Wapres Ma'ruf Amin Perintahkan BNPB Ambil Langkah Cepat Tangani Gempa di Bali
Merdeka.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin turun prihatin atas kejadian gempa dengan magnitudo 4,8 yang terjadi di Bali dan sekitarnya. Ma'ruf juga mengatakan pemerintah akan mengambil langkah cepat untuk membantu para korban.
"Kita prihatin adanya gempa di Bali, dan pemerintah tentu akan mengambil langkah untuk untuk membantu korban dan kepada masyarakat tetap tenang," kata Ma'ruf di Pangkalan Utama TNI AL(Lantamal) VII Kupang, Minggu (17/10).
Tidak hanya itu Ma'ruf juga meminta agar BNPB segera mengambil langkah cepat. Tidak hanya itu dia juga meminta agar TNI-Polri untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat agar tetap tenang.
-
Bagaimana gempa Bali terjadi? Hasil analisa BMKG menunjukkan gempa bumi yang terjadi jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat. Jenis itu diketahui setelah memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.
-
Apa kerusakan akibat gempa di Bali? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung.'Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh,' kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Dimana gempa Bali terjadi? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar.
-
Berapa kekuatan gempa di Bali? Gempa 4,9 Magnitudo mengguncang Bali, Sabtu (7/9).
-
Kapan gempa di Bali terjadi? Gempa terjadi pukul 08.51 WITA dan getarannya terasa hingga beberapa detik.
-
Dimana pusat gempa di Bali? Mengutip informsi BMKG, pusat gempa berada di 8.52 LS,115.35 BT atau 2 km timur laut Gianyar, Bali dengan kedalaman 10 km.
"BNPB supaya cepat mengambil antisipatif, serta TNI-Polri supaya masyarakat tetap tenang dan suasana terkendali," bebernya.
Sementara itu Ma'ruf yakin masyarakat sudah siap menghadapi bencana gempa, karena Indonesia adalah salah satu negara yang sering alami gempa.
"Kita sudah pengalaman menghadapi hal-hal seperti ini, karena itu saya yakin semua masyarakat sudah siap. Dan memang sebagai negara yang sering terjadi gempa kita harus siap," pungkasnya.
Sebelumnya diketahui gempa dengan magnitudo 4,8 mengguncang Bali dan sekitarnya, pada Sabtu (16/10) pagi. Gempa dirasakan pukul 3.18 Wita di kedalaman 10 km atau 8 km barat laut di Kabupaten Karangasem, Bali.
Gempa tersebut dikabarkan menimbulkan korban jiwa. Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali, Made Rentin mengatakan dua orang meninggal dunia di Kabupaten Bangli. Sementara itu di Kabupaten Karangasem satu orang meninggal dunia. Selain itu, ada 7 orang mengalami patah tulang.
"Di Kabupaten Karangasem satu orang meninggal dunia masih dalam tahap evakuasi dari reruntuhan bangunan dan 7 orang patah tulang sudah berhasil dievakuasi ke puskesmas terdekat dan ke RSUD Karangasem," kata Rentin, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (16/10).
Masyarakat Kabupaten Bangli merasakan gempa sangat kuat selama 5 detik. Masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah.
"Dari 5 KK atau 4 jiwa sempat tertimbun dan berhasil diselamatkan tim dan sudah dievakuasi ke puskesmas terdekat. Sedangkan 4 jiwa lainnya berhasil menyelamatkan diri masing-masing," katanya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gibran juga berpesan, harus dilakukan perencanaan yang matang melalui survei lapangan dalam menentukan lokasi relokasi yang akan dibangun.
Baca SelengkapnyaGibran memantau tenda darurat bagi pengungsi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan pentingnya 'negara hadir', sigap, gesit dalam merespons bencana alam.
Baca SelengkapnyaGibran juga meminta BNPB dan BPBD serta instansi terkait lainnya untuk mempercepat pemetaan daerah rawan bencana dan mengevakuasi warga di zona bahaya.
Baca SelengkapnyaTNI juga telah membentuk dapur umum terkait erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Baca SelengkapnyaBencana kelaparan di Papua Tengah membuat enam orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSuharyanto menyebut hingga saat ini ada total 11.553 orang terdampak dan sudah mengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Baca SelengkapnyaGibran menyoroti dampak perubahan iklim yang memperburuk kerentanan masyarakat, termasuk persoalan kemiskinan, pendidikan dan kesehatan.
Baca SelengkapnyaPenetapan status dilakukan satu hingga dua minggu, karena dampak gempa di Kabupaten Batang sudah ada sekitar 49 rumah rusak.
Baca SelengkapnyaMasyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunungapi Marapi pada radius 3km dari kawah/puncak.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Gresik menetapkan status tanggap darurat bencana selama 21 hari terkait gempa di perairan Tuban atau lebih dekat dengan Kepulauan Bawean.
Baca SelengkapnyaPuan pun menginstruksikan kepada seluruh Anggota DPR RI yang berasal dari dapil yang wilayahnya terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki untuk ikut membantu.
Baca Selengkapnya