Wapres JK: Mbah Moen Selalu Mendampingkan Politik dengan Spirit Keagamaan
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan belasungkawa atas wafatnya ulama besar Kiai Maimun Zubair atau Mbah Moen. Dia merasa kehilangan seorang tokoh yang konsisten dalam hal keagamaan dan politik.
"Kita semua merasa bersedih dan mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas berpulangnya ke rahmatullah Mbah Moen. Itu kita kehilangan seorang tokoh yang konsisten dalam hal keagamaan dan politik," kata JK di Kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Selasa (6/8).
Menurut JK, Mbah Moen adalah sosok yang selalu menggabungkan politik dengan agama. Saat ini, Mbah Moen menjabat sebagai Ketua Dewan Syuro Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
-
Kapan Kyai Makmur meninggal? Pada 14 Oktober 1947 ia ditembak mati oleh Belanda pada Agresi Militer I karena tidak mau diajak bekerja sama.
-
Siapa yang meninggal dunia? Berdasarkan keterangan dari Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol. Artanto, AKBP Muhammad Yoga tutup usia pada Minggu malam pukul 20.00 WIB.
-
Siapa yang meninggal? Seperti dilaporkan, komika Babe Cabita meninggal dunia pada Selasa (9/4/2024) di Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan, akibat penyakit Anemia Aplastik yang dideritanya.
"Intinya keagamaan dia, selalu mendampingi politik itu dengan spirit dan keagamaan yang baik. Intinya seorang kiai besar yang mengawal politik dari sisi kiai ke kiaiannya. Agar katakanlah PPP tetap lurus kepada penciptanya," ungkap JK.
Ulama Maimun Zubair meninggal dunia di Makkah hari ini Selasa (9/8). Ulama besar sekaligus politikus Maimun Zubair atau Mbah Moen diketahui wafat pada pukul 04.17 waktu setempat.
"Iya betul, kami dapat info duka yang mendampingi beliau selama di Makkah. Kami sangat kehilangan beliau. Dua hari lalu saya masih sempat sowan beliau dan masih sehat walafiat," kata Ahmad Baidowi, Wakil Sekjen DPP PPP, kepada Liputan6.com melalui pesan singkat, Selasa (6/8/2019).
Mbah Moen wafat sesaat usai menunaikan salat Subuh di Rumah Sakit Ann Nur, Makkah. Malam sebelumnya Mbah Moen masih sempat menerima tamu yaitu Duta Besar Indonesia di Arab Saudi, Agus Miftah Abegebriel.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Baca SelengkapnyaMenurut Wakil Presiden ke-13 itu, kiai sudah tidak lagi ingin berpolitik karena dianggap sudah tidak penting.
Baca SelengkapnyaYaqut menegaskan tak akan mencabut pernyataannya soal capres bermulut manis.
Baca SelengkapnyaDatuk Mujib, seorang guru spiritual Presiden Soekarno yang merupakan keturunan Raja Bone Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani menyampaikan dukacita atas wafatnya tokoh bangsa, Hamzah Haz.
Baca Selengkapnya"Jadi nggak boleh merasa kecil, sama-sama punya saham kok, yang beda kan devidennya saja, nah pembagiannya itu dibuat harus proporsional," kata Menag Yaqut.
Baca SelengkapnyaHamzah Haz tutup usia pada pagi tadi di RSPAD Gatot Soebroto.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani menghadiri tahlilan tujuh hari wafatnya Wapres ke-9 RI, Hamzah Haz.
Baca SelengkapnyaRizal Ramli di mata kolega: Rekan diskusi, aktivis tulen dan penjaga demokrasi
Baca SelengkapnyaCak Imin mengklaim dirinya dan Anies Baswedan secara tegas menolak politik identitas.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden Ke-12, Jusuf Kalla mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan nomor 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Baca SelengkapnyaPenyampaian dukungan tersebut disampaikan saat menjadi pembicara di depan Juru Bicara Kampung AMIN
Baca Selengkapnya