Wapres JK Minta Masjid Tidak Digunakan Untuk Perdebatan Politik Jemaah
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menggelar buka puasa bersama para Majelis Ulama Indonesia, Dewan Masjid dan Pemuka Agama Islam di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Senin (20/5). Dalam sambutannya, dia berharap, jelang aksi 22 Mei dan rekapitulasi suara Pemilu, masjid tidak digunakan untuk pertentangan politik para jemaah.
"Harapan masjid bagaimana menjaga keamanan, akhir-akhir ini isu-isu dalam dua hari ini tampaknya dan saya harapkan masjid tidak dimanfaatkan untuk mempertentangkan menjadi dampak pertentangan politik antara jemaahnya. Tapi kita tentu menyampaikan masjid untuk ibadah dan kemakmuran bangsa," katanya, Senin (20/5).
Dia menjelaskan, masjid seharusnya untuk tempat ibadah dan memberikan kemakmuran bagi masyarakatnya. Salah satunya yaitu mendorong masyarakat untuk berdagang di masjid.
-
Gimana cara memakmurkan masjid? Dengan menerapkan cara memakmurkan masjid, masjid akan menjadi lebih makmur dan berfungsi sebagai pusat kegiatan yang bermanfaat bagi jamaah dan masyarakat sekitarnya.
-
Apa tujuan sosialisasi di masjid? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
-
Mengapa masjid ini penting? Masjid yang berasal dari abad ke-12 ini dibangun di lokasi di mana dinasti Almohad mendirikan ibu kota pertamanya di lembah terpencil di Pegunungan Atlas sebelum akhirnya merebut Marrakech.
-
Apa pendapat Jusuf Kalla tentang speaker masjid? 'Masjid harus syahdu, karena itu kalau pidato atau dakwah atau tabligh-nya sampai keluar itu malah warga tidak dengar juga. Hanya suaranya yang keras, tapi tidak dipahami,' imbuhnya.
-
Kenapa memakmurkan masjid tanda orang beriman? Orang yang memakmurkan masjid tentu memiliki nilai plus dalam agama. Aktif memakmurkan masjid disebut sebagai tanda orang beriman. Allah Ta’ala berfirman:{مَا كَانَ لِلْمُشْرِكِينَ أَنْ يَعْمُرُوا مَسَاجِدَ اللَّهِ شَاهِدِينَ عَلَى أَنْفُسِهِمْ بِالْكُفْرِ أُولَئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ وَفِي النَّارِ هُمْ خَالِدُونَ. إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلا اللَّهَ فَعَسَى أُولَئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ} 'Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain Allah, maka merekalah yang termasuk golongan orang-orang yang selalu mendapat petunjuk (dari Allah Ta’ala)' (QS At-Taubah: 18).
-
Siapa yang bertanggung jawab memakmurkan masjid? Memakmurkan masjid bukanlah tugas yang ringan, tetapi merupakan tanggung jawab bersama yang memerlukan komitmen, usaha, dan kreativitas dari seluruh jamaah.
"Seperti kita ketahui justru di Indonesia ini dalam sejarahnya, gerakan perjuangan Islam ini yang pertama itu gerakan ekonomi. Serikat Islam, jadi lebih ke mulai Serikat Dagang Islam. Jadi semuanya pengembangan ekonomi basis masjid itu juga sejak dulu kita. Karena itu maka serikat dagang," jelas senior politisi Golkar itu.
Untuk itu, JK meminta, masjid dikembalikan fungsinya. Yaitu untuk memajukan keamanan negeri ini. Serta masjid bisa dimanfaatkan ramah anak.
"Tapi kita tentu menyampaikan masjid untuk ibadah dan kemakmuran bangsa," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu disampaikan Jusuf Kalla saat memberikan sambutan di Muktamar Dewan Masjid Indonesia ke-8 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat (1/3).
Baca SelengkapnyaMasjid harus mempunyai kegiatan kegiatan ekonomi yang baik secara bersama-sama.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, masjid harus menjadi tempat mempersatukam keberagaman Indonesia.
Baca SelengkapnyaYaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.
Baca SelengkapnyaJK mengajak seluruh umat Islam di Indonesia untuk menyiapkan waktu untuk melakukan introspeksi diri dalam menyambut Ramadan.
Baca SelengkapnyaKepolisian menegaskan kepada semua pihak agar tidak melakukan kampanye politik di dalam tempat ibadah.
Baca SelengkapnyaDMI juga melarang lingkungan sekitar masjid dipakai untuk memasang alat peraga kampanye hingga baliho.
Baca SelengkapnyaDengan memakmurkan masjid, kita tidak hanya menjaga tempat suci ini tetap hidup dan aktif, tetapi juga meningkatkan kualitas spiritual dan sosial umat Islam.
Baca SelengkapnyaPerlu adanya upaya penyuluhan kepada para pengurus terkait hal tersebut.
Baca SelengkapnyaKombes Jeki juga mendorong jemaah untuk menjadi agen perdamaian dan menciptakan suasana yang aman dan kondusif.
Baca SelengkapnyaKeputusan untuk memberikan izin pengelolaan tambang merupakan tanggapan pemerintah, setelah menerima aspirasi masyarakat.
Baca Selengkapnya"Sebenarnya kita mengawasi semua kegiatan, mulai dari masjid lembaga pemerintah, dari upaya radikalisme," kata Wapres.
Baca Selengkapnya