Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wapres JK Sebut Pembangunan UIII Telah Banyak Kemajuan

Wapres JK Sebut Pembangunan UIII Telah Banyak Kemajuan Plh Sekda Provinsi Jabar Daud Achmad, mendampingi Wapres Jusuf Kalla meninjau pembangunan Kampus UII. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla kembali meninjau pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Selasa (15/10). Dalam kunjungan kali ini, dia mengungkapkan, sudah banyak kemajuan dalam proses pembangunannya.

Walaupun pembangunan UIII mengalami percepatan, politikus senior Golkar itu menjelaskan, jika permasalahan lahan kampus tersebut masih belum tuntas.

"Banyak kemajuan, walaupun di sini masih masalah lahan nya. sudah pembayaran mulai. ini bangunan bisa lanjut semuanya. jadi kita harapkan 2021 semua bisa selesai," kata JK usai meninjau kampus UIII di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Selasa (15/10).

Orang lain juga bertanya?

JK meminta kepada semua pihak agar bekerja sama dengan baik. Mulai dari ahli hingga dalam persoalan bahasa. Serta pengiriman mahasiswa.

"Dalam pengiriman mahasiswa dan karena ini ke sama antar agama. juga disini diterima mahasiswa non muslim. tentu berlainan agama, non islam," ungkapnya.

Kemudian JK juga berharap dengan adanya kampus tersebut mahasiswa luar negeri bisa belajar di Indonesia. Tidak hanya ke Al-Azhar tapi bisa belajar di bangsa ini.

"Kita akan membikin center. Kedua tentu dengan paham Islam yang moderat itu akan memberikan pikiran-pikiran yang jernih tentang Islam," tutupnya.

Pembebasan Lahan Hambat Pembangunan UIII Depok

Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat (Jabar) akan melakukan sejumlah langkah penertiban terkait pembebasan lahan yang menjadi kendala pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Depok.

Upaya penertiban dilakukan sesuai arahan Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Jusuf Kalla dalam kunjungan kerja untuk memantau proses pembangunan UIII di Jl. Raya Bogor No. 9, Cisalak, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.

Menurut Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Daud Achmad, lahan yang akan dibangun UIII sebagian besar adalah milik Radio Republik Indonesia (RRI). Meski begitu, banyaknya okupasi lahan oleh masyarakat dinilai menyulitkan proses pembebasan lahan.

"Lahan yang seluas ini adalah milik RRI, tapi ada yang diokupasi masyarakat, ada yang berkebun, ada yang bertanam," ucap Daud saat mendampingi kunjungan kerja Wakil Presiden RI terkait pembangunan kampus UIII di Kota Depok, Kamis (22/8).

Daud mengatakan, pihaknya telah menempuh langkah-langkah pembebasan lahan sesuai aturan yang berlaku, yakni pemberian santunan kepada masyarakat terdampak meski tidak berjalan maksimal karena masih mendapat penolakan dari masyarakat.

"Arahan Pak Wapres tadi, nanti ada satu upaya lagi, mungkin upaya terakhir, ada upaya penertiban. Upaya penertiban ini timeline-nya sudah disusun oleh Pak Walikota Depok, kemudian Pak Kapolres dan Pak Dandim juga sudah mendukung. Insyaallah mudah-mudahan masalah lahan ini bisa selesai," tutur Daud.

Terkait progres pembangunan, Daud berujar pembangunan UIII ini dibagi menjadi tiga paket, yakni paket ruang rektorat dan gedung fakultas oleh PT Waskita (Persero), paket asrama mahasiswa dan perumahan dosen oleh PT Wijaya Karya (Wika), serta paket infrastruktur jalan, jembatan, pemagaran dan power house oleh PT Brantas Abipraya (Persero).

Berdasarkan peninjauan, progres paket ruang rektorat dan gedung fakultas telah mencapai 20 persen,sedangkan progress paket infrastruktur baru mencapai sekira 7 persen.

Progres tertinggi yakni pembangunan asrama mahasiswa dan perumahan dosen yang telah mencapai 70 persen. Nantinya asrama tersebut memiliki 240 kamar, 16 di antaranya untuk penyandang disabilitas dengan ukuran luas 15 meter persegi.

Terkait lahan yang belum dibebaskan untuk paket asrama mahasiswa dan perumahan dosen, General Manager Proyek PT Wika Yulianto mengatakan masih ada sekitar 9 persen lahan yang belum dapat digarap. Menurutnya, proses pembebasan lahan ini akan dirampungkan pada Oktober mendatang.

"Di sini ada sekitar 9 persen yang belum bisa dikerjakan (karena terhambat pembebasan lahan). Nanti ditargetkan selesai Oktober 2019," ujar Yulianto.

Selain Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Daud Achmad, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Syafruddin, hingga Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara, serta Rektor UIII Komaruddin Hidayat ikut mendampingi Wapres dalam kunjungan kerja ke UIII Depok.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Saat Kolaborasi dan Keterlibatan Global Kunci Kesuksesan di Era Digital
Saat Kolaborasi dan Keterlibatan Global Kunci Kesuksesan di Era Digital

Kesuksesan kini tidak lagi hanya bergantung pada keterampilan individu.

Baca Selengkapnya
Dibisiki Kelas Kurang, Jokowi Bangun Kampus II Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Habiskan Rp200 M
Dibisiki Kelas Kurang, Jokowi Bangun Kampus II Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Habiskan Rp200 M

Saat ini, ada 17.000 mahasiswa dengan 11 fakultas di Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Baca Selengkapnya
Jokowi Puji Kontribusi NU: Sangat Luar Biasa Menjaga NKRI
Jokowi Puji Kontribusi NU: Sangat Luar Biasa Menjaga NKRI

Menurut Jokowi, sikap toleran dan moderat NU dalam beragama adalah inspirasi yang patut dicontoh oleh dunia internasional.

Baca Selengkapnya
Kukuhkan 42 Guru Besar Baru, UIN Jakarta Jadi PTKIN dengan Jumlah Profesor Terbanyak
Kukuhkan 42 Guru Besar Baru, UIN Jakarta Jadi PTKIN dengan Jumlah Profesor Terbanyak

42 Guru Besar baru yang akan dikukuhkan berlatar kepakaran ilmu yang beragam mulai agama, sosial humaniora, maupun sains.

Baca Selengkapnya
Potret Keseruan Jokowi Nyanyi Lagu Slank 'Ku Tak Bisa' di SMKN 3 Sukawati Bali
Potret Keseruan Jokowi Nyanyi Lagu Slank 'Ku Tak Bisa' di SMKN 3 Sukawati Bali

Ada momen menarik saat Jokowi berkunjung ke SMKN 3 Sukawati, Bali

Baca Selengkapnya
Khofifah: Pakar Usul Kemendikbud dan Kemenristek Dipisah
Khofifah: Pakar Usul Kemendikbud dan Kemenristek Dipisah

Indonesia memiliki universitas yang sangat banyak baik yang berstatus negeri maupun swasta.

Baca Selengkapnya
Menhan Prabowo Tambah Fakultas Baru di Unhan, Ini Daftarnya
Menhan Prabowo Tambah Fakultas Baru di Unhan, Ini Daftarnya

Prabowo berharap lulusan Akmil Magelang merupakan manusia tangguh, berpendidikan dan memiliki jiwa nasionalisme tinggi.

Baca Selengkapnya