Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wapres JK Sebut Kebocoran Diketahui karena Banyaknya Pengawasan di RI

Wapres JK Sebut Kebocoran Diketahui karena Banyaknya Pengawasan di RI Jusuf Kalla di Bali. ©2019 Merdeka.com/Dwi Aditya Putra

Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengawasan Intern di Hotel Bidakara, Jakarta. Dalam sambutannya JK menjelaskan dalam sistem pemerintahan, Indonesia paling banyak memiliki pengawasan.

Mulai dari BPKP, BPK, Polisi, Jaksa, KPK hingga LSM. Akibat banyaknya pengawasan terjadinya kebocoran pun diketahui.

"Jadi pemerintah ini sistem ini diawasi berkali-kali. Kalau banyak yang bocor, seperti sekarang tentu juga akibat banyaknya pemeriksaan. Sehingga banyak diketahui," kata JK di hadapan para peserta Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengawasan Intern di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (21/3).

Orang lain juga bertanya?

JK sependapat pemeriksaan sangat penting tetapi lebih penting pencegahan. Sebab kata JK, tanpa pencegahan sistem akan sulit dijalankan. Sama halnya dengan mengawasi anggaran di Indonesia.

JK menjelaskan anggaran di Indonesia setiap 10 tahun selalu naik dua kali lipat. Mulai tahun 2010, Rp 1200 triliun, setelah itu Rp 2200 triliun. Kemudian tahun depan direncanakan akan Rp 2300 triliun-Rp 2400 triliun. Ditambah kata JK, Kementerian dan lembaga makin berkembang.

Menurutnya, saat ini hampir ada 100 kementerian dan lembaga baik yang besar dan kecil di Indonesia. Daerah yang diawasi pun kata JK meningkat. Dari 300 pada 15 tahun yang lalu, menjadi lebih dari 500 kabupaten, kota, provinsi saat ini.

Hingga jalur anggarannya makin berkembang. Dulu kata JK hanya sampai kabupaten, sekarang sampai ke desa.

"Jadi artinya aliran lembaganya makin besar, dananya makin besar, dan juga yang mendapat anggaran makin banyak. Artinya adalah pengawasan yang harus dilakukan itu makin luas," kata JK.

Karena itu, kata JK, lembaga pengawasan atau institusi pengawasan APIP harus bekerja lebih luas, yaitu dengan cara mempergunakan teknologi yang sedang berkembang.

"Sehingga para pengawas, bukan hanya mengawasi tetapi mengawasi secara akuntabiliti forensik. Itu juga lebih detail lagi," ungkap JK. (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Hari Antikorupsi, Jokowi: Cari Negara Lain Penjarakan Pejabatnya Sebanyak Indonesia
VIDEO: Hari Antikorupsi, Jokowi: Cari Negara Lain Penjarakan Pejabatnya Sebanyak Indonesia

Presiden Jokowi menghadiri puncak peringatan Hari Anti-Korupsi se-Dunia (Hakordia) pada 12-13 Desember 2023 di Istora Senayan Jakarta.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Banyak Menyampaikan Pemilu Gampang Diintervensi, Diintervensi Dari Mana?
Jokowi: Banyak Menyampaikan Pemilu Gampang Diintervensi, Diintervensi Dari Mana?

Jokowi mengingatkan kepada penyelenggara pemilu untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan detail.

Baca Selengkapnya
VIDEO: JK Gerah Lihat MK-KPK Bermasalah: Kalau Tiangnya Rusak, Demokrasi akan Jatuh!
VIDEO: JK Gerah Lihat MK-KPK Bermasalah: Kalau Tiangnya Rusak, Demokrasi akan Jatuh!

Menurut JK, jika pilar-pilar tersebut rusak, sistem pemerintahan tidak akan berjalan maksimal.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Gregetan Dituding Banyak Pihak Soal Pemilu Gampang Diintervensi
VIDEO: Jokowi Gregetan Dituding Banyak Pihak Soal Pemilu Gampang Diintervensi

Dalam pidatonya, Jokowi menyebut banyak pihak yang menuding Pemilu di Indonesia mudah diintervensi

Baca Selengkapnya
Jokowi: Korupsi Sekarang Makin Canggih, Menggunakan Teknologi Mutakhir
Jokowi: Korupsi Sekarang Makin Canggih, Menggunakan Teknologi Mutakhir

Jokowi mengatakan, saat ini korupsi semakin canggih dan kompleks, serta menggunakan teknologi mutakhir.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Tak Ada Negara Lain yang Penjarakan Pejabat Terlibat Korupsi Sebanyak Indonesia
Jokowi: Tak Ada Negara Lain yang Penjarakan Pejabat Terlibat Korupsi Sebanyak Indonesia

Total ada 1.385 orang yang terdiri dari, pejabat negara hingga pihak swasta yang terjerat kasus korupsi sepanjang 2004-2022.

Baca Selengkapnya
Hari Antikorupsi, Kinerja Kejaksaan Dinilai Paling Positif Dibanding Penegak Hukum Lain
Hari Antikorupsi, Kinerja Kejaksaan Dinilai Paling Positif Dibanding Penegak Hukum Lain

Dalam kesempatan itu, Jokowi menyoroti banyaknya pejabat dalam negeri ditangkap karena pidana korupsi.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Kewenangan Kejaksaan Sangat Besar, Manfaatkan Secara Profesional!
Jokowi: Kewenangan Kejaksaan Sangat Besar, Manfaatkan Secara Profesional!

Jokowi mendorong Kejaksaan Agung memanfaatkan kewenangan tersebut secara profesional dan bertanggung jawab.

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Ratusan Pejabat Indonesia yang Tersandung Korupsi Periode 2004-2022
Ini Daftar Ratusan Pejabat Indonesia yang Tersandung Korupsi Periode 2004-2022

Jokowi menyebut hingga saat ini masih marak kasus korupsi ditemukan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pejabat Banyak yang Korupsi, Jokowi: Kita Perlu Evaluasi Total
Pejabat Banyak yang Korupsi, Jokowi: Kita Perlu Evaluasi Total

Perlu ada evaluasi total karena banyak perjabat Indonesia yang terjerat korupsi

Baca Selengkapnya
Jokowi: UU Haruskan Semua Presiden Dapat Laporan dari Intelijen soal Parpol
Jokowi: UU Haruskan Semua Presiden Dapat Laporan dari Intelijen soal Parpol

Pengakuan Jokowi mendapatkan data dari intelijen soal partai politik menuai banyak kritikan.

Baca Selengkapnya
Capim KPK Ibnu Basuki Ulas Praktik Korupsi Tak Kunjung Habis, Dorong Monitoring dan Evaluasi Menyeluruh
Capim KPK Ibnu Basuki Ulas Praktik Korupsi Tak Kunjung Habis, Dorong Monitoring dan Evaluasi Menyeluruh

Hal itu disampaikan Ibnu Basuki dalam uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test oleh Komisi III DPR.

Baca Selengkapnya