Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wapres JK Kantongi Data Masjid dan Penceramah Terpapar Radikalisme dari Kepala BIN

Wapres JK Kantongi Data Masjid dan Penceramah Terpapar Radikalisme dari Kepala BIN Aksi tolak terorisme di depan Gedung DPR. ©Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Data Badan Intelijen Negara (BIN) menyebut ada 41 masjid di lingkungan Kementerian BUMN terpapar paham radikalisme. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku sudah mengantongi data 41 masjid tersebut dari Kepala BIN, Budi Gunawan.

"Saya sudah bicara dengan kepala BIN Pak Budi Gunawan tentang hal ini. Dan saya diberikan daftarnya. Ada yang ringan, ada yang menengah, ada yang berat," kata Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Jalan Merdeka Selatan, Jumat (23/11).

"Jadi diukur dari penceramah. Memang yang menarik karena surveinya ke masjid-masjid yang dibangun pemerintah," sambung pria akrab disapa JK itu.

Orang lain juga bertanya?

Dia belum mengetahui lebih jauh kenapa masjid-masjid di kantor pemerintahan yang dipilih penceramah untuk menyebarkan radikalisme. Namun bisa jadi, karena kantor-kantor pemerintah selalu menyediakan masjid untuk pegawai ibadah.

"Untuk jelasnya pula kenapa masjid itu ada di kantor pemerintah, karena hari Jumat hari ibadah kita kerja. Kalau tidak ada masjid kan di mana orang ibadah pada saat masih kerja. Itu sebabnya," kata JK.

JK mengaku lupa 41 masjid yang disebutkan Kepala BIN. Dia pastikan datanya sudah diterima.

"Ya ada. Tapi saya lupa," kata JK

Pendekatan dengan Para Ustad

JK mengatakan, pemerintah akan mengadakan pendekatan kepada para ustad terkait penemuan BIN tersebut. Menurut dia, pendekatan itu dinilai dapat mencegah paham radikalisme ke masjid seperti temuan BIN.

"Ya tentu ada saja masalahnya. Tapi kita luruskan kita pendekatan pada ustad-ustadnya untuk bertemu dan ada satu cara untuk Islam yang wasatiyah yang menengah," kata JK.

Kemudian kata dia, salah satu caranya agar tidak terpapar radikalisme yaitu butuh pendekatan serta memberikan batasan-batasan. Seperti membuat kurikulum.

Lalu pihak Dewan Masjid Indonesia (DMI) pun akan membuat kurikulum dan juga penilaian penceramah. Membuat kurikulum tersebut, kata JK, bukan bermaksud untuk memberikan batasan kepada penceramah.

Apalagi, kata dia, disaat tahun politik saat ini mengkeritik dan memberikan saran sulit dibedakan. Tidak hanya itu, JK yang juga selaku Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) akan mengumpulkan masjid-masjid yang diduga BIN terpapar paham radikalisme.

"Orang mengkritik padahal dia ngomong amar maruf nahi munkar dikira mengkritik pemerintah. salah juga. karena itu rapat sebentar dewan masjid antara lain bagaimana sampai ke bawah diberikan suatu batasan-batasan jangan membikin hoaks, bicara tanpa data, apa sebagainya," kata JK.

Seperti diketahui, BIN mengatakan ada temuan 41 masjid di lingkungan Kementerian dan BUMN terpapar paham radikalisme. Juru Bicara BIN Wawan Hari Purwanto meluruskan, bukan masjid yang radikal melainkan penceramah.

BIN menggolongkan ceramah radikal bermuatan intoleransi, ujaran kebencian, mengkafir-kafirkan, dan melawan ideologi Pancasila. Hasil temuan BIN, dari 41 masjid yang terpapar, sekurangnya ada 50 orang penceramah radikal.

"Penceramah kontennya kita tidak ingin ada intoleransi lah, kemudian ujaran kebencian ujaran takfiri mengkafirkan orang lain dan juga membawa semangat radikal dan juga terkait dengan masalah ideologi Pancasila," jelas Wawan dalam konferensi pers di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (20/11).

