Wapres JK tak mau soal dua paspor Menteri Arcandra diributkan
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyerahkan persoalan dua paspor Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar ke Kemenkum HAM. Menurutnya, yang utama adalah memberi peran anak bangsa berprestasi untuk kembali ke tanah air.
"Dalam suatu tindakan harus mendahulukan tujuan, kemudian memperbaiki prosedur. Tujuannya adalah bagaimana anak-anak bangsa memiliki keterampilan baik, dan memiliki kemampuan bisa kembali ke dalam negeri," ujarnya di Terminal 3 baru, Senin (15/8).
Untuk prosedur, JK tidak bisa menjelaskan secara detail. "Tapi itu nanti kita tunggu saja urusan teman-teman di Setneg dan Kemenkum HAM," katanya.
-
Mengapa penting untuk meningkatkan kecerdasan warga negara? Temuan ini menekankan pentingnya pendidikan dan pemanfaatan kecerdasan warga negara dalam memajukan masyarakat.
-
Kenapa anak perlu diajarkan keterampilan hidup? Membekali anak-anak dengan keterampilan hidup menjadi investasi panjang bagi masa depan mereka.
-
Apa yang membuat anak bisa menjadi mandiri? Buat Anak-anak Merasa sebagai “Anak Besar“ Istilah “anak besar“ memang terdengar aneh dan kerap digunakan anak-anak sebagai lawan kata anak kecil. Walau begitu membuat anak merasa besar ini bisa sangat membantu mereka agar lebih mandiri.
-
Apa yang mendorong anak cerdas? Anak-anak yang memiliki kecerdasan tinggi sering kali menetapkan ekspektasi yang tinggi untuk diri mereka sendiri.
-
Siapa yang percaya dengan kemampuan anak rantau? Anak rantau adalah orang-orang hebat yang mendapatkan kepercayaan dari orang tua untuk melangkah dari zona nyaman.
-
Kenapa anak harus belajar? Mendorong anak agar suka belajar sejak dini adalah langkah penting untuk membangun kebiasaan positif yang akan memengaruhi masa depan mereka.
Sebelumnya, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menegaskan status warga negara Menteri ESDM Arcandra Tahar merupakan warga negara Indonesia. Yasonna juga mengatakan paspor Amerika milik Arcandra Tahar sudah dikembalikan.
"Jadi sudah dikembalikan ini (paspor) Amerika Serikat menurut Undang-Undang Kewarganegaraan dan menjadi norma universal di dunia tidak boleh ada yang stateless (tidak memiliki kewarganegaraan). Belum ada proses pencabutan kewarganegaraan melalui sk Menkum HAM kepada Pak Arcandra," ujar Menteri Yasonna saat mengisi acara di Lapas Klas II Narkotika, Cipinang, Jakarta Timur, Senin (15/8).
Yasonna menuturkan sebagai orang yang ditunjuk sebagai menteri oleh Presiden, Arcandra datang ke Indonesia menggunakan paspor warga negara Indonesia. Yasonna pun menyatakan Arcandra sudah disumpah setia menjadi warga negara Indonesia.
Kendati menegaskan Arcandra sudah menjadi warga negara Indonesia, Yasonna tidak menampik Arcandra memiliki dua paspor dalam waktu yang bersamaan. "Aah kalau itu iya, tapi legal formalnya belum dicabut," katanya.
(mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu dikatakan Ganjar saat mengunjungi sekolah anak berkebutuhan khusus Sanggar Inklusi Tunas Bangsa di Sukoharjo.
Baca SelengkapnyaKeberadaan tenaga kerja asing dalam proyek strategi nasional selalu menjadi polemik.
Baca SelengkapnyaGanjar berjanji membekali anak-anak Indonesia dengan latar pendidikan dan keahlian agar mereka dapat berkompetisi.
Baca SelengkapnyaAboe Bakar berpesan pada Kemenpora untuk tidak banyak mengambil pemain naturalisasi.
Baca SelengkapnyaUsai pelatihan, para jukir juga akan diberikan informasi lowongan kerja (loker)
Baca SelengkapnyaAlasan perluasan pekerja ke luar negeri itu dikarenakan kurangnya kesempatan bekerja di Indonesia.
Baca SelengkapnyaHari Anak Nasional tahun ini mengambil tema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju".
Baca SelengkapnyaJokowi berjanji akan memberikan kendaraan listrik baru untuk SMKN 2 Bengkulu.
Baca SelengkapnyaBanyak diaspora mengenyam pendidikan bahkan bekerja di luar negeri dalam bidang teknologi, industri dan ilmu pengetahuan.
Baca SelengkapnyaCalon wakil gubernur Jakarta dari paslon nomor urut dua Kun Wardana menjanjikan penghapusan batas usia kerja di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAlimudin mengatakan, pihaknya menyiapkan peta jalan pendidikan untuk menciptakan generasi yang kompeten di IKN.
Baca SelengkapnyaRisma mengatakan, keterbatasan bukanlah sebuah hambatan untuk meraih kesuksesan.
Baca Selengkapnya