Wapres JK sebut perlu ada terobosan baru untuk putus mata rantai stunting
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menjelaskan salah satu cara untuk memutus mata rantai keterlambatan tumbuh kembang (stunting) anak di Indonesia yaitu dengan cara perbaikan gizi dan kehidupan masyarakat yang baik. Tidak hanya itu, kata JK, perlu adanya terobosan yang dilakukan pemerintah untuk memutus mata rantai stunting tersebut.
"Jadi kita harus buat terobosan di mana memutus mata rantai. Salah satu cara untuk memutus mata rantai stunting yaitu memperbaiki gizi dan kehidupan masyarakat," kata JK saat membuka acara Stunting Summit 2018 di Hotel Borobudur Jakarta, Rabu (28/03).
JK menjelaskan pihak pemerintah juga harus memberikan perhatian khusus agar tidak ada lagi anak Indonesia yang mengalami stunting. Dia juga meminta agar pihak Kementerian Kesehatan serta kementerian lain untuk mengajak masyarakat agar sadar memikirkan masa depan. Salah satunya, kata JK, dengan cara berkampanye atau menjelaskan kepada masyarakat dampak dari stunting.
-
Bagaimana cara Kemenkes mencegah stunting? 'Apabila ditemukan suatu faktor resiko, jadi bisa dilakukan pencegahan,' tutur Laila.
-
Apa solusi untuk menekan angka stunting di Kutai Timur? Untuk menekan angka stunting di Kabupaten Kutai Timur, Pemerintah setempat menggalakkan gerakan gemar makan ikan.
-
Kenapa angka stunting di Indonesia perlu diturunkan? Dengan target 14 persen di 2024, semua elemen turut berkomitmen untuk membantu pemerintah menekan angka stunting tersebut.
-
Bagaimana cara menurunkan angka stunting? “Anemia adalah salah satu risiko melahirkan bayi stunting, oleh karena itu orang tua khususnya ibu hamil perlu konsumsi buah dan sayur. Kualitas hidup pun perlu ditingkatkan dengan cara tidak merokok, minum alkohol dan begadang.
-
Apa tujuan Kemenkes dalam mengatasi stunting? 'Harus ada upaya yang inovatif, perlu memperkuat intervensi yang ada targetnya agar bisa sama-sama menurunkan angka stunting,' ujar Laila Mahmuda di acara Media Gathering yang diselenggarakan oleh Halluu World & Sensitif di Mall of Indonesia (MOI), Kamis (24/08).
-
Apa yang dilakukan Kemenkominfo untuk cegah stunting? Kemenkominfo sejak 2019 telah menggandeng generasi muda untuk turut serta mendukung upaya penurunan prevalensi stunting melalui Kampanye Genbest (Generasi Bersih dan Sehat).
"Karena itulah maka dibutuhkan kerja sama antar kita semua. Keselarasan masyarakat itu dapat dibutuhkan sosialisasi jadi baik Menkes juga kominfo dan masyarakat umum kita minta tv sosial media. Ataupun kewajiban memberikan penjelasan hal tersebut," kata JK.
Selanjutnya kata JK, program yang sempat muncul dan kini ditinggalkan seharusnya bisa dilakukan kembali, yaitu program empat sehat lima sempurna.
"Hal-hal yang baik ini perlu kita jalankan kembali," jelas JK.
JK menjelaskan stunting yang mengancam tumbuh kembang anak pada 1.000 hari pertama kehidupan dari janin hingga dua tahun. Oleh karena itu, kata JK, harus ada perencanaan yang baik soal gizi yang seimbang.
Tidak hanya keluarga yang tidak mampu dapat terkena stunting, kata JK, keluarga yang tidak mampu juga bisa terjangkit. Hal itu dikarenakan pola asuh serta tidak memperhatikan keseimbangan gizi.
"Kadang-kadang orang kaya juga bisa stunting kalau ibunya tak mau menyusui karena ingin jaga tubuhnya," kata JK.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkominfo mendorong generasi muda Pontianak melakukan aksi dan menjadi agen komunikasi pencegahan stunting.
Baca SelengkapnyaStunting rupanya tak hanya dialami anak dari keluarga miskin, tapi juga orang kaya.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, Presiden Jokowi meminta disiapkan program bantuan makan untuk mencegah stunting.
Baca SelengkapnyaStunting menjadi salah satu masalah besar pemerintah. Presiden Jokowi menargetkan kasus stunting turun di angka 14 persen pada tahun 2024.
Baca Selengkapnyauntuk mencegah stunting perilaku pola asuh orang tua kepada bayi dan balita perlu diperhatikan
Baca SelengkapnyaKerjasama semua pihak termasuk swasta salah satunya untuk menekan angka stunting
Baca SelengkapnyaGenbest Talk yang diadakan di Kabupaten Toba merupakan bagian dari kampanye Genbest.
Baca SelengkapnyaKemenkominfo sejak 2019 telah menggandeng generasi muda untuk turut serta mendukung upaya penurunan prevalensi stunting melalui Kampanye Genbest.
Baca SelengkapnyaPermasalahan stunting, katanya, masih menjadi salah satu isu strategis ke depan meski ragam upaya terus dilakukan sejak jauh hari.
Baca SelengkapnyaAngka total fertility rate di Jawa Tengah sudah 2,09 dari target 2,1
Baca SelengkapnyaGus Ipul juga menegaskan bahwa target penurunan untuk 14 persen tahun 2024 harus dicapai.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap masyarakat Indonesia bisa bebas dari stunting.
Baca Selengkapnya