Wapres JK sebut Kivlan Zen berlebihan anggap PKI bangkit lagi
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai Partai Komunis Indonesia (PKI) tak bakal bangkit kembali karena merupakan ideologi yang gagal diterapkan di negara manapun. Salah satu contohnya Uni Soviet yang sudah terpecah belah karena tak bisa mempertahankan ideologi komunis.
"Kalau kita lihatnya PKI itu komuniskan suatu ideologi yang perkembangan ideologi itu dengan pemikiran pemerataan. Tapi sudah terbukti dimanapun di dunia, itu gagal ideologi itu. Negara-negara yang asal komuniskan sudah jadi kapitalis Russia, China, Eropa Timur jadi sebagai ideologi mana mungkin berkembang pada saat di tolak oleh semua orang," kata Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (3/6).
"Satu-satunya tinggal Negara komunis di dunia ini tapi lebih otoriter daripada yang lainnya adalah Korut. Dan itu gagal Dari sisi pemerintahannya. Dulu masih ada Kuba, Kuba enggak lagi komunis," imbuhnya.
-
Siapa yang memimpin PPKI? Sejak kekelahan Jepang atas Sekutu, ia menjadi anggota dari Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) bersama Ahmad Subarjo, Kasman Singodimedjo, dan tokoh-tokoh penting lainnya.
-
Mengapa Kementerian Agama ditolak pada sidang PPKI 1945? Beberapa tokoh penting justru menolak usulan ini. Siapa saja? Ada Johannes Latuharhary yang mengusulkan kepada rapat agar masalah-masalah agama diurus Kementerian Pendidikan. Rupanya usul tersebut didukung seorang wakil Islam dari Lampung, yaitu Abdul Abbas. Selain itu, Iwa Kusumasumatri, seorang nasionalis dari Jawa Barat, setuju gagasan perlunya Kementerian Agama. Hanya saja, karena pemerintah itu sifatnya nasional, agama seharusnya tidak diurus kementerian khusus. Penolakan juga datang dari tokoh pendidikan Taman Siswa, yaitu Ki Hadjar Dewantara. Beliau lebih suka urusan-urusan agama menjadi tugas Kementerian Dalam Negeri.
-
Kenapa komunisme muncul? Komunisme lahir sebagai tanggapan terhadap ketidaksetaraan sosial dan ekonomi pada abad ke-19.
-
Siapa yang memprediksi pembangunan IKN di era Prabowo-Gibran kurang maksimal? Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memprediksi upaya proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan dilanjutkan presiden terpilih Prabowo Subianto tidak akan maksimal.
-
Apa itu JKN? Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola BPJS Kesehatan telah menjadi salah satu kebijakan paling signifikan dalam sektor kesehatan di Indonesia.
Dia juga menilai pernyataan Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zein bahwa PKI sudah bangkit pada 2 minggu lalu terlalu berlebihan. Menurutnya, bahwa Kivlan Zein ketakutan jika PKI akan bangkit kembali.
"Jadi menurut saya mungkin agak berlebihan pandangan bahwa PKI itu mau hidup lagi. Bisa saja hidup ideologi seperti itu, kalau kita meningkat unsur ketidakadilan dan kemiskinan. Nah itu bisa timbul segala macam bukan hanya segala macam unsur-unsur radikalisme apakah itu kiri kanan bisa muncul," tandasnya.
Sebelumnya, Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zein mengatakan dua minggu yang lalu telah dideklarasikan sebuah partai yang menamakan dirinya Partai Komunis Indonesia (PKI), dan bermarkas di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Ditemui di sela-sela acara simposium tandingan anti-PKI di Balai Kartini, Kivlan mengaku tak terkejut sedikitpun karena dirinya susah menyadari akan rencana kebangkitan PKI ini sejak lama.
"Dua minggu lalu Partai Komunis Indonesia sudah berdiri. Pimpinannya namanya Wahyu Setiaji. Cari itu orang," ujar Kivlan di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Rabu (1/6).
Kivlan juga mengatakan PKI yang kembali bangkit itu bahkan sudah memiliki struktur hingga tingkat daerah dan desa.
Hal ini disebutnya sebagai perwujudan dari apa yang disebut oleh DN Aidit puluhan tahun silam, bahwa mereka akan bangkit kembali saat keadaan negara dirasa cukup aman bagi mereka.
"DN Aidit 29 September 1965 bilang tarik senjata dan kita akan kembali lagi kalau kita sudah kuat," pungkasnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi tidak mempermasalahkan kritikan tersebut, dan menegaskan soal kebebasan berpendapat.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil sendiri diangkat menjadi Kurator Ibu Kota Nusantara oleh Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaCak Imin mengatakan ucapan Indonesia dalam ancaman bahaya bila pasangan AMIN kalah seharusnya hanya di forum internal PKB.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menghadiri peringatan hari konstitusi dan HUT ke-78 MPR.
Baca SelengkapnyaCak Imin menyebut telah mencoba untuk menelusuri akar permasalahan yang perlu diatasi atau di 'Slepet'.
Baca SelengkapnyaPKB tidak ada perubahan sikap terhadap IKN, meski Cak Imin menjadi Cawapres dari Anies.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo membantah pernyataan Ketua PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri soal pemerintahan Jokowi seperti Orba
Baca SelengkapnyaMenurut JK, jika pilar-pilar tersebut rusak, sistem pemerintahan tidak akan berjalan maksimal.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengatakan reformasi bisa dinilai gagal karena masih menjamur masalah KKN
Baca SelengkapnyaMegawati menilai fungsi MK kini tidak digunakan dengan baik karena intervensi kekuasaan.
Baca SelengkapnyaKebijakan untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta sudah ada sejak zaman kolonial Belanda.
Baca SelengkapnyaAnies memberi tanggapan seusai ditanya seberapa besar prospek pembangunan IKN untuk Indonesia.
Baca Selengkapnya