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Respons Wapres Ma'ruf Amin Soal Wacana BNPT Kontrol Tempat Ibadah
Respons Wapres Ma'ruf Amin Soal Wacana BNPT Kontrol Tempat Ibadah

"Sebenarnya kita mengawasi semua kegiatan, mulai dari masjid lembaga pemerintah, dari upaya radikalisme," kata Wapres.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Masjid Dijaga dari Ancaman Intoleransi dan Politisasi
Jokowi Minta Masjid Dijaga dari Ancaman Intoleransi dan Politisasi

Jokowi menegaskan, masjid harus menjadi tempat mempersatukam keberagaman Indonesia.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Harus Memiliki Ketahanan Ideologi Melawan Terorisme
Masyarakat Harus Memiliki Ketahanan Ideologi Melawan Terorisme

Untuk membentuk ketahanan ideologi masyarakat, salah satunya dengan mendekati dan memberi arahan kepada para takmir masjid.

Baca Selengkapnya
DKM Harus Jaga Netralitas Masjid, Tak Boleh Jadi Tempat Menjelekkan Pemerintah
DKM Harus Jaga Netralitas Masjid, Tak Boleh Jadi Tempat Menjelekkan Pemerintah

Perlu adanya upaya penyuluhan kepada para pengurus terkait hal tersebut.

Baca Selengkapnya
Ini Capres Pilihan Jusuf Kalla
Ini Capres Pilihan Jusuf Kalla

Jusuf Kalla akhirnya mengungkapkan sosok capres pilihannya.

Baca Selengkapnya
JK Harap Masjid Jadi Pusat Ibadah dan Memakmurkan Masyarakat
JK Harap Masjid Jadi Pusat Ibadah dan Memakmurkan Masyarakat

Hal itu disampaikan Jusuf Kalla saat memberikan sambutan di Muktamar Dewan Masjid Indonesia ke-8 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat (1/3).

Baca Selengkapnya
DMI: Tidak Boleh Ada Kampanye di Masjid!
DMI: Tidak Boleh Ada Kampanye di Masjid!

DMI juga melarang lingkungan sekitar masjid dipakai untuk memasang alat peraga kampanye hingga baliho.

Baca Selengkapnya
Kombes Jeki Bagi Sembako & Ajak Jemaah Masjid Jaga Kondusifitas Pemilu
Kombes Jeki Bagi Sembako & Ajak Jemaah Masjid Jaga Kondusifitas Pemilu

Kombes Jeki juga mendorong jemaah untuk menjadi agen perdamaian dan menciptakan suasana yang aman dan kondusif.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ngaku Punya Data Intelijen Arah Politik Partai, PKS Anggap Alarm Berbahaya
Jokowi Ngaku Punya Data Intelijen Arah Politik Partai, PKS Anggap Alarm Berbahaya

Terlebih, menurut Mardani, pernyataan Jokowi disampaikan di hadapan para relawan pendukungnya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Bikin Regulasi Tambang Untuk Ormas Agama: Banyak Komplain, Kenapa Hanya Perusahaan Besar
Jokowi Ungkap Alasan Bikin Regulasi Tambang Untuk Ormas Agama: Banyak Komplain, Kenapa Hanya Perusahaan Besar

Jokowi mengatakan, izin mengelola tambang bagi organisasi keagamaan bertujuan untuk pemerataan ekonomi.

Baca Selengkapnya
JK Dukung Kemenag soal Aturan Larangan Speaker Luar Masjid saat Ramadan: Supaya Syahdu
JK Dukung Kemenag soal Aturan Larangan Speaker Luar Masjid saat Ramadan: Supaya Syahdu

JK mengajak seluruh umat Islam di Indonesia untuk menyiapkan waktu untuk melakukan introspeksi diri dalam menyambut Ramadan.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Kembali Terpilih Jadi Ketum Dewan Masjid Indonesia
Jusuf Kalla Kembali Terpilih Jadi Ketum Dewan Masjid Indonesia

Sebanyak 34 DPW menyampaikan pandangan umum dan penilaian pada muktamar yang dihadiri oleh ribuan utusan dari DPW dan DPD se-Indonesia.

Baca Selengkapnya