Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wapres JK sebut sidang putusan sanksi Setya Novanto sangat menarik

Wapres JK sebut sidang putusan sanksi Setya Novanto sangat menarik Jusuf Kalla. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai proses berlangsungnya sidang etik Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) sangat menarik. Mulai dari proses awal sidang hingga proses pengambilan keputusan terhadap Ketua DPR, Setya Novanto yang diduga terlibat dalam kasus 'Papa Minta Saham'.

Lebih khusus JK menyoroti 'drama' serta manuver-manuver anggota MKD yang mewarnai pengambilan keputusan hari ini. Salah satunya adalah dinonaktifkannya anggota MKD dari Fraksi Nasdem, Akbar Faizal secara tiba-tiba.

Selain itu, banyak anggota MKD yang tiba-tiba berubah haluan, salah satunya Dimyati Natakusumah dari Fraksi PPP kubu Djan Faridz yang semula mendukung Setya Novanto kini berbalik arah memutuskan Novanto melakukan pelanggaran etik berat.

"Saya tidak ikuti tapi menarik. Tadi kan yang dulu keras minta sedang dan yang dulu mendukung minta berat," kata JK di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (16/12).

Meski demikian, JK melihat anggota MKD kompak menilai perilaku Setya Novanto dalam kasus 'Papa Minta Saham' adalah salah. "Menarik lah tapi yang penting semua menganggap salah," tutur JK.

Dalam kasus ini, JK melihat peran masyarakat sangat besar sehingga bisa mempengaruhi keputusan MKD. "Saya kira hati nuraninya (anggota MKD) muncul semua akibat masyarakat," ucap JK.

Seperti diketahui, berbagai aksi masyarakat dilakukan menuntut sidang etik MKD dengan teradu Ketua DPR Setya Novanto dilakukan secara terbuka agar masyarakat bisa mengikuti secara langsung proses yang terjadi di dalam ruang sidang. Bahkan, masyarakat pun bisa mendengar rekaman pembicaraan antara sosok yang diduga sebagai Setya Novanto, Riza Chalid dan Maroef Sjamsuddin.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Hanya Agus Rahardjo, Mantan Menteri Ini Juga Ungkap Dimarahi Jokowi gara-gara Setya Novanto
Tak Hanya Agus Rahardjo, Mantan Menteri Ini Juga Ungkap Dimarahi Jokowi gara-gara Setya Novanto

Mantan Menteri ESDM, Sudirman Said mengungkap pernah ditegur Presiden Jokowi karena melaporkan Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

Baca Selengkapnya
Istana Tepis Jokowi Marah soal Kasus Papa Minta Saham, Sudirman Said: Yang Tahu dan Merasakan Saya
Istana Tepis Jokowi Marah soal Kasus Papa Minta Saham, Sudirman Said: Yang Tahu dan Merasakan Saya

Mantan Menteri ESDM, Sudirman Said menegaskan kemarahan Presiden Jokowi kepadanya setelah melaporkan Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) memang ben

Baca Selengkapnya
VIDEO: Eks Pimpinan KPK Sentil Firli Dkk di Kasus Kepala Basarnas
VIDEO: Eks Pimpinan KPK Sentil Firli Dkk di Kasus Kepala Basarnas

Mantan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang heran dengan sikap Pimpinan Firli Bahuri dkk yang menyampaikan permintaan maaf.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ketua MKMK Jimly Gregetan Dengar Dugaan Pelanggaran Etik Anwar Usman
VIDEO: Ketua MKMK Jimly Gregetan Dengar Dugaan Pelanggaran Etik Anwar Usman

Jimly memahami semua keresahan para pelapor terhadap dugaan pelanggaran etik para Hakim MK

Baca Selengkapnya
Serangan Balik Anwar Usman Usai Dicopot dari Ketua MK: Sidang MKMK Menyalahi Aturan
Serangan Balik Anwar Usman Usai Dicopot dari Ketua MK: Sidang MKMK Menyalahi Aturan

Hakim Konstitusi Anwar Usman menuding putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) untuk memperbaiki citra MK.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Penyidik KPK Geram Sebut Pimpinan Pengecut Heboh Kasus Suap Seret Kepala Basarnas
VIDEO: Penyidik KPK Geram Sebut Pimpinan Pengecut Heboh Kasus Suap Seret Kepala Basarnas

Johanis Tanak disoraki para penyidik KPK saat melakukan audiensi dan mengaku mendapat intimidasi.

Baca Selengkapnya
Prof Jimly Dinilai Genit saat Pimpin MKMK
Prof Jimly Dinilai Genit saat Pimpin MKMK

Ketua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) Prof Jimly Asshidiqie dikritik. Jimly disebut kerap berkomentar yang tak sesuai dengan kewenangannya.

Baca Selengkapnya
Ketua KPK Sindir Putusan Sela Gazalba Saleh: Kalau Bau-Bau Anyir Semua Orang Bisa Menciumnya!
Ketua KPK Sindir Putusan Sela Gazalba Saleh: Kalau Bau-Bau Anyir Semua Orang Bisa Menciumnya!

Ketua KPK menilai putusan sela yang membebaskan Gazalba Saleh menunjukkan kekacauan dalam sistem peradilan.

Baca Selengkapnya
Ramai-Ramai Anak Buah Asep Guntur Kecewa ke Pimpinan KPK: Cuci Tangan & Salahkan Bawahan
Ramai-Ramai Anak Buah Asep Guntur Kecewa ke Pimpinan KPK: Cuci Tangan & Salahkan Bawahan

Disusul dengan permintaan maaf Johanis ke TNI dengan menyebut penyelidiknya khilaf saat OTT (Operasi Tangkap Tangan) kasus dugaan suap di Basarnas.

Baca Selengkapnya
Beda Pendapat di Sidang Dewas KPK, Albertina Ho Nyatakan Johanis Tanak Terbukti Langgar Etik
Beda Pendapat di Sidang Dewas KPK, Albertina Ho Nyatakan Johanis Tanak Terbukti Langgar Etik

Albertina menilai komunikasi yang dilakukan Johanis dengan pejabat Kementerian ESDM berpotensi menimbulkan benturan kepentingan.

Baca Selengkapnya
Anwar Usman Tertawa Tanggapi Laporan ke KPK karena Dugaan Nepotisme
Anwar Usman Tertawa Tanggapi Laporan ke KPK karena Dugaan Nepotisme

Anwar Usman menjawab laporan Tim Pembela Demokrasi Indonesia terkait dugaan nepotisme.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tanggapi Pengakuan Agus Rahardjo soal Kasus e-KTP Setnov: Untuk Apa Diramaikan Itu?
Jokowi Tanggapi Pengakuan Agus Rahardjo soal Kasus e-KTP Setnov: Untuk Apa Diramaikan Itu?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait pernyataan mantan Ketua KPK Agus Rahardjo yang diminta di untuk memberhentikan kasus e-KTP.

Baca Selengkapnya