Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wapres Ma'ruf Dorong Daerah Level 1-3 Bisa Segera Belajar Tatap Muka Terbatas

Wapres Ma'ruf Dorong Daerah Level 1-3 Bisa Segera Belajar Tatap Muka Terbatas Wapres Maruf Amin Tinjau PTM dan Vaksinasi Covid-19 di Bogor. ©2021 Dok Setwapres

Merdeka.com - Wakil Presiden, Ma'ruf Amin, menyebut sampai saat ini masih ada daerah di level 1-3 penyebaran Covid-19, belum mau melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas(PTM).Walaupun dalam aturan sudah diperkenankan pada daerah level tersebut untuk melakukan PTM terbatas.

"Saya kira seiring dengan kebijakan dari Mendikbud, yang daerah sudah berada level 1-3 itu prinsipnya boleh membuka. Tapi memang ada pemerintah daerah yang keliatannya masih belum berani," kata Ma'ruf usai meninjau vaksinasi dan PTM di Bogor Jawa Barat, Kamis(9/9).

Oleh karena itu, Ma'ruf mendorong pemerintah daerah yang sudah memenuhi syarat pada level 1-3 bisa melaksanakan PTM. Sehingga para pelajar yang sebelumnya melakukan pembelajaran jarak jauh(PJJ) bisa mengejar ketertinggalan.

Orang lain juga bertanya?

"Akan terus didorong, saya kira Mendikbud juga akan terus mendorong supaya semua daerah yang memang sudah memenuhi levelnya membuka supaya tidak tertinggal," ungkapnya.

Ma'ruf juga mendorong daerah-daerah tersebut bisa memenuhi syarat menggelar PTM. Sehingga pembelajaran bisa dilakukan dengan maksimal.

"Daerah-daerah yang masih belum berani, kita akan dorong, supaya mereka bisa memenuhi syarat-syarat ini minimal yang ditetapkan untuk membuka dan juga terkait dengan kesiapan orang tua dan izin orang tua," bebernya.

Dia juga menjelaskan saat ini masih ada 3 provinsi yang masih berada di level 4. Sebab itu dia berharap seluruh daerah nantinya bisa berada di level 3.

"Kita harapkan sebab kalau lihat provinsinya hanya 3 yang dilevel 4 tapi memang kabupaten-kabupaten masih, tapi kita harapkan semua bisa level 3," katanya.

PTM PAUD dan SD Dilakukan dengan Pengawasan Ketat

Wapres menambahkan, dikarenakan pelajar PAUD dan SD belum bisa melakukan vaksinasi, pelaksanaan PTM harus dilakukan dengan pengawasan ketat.

"Dari apa yang saya ketahui, setelah berdialog pada siswa mereka hampir 100 persen memilih untuk ikut program tatap muka. Karena itu di SD sampai 12 tahun itu belum divaksin, karena itu pengawasannya agak lebih ketat, karena memang belum ada vaksinnya. Tapi kan mereka relatif lebih kebal dibandingkan yang sudah dewasa," katanya.

Dia menekankan PTM secara terbatas penting dilakukan. Hal tersebut untuk mengejar ketertinggalan pada saat pembelajaran jarak jauh setahun lebih.

"Pada prinsipnya pemerintah menganggap penting untuk memulai pembelajaran tatap muka, dan itu dilakukan dari SD,PAUD, SLTA, Perguruan Tinggi," bebernya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wapres Ma'ruf Amin Minta Pemerintah Daerah Kembangkan Ekonomi Syariah
Wapres Ma'ruf Amin Minta Pemerintah Daerah Kembangkan Ekonomi Syariah

Pemerintah daerah diminta mendorong peningkatan literasi masyarakat tentang ekonomi syariah.

