Wapres: Kalau Tempat Umum Tidak Jalankan Peduli Lindungi Terpaksa Ditutup
Merdeka.com - Kasus Covid-19 di Indonesia kembali mengalami kenaikan termasuk untuk varian Omicron. Wakil Presiden (Wapres) RI, KH Ma'ruf Amin, pengelola tempat umum seperti mal dan tempat wisata untuk ketat menerapkan pedulilindungi. Jika tidak, pemerintah tidak segan-segan menutup tempat usaha tersebut.
"Penerapan Peduli Lindungi di berbagai tempat, pemerintah sudah mengambil tegas. Kalau tempat umum, mal atau apa yang tidak menjalankan peduli lindungi terpaksa ditutup, karena itu bisa menjadi penularan," ucap Wapres, di Kantor Gubernur Sulsel, Senin (31/1).
Wapres menjelaskan, terus bertambahnya kasus Omicron karena penyebarannya bukan lagi dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). Tetapi sudah transmisi lokal.
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada virus Corona varian Omicron di tubuh pria tersebut? Selama 20 bulan masa infeksi, dokter mencoba segala cara untuk membantu pria lanjut usia tersebut, namun tidak ada upaya yang berhasil.Tubuhnya tidak dapat memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus Corona, bahkan dengan bantuan obat antibodi sekalipun.
-
Bagaimana virus oropouche menyebar? Virus Oropouche terutama ditularkan oleh gigitan nyamuk, terutama spesies Culicoides paraensis. Nyamuk ini sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis.
-
Apa saja penyakit kritis yang meningkat? Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik (jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, dan lainnya) di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di tahun 2022.
"Soal Covid-19, saudara tahu omicron ini sudah mulai naik. Oleh karena itu, kita kendalikan dengan penerapan prokes ketat, memakai masker, dan kemudian dengan 3 T," ujarnya.
Maruf juga meminta masyarakat segera melakukan vaksinasi primer. Setelah lengkap, dilanjutkan dengan booster.
"Kemudian vaksinasi, baik untuk masih (dosis) pertama, kedua, harus dipercepat dan vaksinasi Booster yang ketiga. Ini salah satu cara kita," tuturnya.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel, Arman Bausat mengaku pihaknya saat ini mulai mengantisipasi penyebaran Omicron. Apalagi, kasus pertama di Sulsel sudah terdeteksi di Kabupaten Takalar dan mulai terjadi peningkatan kasus.
"Kita sudah antisipasi untuk mau tidak mau, suka tidak suka, akan menyusul," tuturnya kepada wartawan.
Menilik dari data Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Sulsel, dalam beberapa waktu terakhir kasus mulai mengalami kenaikan. Berdasarkan data pada 25 Januari 2022, di mana tercatat ada 15 kasus baru.
"Lalu bertambah lagi 12 kasus di tanggal 26 Januari dan 20 kasus di 27 Januari. Kasus Covid-19 aktif yang tercatat mencapai 122 orang, padahal sebelumnya tidak pernah mencapai 10 kasus per harinya," ungkapnya.
Direktur Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar ini menyebutkan, akan kembali mengaktifkan Fasilitas Isolasi Terpadu (FIT). Setidaknya ada tiga FIT di Sulsel yakni Asrama Haji Sudiang, Gedung BPSDM, dan BBPK Makassar.
"Asrama Haji Sudiang bisa menampung 1.500 pasien, terus di BPSDM ada 150 kasur, dan BBPK ada 80 tempat tidur," ucapnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca Selengkapnya