Wapres Ma'ruf Sebut Vaksinasi Berjalan Aman, Tapi Masih Ada Masyarakat yang Ragu
Merdeka.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara nasional berjalan dengan lancar dan tidak terjadi kendala apapun. Termasuk, laporan soal efek samping vaksin.
"Semua yang divaksinasi aman. Tidak ada orang merasa takut, merasa sakit, atau demam, ternyata tidak ada," kata Ma'ruf dalam keterangan pers diterima, Rabu (31/3/2021).
Namun demikian, Ma'ruf mengakui, sebagian dari masyarakat Indonesia masih ragu untuk melakukan vaksinasi. Namun Ma'ruf memastikan bahwa pemerintah terus melakukan sosialisasi dan edukasi untuk melakukan pendekatan baik dari sisi kesehatan maupun agama.
-
Kenapa mpox bukan efek samping vaksin COVID-19? Jadi, penyakit Mpox ini tidak dapat dikatakan karena efek samping dari vaksin COVID-19. Itu tidak ada hubungannya,' tegas Syahril.
-
Siapa yang menyatakan bahwa mpox bukan efek samping vaksin? Juru bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril, menjelaskan bahwa mpox dan Covid-19 merupakan dua penyakit yang berbeda.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Bagaimana vaksin cacar api bekerja? Zostavax adalah vaksin cacar api generasi pertama yang telah digunakan sejak 2006. Vaksin ini menggunakan virus varicella-zoster yang dilemahkan untuk merangsang respons kekebalan tubuh terhadap virus tersebut.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
Ma'ruf menjelaskan, dari segi kesehatan, diingatkan mengenai dampak yang diakibatkan apabila tidak divaksin. Kemudian, dari sisi agama, melakukan vaksinasi itu bagian dari kewajiban, fardu kifayah, orang harus melakukan sebelum bisa teratasi.
"Sebelum vaksinasi mencapai tingkat kekebalan (komunitas) atau sebanyak 181 juta penduduk, maka kewajiban vaksinasi belum bisa gugur," ujar Wapres.
Sebagai informasi, Ma'ruf baru saja melakukan tinjauan ke Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah kemarin. Melalui data yang diterima dari data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, capaian pelaksanaan vaksinasi dosis pertama bagi tenaga kesehatan (nakes) sudah mencapai 95 persen yakni dari target 1.253 nakes, terealisasi 1.191 nakes. Sedangkan capaian pelaksanaan vaksinasi dosis kedua mencapai 94% yakni dari target 1.215 nakes, terealisasi 1.143 nakes.
Adapun vaksinasi dosis pertama bagi pelayan publik tercatat bahkan mencapai 122 persen yaitu dari target 1.000 pelayan publik, terealisasi 1.229 pelayan publik. Sedangkan vaksinasi dosis kedua saat ini baru terealisasi 53 persen dari target 1.195 pelayan publik, baru terealisasi 635 pelayan publik.
Reporter: M Radityo Priyasmoro
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaPemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.
Baca SelengkapnyaBelakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.
Baca SelengkapnyaHinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca Selengkapnya