Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wapres JK sebut rehabilitasi pascagempa di Sulteng akan dimulai bulan November

Wapres JK sebut rehabilitasi pascagempa di Sulteng akan dimulai bulan November Pencarian korban gempa di Palu. ©handout/Basarnas Balikpapan

Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan rehabilitasi pascagempa yang disertai tsunami di sejumlah wilayah seperti Kota Palu, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Sigi di Sulawesi Selatan akan dilakukan pada November mendatang. JK menjelaskan rehabilitasi akan dilakukan dengan cara membuat hunian sementara.

"Rehabilitasi baru mulai kira-kira bulan depan. Iya dengan membuat tempat tinggal sementara sambil semua infrastruktur yang ada seperti sekolah, masjid, kantor, dan rumah-rumah yang bisa diperbaiki yang diperbaiki," kata JK di kantornya, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (9/10).

JK menjelaskan pencarian korban tetap akan dilakukan hingga dua bulan mendatang. Kemudian dia juga mengatakan layanan tangap darurat tetap berjalan.

Orang lain juga bertanya?

"Tidaklah, dua bulan. Yang dihentikan evakuasinya. Jangan lihat tanggap darurat itu hanya evakuasi. Tanggap darurat itu evakuasi, layanan kesehatan, makanan, dan jangan shelter tempat tinggal," papar JK.

"Jadi itu evakuasi itu basarnas. Memang kalau lewat 7 hari boleh dibilang kemungkinan hidup itu sudah kecil sekali. Kecuali ada mukjizat, sehingga perlu dihentikan evakuasinya tapi layanan tanggap darurat tetap jalan," ungkap JK.

Sebelumnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan menghentikan status tanggap darurat Palu-Donggala pada 11 Oktober 2018. Meski status tanggap darurat akan dihentikan, pencarian terhadap korban akan tetap dilakukan, hanya saja dengan personel yang terbatas. Termasuk juga alat-alat berat akan dikurangi.

Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Pusat Data Informasi Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.

"Evakuasi korban akan selesai pada 11 Oktober. Kalau tidak ditemukan akan dinyatakan sebagai korban hilang," ujar Sutopo di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Minggu (7/10).

"Pencarian tetap dilakukan dengan terbatas. Tidak seperti sekarang dengan personel banyak," kata dia.

Sutopo menambahkan jika status tanggap darurat dihentikan, pihaknya dan relawan-relawan yang ada di Palu-Donggala bisa fokus untuk memperbaiki beberapa infrastruktur yang rusak. Tidak lagi fokus mencari korban.

"Personel yang mencari (korban) bisa melakukan aktivitas lain, misal perbaikan atau pembersihan puing-puing bangunan. Butuh waktu dan tenaga yang besar agar masyarakat tidak stres," kata Sutopo.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Presiden Jokowi Perintahkan Segera Temukan Korban Hilang Akibat Banjir Sumbar
Presiden Jokowi Perintahkan Segera Temukan Korban Hilang Akibat Banjir Sumbar

Presiden Jokowi menyebut negara memberikan anggaran pencarian itu batasnya enam hari, setelah itu ditanggung BNPB.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Pembangunan Jalan dan Jembatan Terdampak Banjir Sumbar Segera Diselesaikan
Jokowi Minta Pembangunan Jalan dan Jembatan Terdampak Banjir Sumbar Segera Diselesaikan

Menurut dia, pemerintah daerah Sumatera Barat telah menyiapkan lahan untuk relokasi warga.

Baca Selengkapnya
6 Tahun Bencana Palu, Ahmad Ali-Abdul Karim Sediakan Layanan Kesehatan Gratis Bagi Penyintas
6 Tahun Bencana Palu, Ahmad Ali-Abdul Karim Sediakan Layanan Kesehatan Gratis Bagi Penyintas

Masyarakat yang mengikuti kegiatan merupakan penyintas gempa dan tsunami 2018.

Baca Selengkapnya
Pengungsi Masih Bertahan, Masa Tanggap Darurat Bencana Banjir Bandang di Sumbar Diperpanjang
Pengungsi Masih Bertahan, Masa Tanggap Darurat Bencana Banjir Bandang di Sumbar Diperpanjang

Perpanjangan masa tanggap darurat bencana bertujuan untuk mengupayakan semua pengungsi bisa kembali beraktivitas.

Baca Selengkapnya
10 Korban Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Belum Ditemukan, Pencarian Dibagi Menjadi 7 Sektor
10 Korban Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Belum Ditemukan, Pencarian Dibagi Menjadi 7 Sektor

Pencarian 10 korban banjir bandang dan banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat yang terjadi terjadi pada Sabtu (11/4), masih berlanjut.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Dua Pekan usai Gempa Kabupaten Bandung
Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Dua Pekan usai Gempa Kabupaten Bandung

700 Unit rumah rusak dampak gempa tersebut dan 82 orang mengalami luka berat dan luka ringan.

Baca Selengkapnya
Gempa Darat Batang Merusak 49 Rumah, Pemda Tetapkan Status Tanggap Darurat
Gempa Darat Batang Merusak 49 Rumah, Pemda Tetapkan Status Tanggap Darurat

Penetapan status dilakukan satu hingga dua minggu, karena dampak gempa di Kabupaten Batang sudah ada sekitar 49 rumah rusak.

Baca Selengkapnya
Tim SAR Temukan Anak Korban Banjir Bandang di Luwu, Satu Orang Masih Pencarian
Tim SAR Temukan Anak Korban Banjir Bandang di Luwu, Satu Orang Masih Pencarian

Tim SAR Temukan Anak Korban Banjir Bandang di Luwu, Satu Orang Masih Pencarian

Baca Selengkapnya
Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang hingga 14 Mei
Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang hingga 14 Mei

BNPB bisa masuk wilayah dan mengerahkan segala sumber daya pusat ke daerah ketika daerah sudah menetapkan status tanggap darurat.

Baca Selengkapnya
Update Erupsi Gunung Lewotobi, Pemerintah Tetapkan Tanggap Darurat hingga 31 Desember
Update Erupsi Gunung Lewotobi, Pemerintah Tetapkan Tanggap Darurat hingga 31 Desember

Pemprov NTT telah menyalurkan beras bantuan sebanyak 5 ton.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Siapkan Ganti Rugi Plus untuk 2.068 Hektare Lahan Warga Terdampak di Ibu Kota Nusantara, Skema Ditawarkan Seperti Ini
Pemerintah Siapkan Ganti Rugi Plus untuk 2.068 Hektare Lahan Warga Terdampak di Ibu Kota Nusantara, Skema Ditawarkan Seperti Ini

Pemerintah Siapkan Ganti Rugi Plus untuk 2.068 Hektare Lahan Warga Terdampak di Ibu Kota Nusantara, Skema Ditawarkan Seperit Ini

Baca Selengkapnya