Wapres JK tegaskan travel umrah patok harga murah sudah ada niat menipu

Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menegaskan biro perjalanan umrah dan haji yang menawarkan harga murah sudah memiliki niat menipu. Ia klaim pemerintah sudah melakukan pengawasan semaksimal mungkin, sayang masih saja kecolongan.

Untuk kerugian calon jemaah pun, JK mengeluhkan pemerintah tidak bisa berbuat banyak lantaran agen biro umrah dan haji abal-abal itu pihak swasta.

"Iya karena ini kan masalah swasta bukan pemerintah jadi pemerintah tidak bisa artinya tidak bisa menolong itu pasti tidak," ujar JK disela peresmian jalan Mochamad Thohir di Cimanggis, Depok, Sabtu (31/3).

Lebih lanjut, dia kembali mengingatkan masyarakat tidak mudah menggunakan jasa agen biro perjalanan dengan harga dibawah standar. Dia menilai harga wajar untuk keberangkatan umrah adalah Rp 20 juta. Dibawah harga tersebut, JK mengimbau masyarakat tidak menggunakan jasa agen biro tersebut.

"Harga standar umrah dan haji jangan lebih rendah dari harga 20 juta," tegas JK.

Diketahui, baru-baru ini pemerintah mencabut izin operasional PT Abu Tours, terkait kasus penipuan umrah. Bahkan Polda Sulawesi Selatan, juga telah menyita aset Abu Tours. Di Samarinda, Kalimantan Timur, nasib sekitar 1.600 calon jemaah umrah masih tidak jelas.

Dari penjelasan Puspa, karyawati Abu Tours setempat, mereka tidak bisa berbuat banyak lantaran keuangan dikelola kantor pusat di Makassar. Abu Tours Samarinda sendiri, mengelola sekitar 1.700 calon jemaah Umrah dengan setoran Rp 16 juta-Rp 20 juta.