Wapres Ma'ruf Amin: Mari Bersatu Menghadapi Pandemi Covid-19 dan Krisis Ekonomi
Merdeka.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, Indonesia tengah memerangi krisis multidimensi dan ketidakpastian akibat wabah Covid-19. Ma'ruf Amin menyampaikan hal itu saat pidato memperingati hari lahir Undang-undang Dasar 1945.
"Dalam suasana krisis yang melanda dunia akibat wabah Covid-19, kita harus kita hadapi bersama dengan penuh semangat juang, sebagaimana yang telah diteladani oleh para pendiri bangsa ketika merumuskan UUD 1945," kata Ma'ruf dalam siaran daringnya, Selasa (18/8).
Ma'ruf mengenang, UUD 1945 dideklarasikan tanggal 18 Agustus 1945, tepat sehari setelah Proklamasi Kemerdekaan RI. Menurutnya, lahirnya UUD 1945 bukanlah produk yang tercipta secara instan, melainkan hasil kerja keras BPUPKI dan Panitia Sembilan.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa harapan utama untuk kepemimpinan Presiden Prabowo? 'Selamat atas pelantikan Bapak Prabowo Subianto sebagai Presiden Indonesia dan Bapak Gibran Rakabuming sebagai Wakil Presiden! Kami berharap kepemimpinan yang baru ini membawa kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia, dengan pemerataan pembangunan dan peningkatan taraf hidup masyarakat di semua lapisan.'
-
Bagaimana masyarakat berharap Presiden Prabowo menjalankan amanah nya? 'Selamat atas amanah besar yang diberikan kepada Bapak Prabowo dan Bapak Gibran! Semoga di bawah kepemimpinan Anda berdua, bangsa Indonesia semakin maju, dan kehidupan masyarakat semakin sejahtera, damai, serta penuh keadilan.'
-
Apa harapan Ma'ruf Amin untuk pemerintahan baru? Ma’ruf Amin berharap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melanjutkan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah karena proyek tersebut memberdayakan masyarakat.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
Ma'ruf meyakini dalam proses perumusan, dalam Sidang Pertama BPUPKI tanggal 29 April 1945, pasti penuh perdebatan filosofis, kultural, sosiologis, dan religius yang sengit dan menegangkan. Namun, semua itu dapat bersatu dalam satu bingkai semangat nasionalisme yaitu Indonesia.
"Prosesnya dilakukan dalam kondisi penuh keterbatasan dan di bawah tekanan politik dan militer yang sangat kuat dari kekuatan penjajah," ujar dia.
Karenanya dengan semangat tersebut, Ma'ruf berharap, Indonesia tidak boleh lemah, apalagi menyerah, putus asa dan kehilangan arah dalam menghadapi krisis akibat pandemi.
"Mari kita bersatu dalam menghadapi tantangan pandemi Covid-19 dan krisis ekonomi sebagai musuh bersama yang harus kita tundukkan," tandas dia.
Reporter: Muhammad Raditya PriyasmonoSumber: Liputan6.com (mdk/gil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ma'ruf Amin mengingatkan masih banyak tantangan yang harus dihadapi sebagai bangsa yang terus berkembang.
Baca SelengkapnyaIndonesia juga menghadapi berbagai tantangan seperti, kekeringan panjang dan dunia yang penuh ketidakpastiaan.
Baca SelengkapnyaJokowi menyadari, sebagai manusia dirinya tidak mungkin bisa menyenangkan semua pihak.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ekonomi Indonesia tetap melanjutkan tren pemulihan.
Baca SelengkapnyaIkrar Merajut Keberagaman yang digelar JBMI hari ini, merupakan salah satu ikhtiar untuk merawat keragaman dan menjaga nilai-nilai luhur.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, untuk menghadapi krisis global dibutuhkan kekompakan dan solidaritas antarnegara.
Baca SelengkapnyaUpaya perbaikan iklim investasi secara terus menerus mesti dilakukan agar pertumbuhan investasi dan perkonomian tidak terhenti.
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya, Prabowo menyoroti sejumlah masalah. Mulai dari kemiskinan, korupsi, kolusi, swasembada energi, hingga swasembada pangan.
Baca SelengkapnyaMa’ruf juga mengaku terharu dengan peringatan HUT RI kali ini.
Baca SelengkapnyaDi sisa waktu jabatan enam bulan, Ma'ruf mengakui apabila ada sejumlah target pemerintah yang belum tercapai.
Baca SelengkapnyaJokowi: Ekonomi Global Belum Pulih, Tapi ASEAN Mampu Asalkan Bersatu
Baca Selengkapnya