Wapres JK minta masjid tak jadi tempat kampanye
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan masjid adalah tempat beribadah bukan tempat berkampanye. Dia menambahkan, masjid adalah tempat mencari ilmu agama.
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) ini mengatakan, berkampanye di masjid jelas melanggar aturan. Untuk itu dia berharap masjid tidak lagi dijadikan ajang berpolitik.
"Itu undang-undang tidak boleh," katanya usai menghadiri ceramah Ustaz Somad di Masjid Sunda Kelapa, Minggu (4/2).
-
Kenapa Jusuf Kalla dukung larangan speaker luar masjid? 'Sejak dulu juga kami di dewan masjid, DMI itu mengatur itu bahwa sound system yang keluar itu hanya boleh Azan dan juga pengajian. Awal paling hanya 5 -10 menit, tidak boleh lebih dari itu,' ujarnya usai melantik Pengurus Masjid Al Markaz Al Islami Makassar, Minggu (10/3).
-
Apa pendapat Jusuf Kalla tentang speaker masjid? 'Masjid harus syahdu, karena itu kalau pidato atau dakwah atau tabligh-nya sampai keluar itu malah warga tidak dengar juga. Hanya suaranya yang keras, tapi tidak dipahami,' imbuhnya.
-
Siapa yang mengatur suara speaker masjid menurut Jusuf Kalla? 'Sejak dulu juga kami di dewan masjid, DMI itu mengatur itu bahwa sound system yang keluar itu hanya boleh Azan dan juga pengajian. Awal paling hanya 5 -10 menit, tidak boleh lebih dari itu,' ujarnya usai melantik Pengurus Masjid Al Markaz Al Islami Makassar, Minggu (10/3).
-
Siapa pembicara? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
-
Apa pesan Bahlil untuk kader Golkar? Untuk itu, Bahlil meminta kader Golkar untuk mencontoh kegigihan Presiden Prabowo.
-
Bagaimana Syekh Jumadil Kubro berdakwah? Mengutip Liputan6.com, cara Syekh Jumadil Kubro menyebarkan Islam dengan cara berdagang. Dalam berdakwah di kalangan Kerajaan Majapahit, ia berdagang dari lingkungan satu ke lingkungan lain secara sembunyi-sembunyi. Cara itu dilakukan Syekh Jumadil Kubro secara pelan-pelan tapi pasti.
Dia menjelaskan para penceramah agar tidak memihak pada satu golongan. Politisi senior Golkar ini mengungkapkan, jika pun ingin berbicara politik itu harus berdasarkan Alquran.
"Kalau ceramahnya tidak memihak, artinya hanya bicara tentang ayat Alquran, hadits yang berhubungan dengan politik ya tentu sebagai pengetahuan, tidak dalam hal kampanye," jelasnya.
"Kalau hanya begitu sebagai referensi pengetahuan melalui Alquran itu tidak masuk dalam kampanye. Yang dilarang itu kampanye," tutup JK. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.
Baca SelengkapnyaDMI juga melarang lingkungan sekitar masjid dipakai untuk memasang alat peraga kampanye hingga baliho.
Baca SelengkapnyaKepolisian menegaskan kepada semua pihak agar tidak melakukan kampanye politik di dalam tempat ibadah.
Baca SelengkapnyaYaqut terancam sanksi dari PKB, namun dia menegaskan tidak akan mengubah pernyataannya.
Baca SelengkapnyaKetum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.
Baca SelengkapnyaYaqut menegaskan tak akan mencabut pernyataannya soal capres bermulut manis.
Baca SelengkapnyaWapres menambahkan bahwa di lingkungan kampus rawan terjadinya polarisasi.
Baca SelengkapnyaHal ini termuat dalam Putusan MK Nomor 65/PUU-XXI/2023 yang dibacakan pada Selasa (15/8).
Baca SelengkapnyaBripka Rosdimansah mengingatkan masyarakat akan larangan kampanye politik di tempat ibadah saat menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, masjid harus menjadi tempat mempersatukam keberagaman Indonesia.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mengatakan, Jokowi hanya memberikan edukasi demokrasi dengan menyatakan presiden boleh memihak dan kampanye.
Baca SelengkapnyaPerlu adanya upaya penyuluhan kepada para pengurus terkait hal tersebut.
Baca Selengkapnya