelengkapnyaGrand Syekh Al Azhar Tiba di Indonesia, Disambut Hangat Menag Yaqut
Baca SelengkapnyaMahfud sempat menjelaskan soal sanksi terhadap mantan Ketua MK Anwar Usman.
Baca SelengkapnyaSetelahnya, Jokowi dan Ahmed menuju ke dalam Istana Merdeka dan melakukan pertemuan tertutup.
Baca SelengkapnyaMenurut JK, kader HMI sudah berada di banyak posisi di Indonesia.
Baca Selengkapnya"Dulu ilmu pengetahuan sumbernya kita. Sekarang di Barat dan China," kata JK.
Baca SelengkapnyaKetua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) bertemu dengan Menteri Pendidikan Afghanistan, Maulwi Habibullah Agha, di Kantor Kementerian Kabul.
Baca SelengkapnyaSuraya Afiff kritisi membahas soal konsesi tambang berujung penggusuran hingga kasus Pulau Rempang.
Baca Selengkapnya