Baca Selengkapnya
Wapres Ma'ruf Amin jelang Akhir Masa Jabatan: Saya Mohon Maaf atas Hal yang Belum Penuh Dikerjakan
Wapres Ma'ruf Amin jelang Akhir Masa Jabatan: Saya Mohon Maaf atas Hal yang Belum Penuh Dikerjakan

Wapres Ma’ruf Amin menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan dari seluruh pihak yang telah membantunya menjalankan program-program pemerintah.

Baca Selengkapnya
Catat, Ini Janji Dirut Baru BAKTI soal BTS 4G di Wilayah 3T
Catat, Ini Janji Dirut Baru BAKTI soal BTS 4G di Wilayah 3T

Dirut BAKTI baru punya janji mengentaskan konektivitas jaringan 4G di 3T.

Baca Selengkapnya
Wapres dan KLHK Nilai 3 Kadis Provinsi dan 5 Kabupaten/Kota Ini Sukses Kelola Lingkungan
Wapres dan KLHK Nilai 3 Kadis Provinsi dan 5 Kabupaten/Kota Ini Sukses Kelola Lingkungan

Anugerah Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup diberikan sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian kinerja pengelolaan lingkungan hidup kepada pemerintah daerah.

Baca Selengkapnya
Dialog Bersama Warga NTT, Mahfud Akui Pembangunan Belum Merata
Dialog Bersama Warga NTT, Mahfud Akui Pembangunan Belum Merata

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi 80 persennya disumbang oleh wilayah barat Indonesia.

Baca Selengkapnya
Saat Tiga Cawagub Jakarta Setuju Sistem Zonasi Dilanjutkan di Seluruh Sekolah
Saat Tiga Cawagub Jakarta Setuju Sistem Zonasi Dilanjutkan di Seluruh Sekolah

Tiga Calon Wakil Gubernur Jakarta menyatakan bakal melanjutkan sistem Zonasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Hore, Guru Honorer Belum Sarjana di Pedalaman Bisa Jadi PNS
Hore, Guru Honorer Belum Sarjana di Pedalaman Bisa Jadi PNS

Hal ini untuk memenuhi kebutuhan guru di wilayah pedalaman.

Baca Selengkapnya
Di Hadapan Mahasiswa, Mahfud Ungkap Kemampuan yang Harus Dimiliki Manusia Unggul
Di Hadapan Mahasiswa, Mahfud Ungkap Kemampuan yang Harus Dimiliki Manusia Unggul

Mahfud menyampaikan delapan misi untuk menuju Indonesia Unggul di hadapan mahasiswa.

Baca Selengkapnya
PNS Bertugas di Daerah Perbatasan Bisa Naik Pangkat Lebih Cepat
PNS Bertugas di Daerah Perbatasan Bisa Naik Pangkat Lebih Cepat

Percepatan kenaikan jenjang karier PNS, khusus di daerah 3T, dari semula rata-rata selama 4 tahun menjadi 2 tahun sekali.

Baca Selengkapnya
Kampanye Hari Pertama: Ganjar Datangi Merauke, Janjikan 1 Desa Punya 1 Faskes & 1 Nakes
Kampanye Hari Pertama: Ganjar Datangi Merauke, Janjikan 1 Desa Punya 1 Faskes & 1 Nakes

Menurut Ganjar, sakit menjadi kekhawatiran utama masyarakat Indonesia, baik di kota maupun di desa.

Baca Selengkapnya
Tantangan dan Potensi Akses Internet di Daerah 3T
Tantangan dan Potensi Akses Internet di Daerah 3T

Data menunjukkan peningkatan akses internet di wilayah tertinggal yang sebelumnya sulit untuk menjangkau teknologi informasi.

Baca Selengkapnya
Janji Mahfud untuk Orang Desa: 17 Juta Lapangan Kerja dan Akses Jalan ke Kota
Janji Mahfud untuk Orang Desa: 17 Juta Lapangan Kerja dan Akses Jalan ke Kota

Program 1 desa 1 faskes 1 nakes menjadi prioritas Ganjar-Mahfud dalam menahkodai pemerintahan selanjutnya.

Baca Selengkapnya