Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wapres JK sebut tanpa Iptek Indonesia akan ketinggalan zaman

Wapres JK sebut tanpa Iptek Indonesia akan ketinggalan zaman Jusuf Kalla. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan perlu peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan bangsa. Ilmu pengetahuan dan teknologi juga dianggap sebagai solusi kekurangan garam di Tanah Air.

"Untuk memajukan bangsa tanpa (ilmu pengetahuan dan teknologi) maka kita ketinggalan terus menerus. Tanpa itu kita akan mengimpor terus menerus, bergantung pada negara lain," kata JK saat memberikan sambutan di acara puncak Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-22 Tahun 2017 di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (10/8).

JK menuturkan, Indonesia memiliki sumber daya alam (SDA) melimpah. Sumber daya alam ini tak akan berguna jika tidak dikelola dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perlu tiga hal mendasar untuk meningkatkan teknologi yaitu riset, meniru, dan membeli.

"Jelas tiga hal ini dijalankan semua negara. Jepang maju karena meniru Amerika, Korea maju karena meniru Jepang, China maju karena meniru Jepang," jelasnya.

Selain tiga hal tersebut, diperlukan semangat dan kedamaian untuk memajukan bangsa. Ilmu pengetahuan tanpa kedamaian malah bisa menghancurkan suatu negara.

"Banyak negara kaya tanpa damai, dia akan hancur. Timur Tengah hari ini hancur tanpa kedamaian tapi negara-negara yang menguasai ilmu pengetahuan justru lebih mudah untuk berdamai karena masing-masing saling membutuhkan," jelasnya.

Di puncak acara Hakteknas ini, JK kembali mengingatkan untuk menumbuhkan semangat mencari ilmu pengetahuan dan mengembangkan teknologi. Peringatan Hakteknas ke-22 jangan dijadikan seremonial tapi sebagai momentum evaluasi hasil karya pendahulu.

"Indoneia dengan penduduk 260 juta orang, setiap tahun membutuhkan begitu banyak kebutuhan dasar dan tidak mungkin diselesaikan tanpa teknologi," tuntasnya.

Dalam acara puncak Hakteknas ke-22 Presiden RI ketiga, Bachruddin Jusuf Habibe turut hadir. Nampak juga Menko PMK Puan Maharani, Menristek Dikti M Nasir, dan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.

(mdk/msh)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Akui Infrastruktur Kesehatan dan Pendidikan RI Masih Lemah
Jokowi Akui Infrastruktur Kesehatan dan Pendidikan RI Masih Lemah

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui ketersediaan infrastruktur kesehatan dan pendidikan di Indonesia masih lemah.

Baca Selengkapnya
Ilmu Pengetahuan Terus Berkembang, JK Ingatkan Umat Islam Tak Terjebak Romantisme Kejayaan Masa Lalu
Ilmu Pengetahuan Terus Berkembang, JK Ingatkan Umat Islam Tak Terjebak Romantisme Kejayaan Masa Lalu

"Dulu ilmu pengetahuan sumbernya kita. Sekarang di Barat dan China," kata JK.

Baca Selengkapnya
Kunjungi Rumah Teknologi, Ganjar Tekankan Pentingnya Keterlibatan Masyarakat dalam Pembangunan IKN
Kunjungi Rumah Teknologi, Ganjar Tekankan Pentingnya Keterlibatan Masyarakat dalam Pembangunan IKN

Ganjar menegaskan komitmennya untuk melanjutkan pembangunan IKN sesuai amanat Undang-Undang.

Baca Selengkapnya
Hadapi Disrupsi Teknologi, Jokowi Minta Akmil Kuasai Sains hingga Engineering
Hadapi Disrupsi Teknologi, Jokowi Minta Akmil Kuasai Sains hingga Engineering

Jokowi mengingatkan, disrupsi teknologi sudah melanda semua negara.

Baca Selengkapnya
Hasto PDIP Nilai Pembangunan Indonesia Harus Kembali ke Konsep Maritim, Ini Alasannya
Hasto PDIP Nilai Pembangunan Indonesia Harus Kembali ke Konsep Maritim, Ini Alasannya

Hasto Kristiyanto PDIP menyampaikan pentingnya Indonesia mewujudkan konsep Berdikari Bung Karno

Baca Selengkapnya
Menko PMK Bicara Kunci Sukses Indonesia Maju 2045
Menko PMK Bicara Kunci Sukses Indonesia Maju 2045

Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, untuk menggapai cita-cita Indonesia Maju dan Unggul di tahun 2045, butuh kerja keras.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Belum Bisa Dibilang Inovasi Jika Tidak Rada-Rada Gila, Out of Mind
Jokowi: Belum Bisa Dibilang Inovasi Jika Tidak Rada-Rada Gila, Out of Mind

Jokowi meyakini IPB dapat membuat rencana strategis untuk menyelesaikan krisis pangan tersebut.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Kelangkaan Air Dapat Memicu Perang dan Jadi Sumber Bencana
Jokowi: Kelangkaan Air Dapat Memicu Perang dan Jadi Sumber Bencana

Jokowi menambahkan, dalam 10 tahun terakhir Indonesia telah memperkuat infrastruktur air.

Baca Selengkapnya
Khofifah: Pakar Usul Kemendikbud dan Kemenristek Dipisah
Khofifah: Pakar Usul Kemendikbud dan Kemenristek Dipisah

Indonesia memiliki universitas yang sangat banyak baik yang berstatus negeri maupun swasta.

Baca Selengkapnya
Debat Cawapres, Gibran: IKN Bukan Hanya Bangun Pemerintahan
Debat Cawapres, Gibran: IKN Bukan Hanya Bangun Pemerintahan

Gibran menegaskan, pembangunan IKN Nusantara bukan hanya untuk pemerintah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Heran Banyak Penemuan Aneh: Jam Tangan Tenaga Keringat, Ini Apa?
Jokowi Heran Banyak Penemuan Aneh: Jam Tangan Tenaga Keringat, Ini Apa?

Jokowi mengatakan, Indonesia bakal menghadapi bonus demografi pada tahun 2030.

Baca Selengkapnya
Diusulkan Gibran, Seberapa Penting Siswa Belajar Mata Pelajaran AI dan Coding?
Diusulkan Gibran, Seberapa Penting Siswa Belajar Mata Pelajaran AI dan Coding?

Gibran menitipkan pesan kepada Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk mengupayakan mata pelajaran AI dan coding di SD dan SMP.

Baca Selengkapnya