Wapres Ma'ruf Amin Mengaku Mengantuk Setelah Disuntik Vaksin Covid-19
Merdeka.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menceritakan kondisi setelah disuntik vaksin Covid-19. Dia mengaku tidak ada gejala selain mengantuk setelah vaksinasi.
"Kemarin saya baru vaksin itu ngantuk, kata pak gubernur tiga hari ngantuknya itu, itu aja dampaknya yang lain alhamdulillah baik-baik saja," kata Ma'ruf Amin usai melaksanakan kunjungan kerja di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (18/2).
Dia mengingatkan para lansia agar segera melakukan vaksin Covid-19. Hal tersebut untuk mencapai herd immunity.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Siapa yang menekankan pentingnya skrining kesehatan lansia? Prof. Dante Saksono Harbuwono menekankan bahwa, 'Skrining kesehatan harus dilakukan secara maksimal, yaitu didukung oleh pengetahuan medis yang lebih baik.'
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Siapa yang harus melakukan vaksinasi di musim hujan? Vaksinasi adalah salah satu cara terpenting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh anak. Orang tua dapat berbicara dengan dokter mengenai vaksinasi yang tepat untuk anak.
"Makanya saya bilang kepada yang manula-manula mari kita supaya vaksinasi karena kita kan mau mengejar herd immunity atau kekebalan kelompok," ujar dia.
Dia menjelaskan kekebalan kelompok itu harus dicapai hingga 70 persen yaitu sekitar 182 juta. Oleh sebab itu pemerintah saat ini sedang mengejar sehingga bisa tercapai herd immunity tersebut.
"Kita harapkan kecepatannya terkejar supaya jangan sampai ketika harus vaksin lagi ini belum tercapai," ungkap Ma'ruf.
Ma'ruf mengatakan dari pandangan agama vaksin hukumnya wajib yaitu fardu kifayah. Jika belum tercapai hukumnya berdosa.
"Kalau belum tercapai itu dosanya belum hilang sampai dengan 182 juta itu baru gugur kepada umat saya ajak untuk memenuhi kewajibannya itu. Termasuk yang sudah sepuh, sudah mulai yang tua-tua, kalau saya bilang orang orang yang sebangsa dengan saya," kata Ma'ruf.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Saya nyoblosnya di Cimanggis, ya, di sana, di tempat saya," kata Ma'ruf Amin
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin juga memohon maaf atas hal-hal yang belum dapat dikerjakannya selama menjabat sebagai wapres.
Baca SelengkapnyaDalam pesan itu, Wapres yang akrab disapa Abah menyebut Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaMa'ruf kali ini didampingi Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaWapres mengingatkan tanggung jawab bersama dalam mengawal kebijakan pembangunan SDM
Baca SelengkapnyaMasa tugas Ma'ruf Amin sebagai Wakil Presiden periode 2019-2024 akan berakhir pada 20 Oktober mendatang.
Baca SelengkapnyaWapres mengatakan pilihlah calon kepala daerah yang memikirkan kesejahteraan masyarakat luas.
Baca SelengkapnyaWapres Ma’ruf Amin menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan dari seluruh pihak yang telah membantunya menjalankan program-program pemerintah.
Baca SelengkapnyaUpacara dimulai dengan laporan Komandan Upacara Kolonel Mar. Achmad Hadi Al-Hasny kepada Ma'ruf Amin selaku Inspektur Upacara.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai Bansos itu penting diberikan namun harus tetap sasaran.
Baca SelengkapnyaMa'ruf juga mendorong agar para perwira TNI-Polri memiliki pikiran yang luas
Baca SelengkapnyaMa’ruf juga mengaku terharu dengan peringatan HUT RI kali ini.
Baca Selengkapnya