Wapres Ma'ruf Amin Hari Ini Disuntik Vaksin Covid-19
Merdeka.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin dijadwalkan akan menerima vaksin CoronaVac produksi Sinovac, setelah diterbitkannya izin penggunaan darurat (emergency use of authorization) untuk kelompok lansia.
Keterangan tertulis kantor Wapres diterima merdeka.com, vaksinasi Wapres Ma'ruf Amin rencananya dilaksanakan di Pendopo Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomo 2 Jakarta, Rabu (17/2) pukul 08.30 WIB.
Keikutsertaan Wapres Ma'ruf Amin yang berusia 77 tahun dalam program vaksinasi ini diharapkan dapat memberikan contoh nyata uji klinis keamanan penggunaan vaksin kepada lansia bagi masyarakat luas.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Siapa yang menekankan pentingnya skrining kesehatan lansia? Prof. Dante Saksono Harbuwono menekankan bahwa, 'Skrining kesehatan harus dilakukan secara maksimal, yaitu didukung oleh pengetahuan medis yang lebih baik.'
Program vaksinasi Covid-19 untuk kelompok usia 18-59 tahun telah berjalan secara bertahap sejak 13 Januari 2021 lalu. Melalui program vaksinasi, pemerintah dan masyarakat Indonesia menaruh harapan besar agar herd immunity segera terwujud dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Vaksinasi untuk kelompok usia 18-59 tahun dilakukan setelah pada 5 Februari 2021, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), mengeluarkan persetujuan penggunaan emergency use of authorization (EUA) vaksin CoronaVac untuk usia di atas 60 tahun. Menurut Kepala BPOM, Penny Lukito, kebijakan tersebut dilakukan berdasarkan pertimbangan banyaknya korban meninggal terinfeksi virus corona pada kelompok usia tersebut.
"Angka kematian akibat Covid-19 ini menunjukkan data statistik bahwa kelompok usia lanjut atau lansia menduduki porsi cukup tinggi, yaitu sekitar 47,3%, berdasarkan data terakhir yang kami dapatkan dari KPC-PEN (Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonoi Nasional)," kata Penny.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, persentase lansia yang terpapar virus Corona di Indonesia sejumlah 10%, namun total yang meninggal karena Covid-19 mencapai angka 50%. Hal tersebut menunjukkan risiko besar bagi para lansia di dalam mengghadapi pandemi Covid-19.
"Karena berbasis risiko. Kalau tenaga kesehatan risikonya tinggi karena sering dan banyak terekspos virus. Kalau lansia didahulukan karena risikonya tinggi, kalau terkena, kemungkinan fatalnya besar," kata Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, pada keterangan persnya secara virtual, Minggu (7/1).
Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi sebelumnya mengatakan, Wapres Ma'ruf siap kapan saja untuk disuntik vaksin Covid-19. Namun harus mendapatkan rekomendasi dari Tim Dokter Kepresidenan.
"Wapres itu siap (divaksin) kapan saja, tetapi itu nanti akan ditentukan dari tim kesehatan dan Tim Dokter Kepresidenan. Kalau dinyatakan siap oleh Tim Dokter, maka Wapres akan siap, kalau (disarankan) nggak, ya nggak (divaksin)," kata Masdukidi Jakarta, Minggu (7/2).
Masduki menambahkan, Tim Dokter Kepresidenan juga telah bekerja untuk mencari jenis vaksin Covid-19 yang sesuai dengan kondisi kesehatan Wapres Ma'ruf Amin. Selain masuk dalam kelompok lansia, Wapres juga memiliki riwayat pengobatan jantung dengan menggunakan stent atau ring.
"Tim Dokter Kepresidenan sudah bergerak, dalam artian seperti apa kemungkinan-kemungkinannya, apakah mengikuti Sinovac atau mengikuti (vaksin) yang lain," katanya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masa tugas Ma'ruf Amin sebagai Wakil Presiden periode 2019-2024 akan berakhir pada 20 Oktober mendatang.
Baca SelengkapnyaMa'ruf juga akan menghadiri Upacara Detik-detik Proklamasi 17 Agustus di Istana Merdeka Jakarta.
Baca SelengkapnyaMa'ruf kali ini didampingi Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 33 di Perumahan D'Arcadia, Tapos, Depok, Rabu (14/2).
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin menyerahkan putusan gugatan tersebut kepada MK.
Baca SelengkapnyaMa’ruf berharap agar Pemilu ini menghasilkan para pemimpin yang mampu membawa bangsa Indonesia menjadi lebih maju dan sejahtera.
Baca Selengkapnya"Saya nyoblosnya di Cimanggis, ya, di sana, di tempat saya," kata Ma'ruf Amin
Baca SelengkapnyaWapres Ma’tuf Amin dengan Wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka cukup unik dan penting
Baca SelengkapnyaUpacara water salute digelar di lapangan udara Halim Perdanakusuma, menyambut kedatangan Ma'ruf.
Baca SelengkapnyaMa’ruf Amin dan Wury akan mendatangi TPS pada pukul 09.00 WIB.
Baca SelengkapnyaUpacara dimulai dengan laporan Komandan Upacara Kolonel Mar. Achmad Hadi Al-Hasny kepada Ma'ruf Amin selaku Inspektur Upacara.
Baca SelengkapnyaGibran menceritakan bahwa Ma'ruf berpesan agar selalu menjaga sinergi dengan Prabowo.
Baca Selengkapnya