Wapres JK dan Menko Luhut minta masalah LGBT tak dibesar-besarkan
Merdeka.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Luhut Binsar Pandjaitan meminta seluruh elemen masyarakat tidak mencari-cari kesalahan Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT). Selama mereka tidak melakukan hubungan tidak senonoh di hadapan publik, Luhut mengatakan tidak menjadi persoalan.
"Ya enggak usah dicari-cari lah. Kita kan enggak tahu dia LGBT atau tidak, masa kita tanya lu ini (LGBT)?" ujar Luhut usai menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di Kantor Wapres, Jalan Merdeka Utara, Selasa (16/2).
Dalam dunia pekerjaan pun, ujar Luhut, tidak perlu menyudutkan LGBT. "Kecuali mereka (LGBT) melakukan hal-hal aneh di situ baru kita persoalkan, tapi kalau dia profesional dan bagus kenapa kita persoalkan," tegas Luhut.
-
Bagaimana cara menjaga hubungan harmonis tanpa publikasi di media sosial? Ketika kalian saling mendukung, hubungan terasa semakin harmonis tanpa perlu membuktikan apapun kepada orang lain. Kebahagiaan ini muncul dari proses panjang yang didasari oleh cinta yang tulus, dan hal ini jauh lebih berarti dibandingkan sekadar pujian di media sosial.
-
LGBTQ adalah apa? LGBTQ adalah singkatan dari Lesbian Gay Biseksual Transgender Queer. Ini merupakan komunitas yang merujuk pada jenis identitas seksual lain selain heteroseksual.
-
Kenapa pernikahan sesama jenis kontroversial? Secara umum, pandangan agama mengenai pernikahan sesama jenis bervariasi. Beberapa agama melarangnya, sedangkan lainnya membatasi atau mengizinkannya dalam kondisi tertentu.
-
Apa tanda hubungan harmonis tanpa publikasi di media sosial? Ketika komunikasi yang jujur menjadi bagian integral dari hubungan, kamu tidak lagi merasa perlu mencari pengakuan dari orang lain melalui media sosial. Hubungan menjadi lebih solid karena ada rasa saling percaya tanpa campur tangan pihak ketiga.
-
Kenapa Abdul tidak pacaran? Menurut Abdul, selama usaha dijalankan dengan kerja keras dan sungguh-sungguh termasuk tidak pacaran, maka usaha apapun yang tengah dijalani akan berbuah manis di kemudian hari.
-
Mengapa kejadian acungkan jari tidak mengganggu debat? “Naikkan 3 jadi tidak mengganggu, tidak mengganggu Pak Prabowo dan jauh-jauh dan gelap. Jadi setuju muncul tiganya karena senang-senang,“ imbuh Andi.
Dalam pertemuan yang baru saja usai, Luhut mengaku mendapat respons yang baik dari Wapres JK terhadap fenomena LGBT. JK, kata dia tidak mempermasalahkan keberadaan komunitas LGBT lantaran perlakuan menyimpang itu merupakan persoalan pribadi.
"Tadi Pak Wapres juga sudah bilang masalah pribadi sudahlah jangan dihebohkan. Jadi itu hak hidup dia sebagai warga negara kita harus lindungi jangan kita persoalkan," tutur Luhut.
Mengenai beredarnya propaganda LGBT, Luhut akan meminta keterangan dari United Nations Development Programme (UNDP). Namun, Luhut berharap persoalan ini tidak dibesar-besarkan.
"Enggak usah terlalu jauh ya. Dari Pak JK soal UNDP sudah," pungkasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabar tersebut diunggah salah satu akun media sosial.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar itu.
Baca SelengkapnyaTempat yang diduga terdapat aktivitas LGBT itu merupakan bar dengan pengunjung yang beranekaragam sehingga bukan khusus untuk kaum tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurut Moeldoko, pandangan JK subjektif dan tidak melihat secara utuh.
Baca SelengkapnyaGerindra tak mau mengomentari lebih jauh. Sebab menurutnya, putusan MKMK berada di ranah etik hakim dan sanksi sudah dikeluarkan.
Baca SelengkapnyaJokowi tidak mempermasalahkan ada menterinya yang akan mundur.
Baca SelengkapnyaJK tak masalah semua pihak beri nasihat untuk presiden dan wakil presiden asal sesuai aturan.
Baca Selengkapnya"Tidak ada satupun dari agama-agama tersebut yang mentolerir praktik LGBT," tegas Anwar Abbas.
Baca SelengkapnyaGerindra tidak ambil pusing memikirkan isu tersebut. Sebab, hal tersebut merupakan isu lama yang hanya diproduksi ulang.
Baca SelengkapnyaMoeldoko meminta masalah netralitas tak sekedar dilihat kacamata subjektivitas.
Baca SelengkapnyaMuhammad Taufik Zoelkifli mengatakan, LGBT bertentangan dengan norma agama dan Pancasila.
Baca SelengkapnyaMajelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur sebelumnya menjatuhkan vonis bebas terhadap Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti.
Baca Selengkapnya