Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wapres JK: Terorisme dan radikalisme lahir dari negara gagal

Wapres JK: Terorisme dan radikalisme lahir dari negara gagal Abu Sayyaf gabung ISIS. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menuturkan, radikalisme dan terorisme berawal dari negara Timur Tengah yang gagal dalam pembangunan. Dia mencontohkan, kelompok Al Qaeda di Afghanistan. Negara-negara Islam terpecah belah lantaran kelompok radikal dan teroris.

"ISIS muncul dari Irak dan Suriah. Negara-negara itu gagal tercerai berai akibat dari dalam dan didestroy atau dibenturkan dari luar, dari negara besar yang menghancurkan. Afghanistan dihancurkan oleh Rusia dan kemudian Amerika ikut serta," kata Jusuf Kalla dalam sambutan Musabaqah Hafalan Alquran dan Hadis (MHQH) di Istana Wapres, Jakarta, Kamis (21/4).

Wapres JK melanjutkan, Irak dan Suriah jadi negara gagal karena invasi militer negara-negara barat. Akibatnya, muncul ketidakadilan dan kehancuran negara-negara Islam.

Negara Islam telah dipecah belah oleh negara barat. Menurut JK, itu terungkap dari sebuah buku yang dikarang warga Amerika. "Memang jelas dikatakan bahwa setiap kehancuran negara-negara islam yang menang adalah negara barat," imbuhnya.

Karena itu Wapres JK meminta seluruh negara Islam bersatu dan berdamai agar tak muncul radikalisme dan terorisme. Keuntungan lain, negara Islam bisa saling membantu menjaga sumber daya alamnya terutama gas dan minyak.

"Alhamdulillah di Indonesia tentu ada juga radikalisme dan terorisme, tapi dapat diatasi dengan toleransi yang baik," ucapnya.

Wapres mengingatkan, radikalisme dan terorisme tidak bisa diselesaikan kecuali menciptakan kedamaian di negara masing-masing. Menurut JK, bahaya yang paling dikhawatirkan di dunia ini adalah terorisme bunuh diri.

"Kalau terorisme hanya bersembunyi pada itu mudah diatasi. Tapi terorisme bunuh diri itulah yang paling ditakutkan di dunia ini," kata dia.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kepala BNN: Narkotika Lebih Berbahaya dari Terorisme
Kepala BNN: Narkotika Lebih Berbahaya dari Terorisme

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Pol Marthinus Hukom menyatakan narkotika lebih dahsyat dan berbahaya dari terorisme.

Baca Selengkapnya
Generasi Muda Harus Jadi Tumpuan Lawan Intoleransi hingga Terorisme
Generasi Muda Harus Jadi Tumpuan Lawan Intoleransi hingga Terorisme

Habib Jafar mengatakan jika pemuda melakukan tindakan teror maka bisa terdampak seperti kepercayaan dunia kepada Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kasus Bunuh Diri di Indonesia Kian Meningkat, Darurat Kesehatan Mental
Kasus Bunuh Diri di Indonesia Kian Meningkat, Darurat Kesehatan Mental

Dalam kasus bunuh diri, gangguan kesehatan mental menjadi pemicu utama.

Baca Selengkapnya
Membedah Aturan KUHP Tindak Pidana Terorisme dan Perlunya Kehati-hatian dalam Penanganan Pelaku
Membedah Aturan KUHP Tindak Pidana Terorisme dan Perlunya Kehati-hatian dalam Penanganan Pelaku

Salah satu praktik yang masih ditemui saat ini adalah terorisme yang berbasis ideologi agama dan kekerasan.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Sungguh di Luar Nalar, di Dunia Modern Masih Terjadi Perang dan Pembantaian
Jokowi: Sungguh di Luar Nalar, di Dunia Modern Masih Terjadi Perang dan Pembantaian

Jokowi menyatakan, tragedi kemanusiaan di Palestina tidak bisa ditolerir sedikit pun.

Baca Selengkapnya
Jemaah Islamiyah Umumkan Bubarkan Diri, Janji Akan Patuh Pada NKRI
Jemaah Islamiyah Umumkan Bubarkan Diri, Janji Akan Patuh Pada NKRI

Jamaah Islamiyah Umumkan Bubarkan Diri, Akan Patuh Pada NKRI

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pedih Jokowi di Amerika, Ceritakan Tiap 10 Menit Satu Anak Terbunuh di Gaza
VIDEO: Pedih Jokowi di Amerika, Ceritakan Tiap 10 Menit Satu Anak Terbunuh di Gaza

Presiden Jokowi singgung kondisi negara di dunia yang sedang memanas

Baca Selengkapnya
Kapolri Jenderal Sigit Bicara Bahaya Narkoterorisme: Begitu Ada Teman Ubah Kebiasaan, Tolong Ikuti
Kapolri Jenderal Sigit Bicara Bahaya Narkoterorisme: Begitu Ada Teman Ubah Kebiasaan, Tolong Ikuti

Jenderal Sigit mengatakan saat ini gerakan terorisme menjadi lebih berbahaya karena bergabung dengan jaringan narkoba atau narkotika.

Baca Selengkapnya
Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa Ingin Benturkan Masyarakat
Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa Ingin Benturkan Masyarakat

Setiap individu selayaknya bisa menjadi sosok yang menyebarkan kebaikan dan menjaga harmonisasi.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Kita akan Hancur jika Ikut-ikutan Arus Rivalitas
Jokowi: Kita akan Hancur jika Ikut-ikutan Arus Rivalitas

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dunia akan hancur jika konflik di suatu negara diseret-seret ke tempat lain.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Jokowi Keras Bicara Kehancuran Dunia hingga Peran Indonesia
VIDEO: Jokowi Keras Bicara Kehancuran Dunia hingga Peran Indonesia

Indonesia dan negara Asia Tenggara mengambil peran dalam menjaga stabilitas tersebut.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bawa 'Spirit Bandung' Dukung Negara Berkembang Bertahan Hadapi Krisis Dunia
Jokowi Bawa 'Spirit Bandung' Dukung Negara Berkembang Bertahan Hadapi Krisis Dunia

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, untuk menghadapi krisis global dibutuhkan kekompakan dan solidaritas antarnegara.

Baca Selengkapnya