Wapres JK Minta Ulama, Pemuka Masyarakat dan Ilmuan Bersatu Atasi Banjir di Bandung
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan orasi ilmiah dalam rangka sidang terbuka senat HUT-60 Universitas Islam Bandung (Unisba), Bandung, Jawa Barat. Dalam sambutannya JK menjelaskan seharusnya ilmu pengetahuan dapat berguna untuk masyarakat.
JK memberikan contoh terkait fenomena banjir yang masih ada di Jawa Barat khususnya Bandung. Seharusnya, kata JK, beberapa univesitas seperti ITB yang memiliki program studi ilmu tentang perencanaan wilayah dan kota (planalogi) melakukan riset mengapa Bandung masih mengalami banjir. Tidak hanya itu para ilmuan juga kata JK seharusnya meneliti sungai Citarum.
"Bagaimana universitas melakukan riset dan ikut serta dalam kemajuan ini. Disini ada ITB, tetapi tentu kita tahu semua. Ada planalogi mereka menjalankan tentang lingkungan tetapi sayangnya masih banyak banjir," kata JK di Universitas Islam Bandung, Jawa Barat, Sabtu (17/11).
-
Apa yang terjadi akibat banjir di Bandung? Hujan lebat yang melanda Bandung sepanjang Kamis (11/1) lalu menyebabkan bencana banjir hingga vira di media sosial.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Kapan banjir terjadi di Bandung? Hujan lebat yang melanda Bandung sepanjang Kamis (11/1) lalu menyebabkan bencana banjir hingga vira di media sosial.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Mengapa perubahan iklim memperburuk banjir? Perubahan iklim berkontribusi signifikan terhadap peningkatan frekuensi dan intensitas banjir.
-
Kenapa banjir Jakarta masih terjadi hingga saat ini? Hingga kini banjir masih menjadi masalah yang belum terselesaikan di Jakarta.Selain karena faktor Jakarta berada di dataran rendah dan dilalui oleh sungai-sungai yang berasal dari Bogor, faktor lain banjir masih terjadi hingga saat ini adalah limbah sampah. Masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan yang membuat aliran sungai tersumbat.
Tetapi kata JK, bukan hanya para ahli saja yang meneliti fenomena tersebut. Perilaku masyarakat, lanjut JK juga harus diubah. Oleh karena itu kiai, pemuka masyarakat serta para ilmuan harus bersatu agar tidak ada yang melanggar aturan lingkungan.
"Karena walaupun Jawa Barat sangat indah sangat cantik dan banyak universitas, tetapi kalau dimana mana banjir tentu turis juga akan segan datang kesini. dan itu tanggung jawab kita semua. Tanggung jawab pemerintah pusat, tanggung jawab daerah, universitas dan tanggung jawab masyarakat untuk bagaimana sampah sampah tidak mengairi sungai kita," papar JK.
Karena itu, kata JK, seharusnya bukan hanya ilmu yang maju tetapi bagaimana mempraktekkan ilmu dalam kemasyarakatan serta dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut kata dia merupakan uoaya bersama untuk memajukan negara. Yaitu ilmu pengetahuan, disiplin serta semangat yang tinggi.
"Apa yang memajukan suatu negara ? banyak negaara maju karea kekayaan sumber daya alam nya, banyak negara maju karena sejarahnya, banyak negara maju karena ilmu pengetahuannya, tetapi negara yang maju pasti dengan semangat yang tinggi," ungkap JK.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG memprediksi cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi, terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat selama sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah meminta Pemprov agar segera mengevaluasi penanganan banjir
Baca SelengkapnyaPj Gubernur mengimbau warga selalu waspada mengingat cuaca hujan masih akan terjadi beberapa saat ke depan.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, pemerintah membangun dua waduk yakni Sukamahi dan Ciawi di Kabupaten Bogor untuk mengurangi debit air yang mengalir ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaTeguh bilang, diperlukan sinergi lintas perangkat daerah untuk mengantisipasi banjir.
Baca SelengkapnyaData PBB mencatat bahwa hampir 84 persen kota dengan pertumbuhan tercepat menghadapi masalah perubahan iklim dan bencana ekstrim.
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaTiga calon gubernur Jakarta, ditantang mencari solusi agar analisis Jakarta akan tenggelam bisa dicegah.
Baca SelengkapnyaBanjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta akan memantau faktor terjadinya banjir dan kesiapan pompa saat dibutuhkan.
Baca SelengkapnyaRano Karno mengakui masalah banjir di ibu kota tidak bisa diselesaikan oleh Pemprov DKI saja.
Baca SelengkapnyaMenurut RK, warga masih khawatir dengan banjir yang kerap terjadi lima tahunan.
Baca Selengkapnya