Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wapres Ma'ruf Sebut Vaksinasi Berjalan Aman, Tapi Masih Ada Masyarakat yang Ragu

Wapres Ma'ruf Sebut Vaksinasi Berjalan Aman, Tapi Masih Ada Masyarakat yang Ragu Wapres Maruf Amin Jalani Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua. ©2021 Setwapres

Merdeka.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara nasional berjalan dengan lancar dan tidak terjadi kendala apapun. Termasuk, laporan soal efek samping vaksin.

"Semua yang divaksinasi aman. Tidak ada orang merasa takut, merasa sakit, atau demam, ternyata tidak ada," kata Ma'ruf dalam keterangan pers diterima, Rabu (31/3/2021).

Namun demikian, Ma'ruf mengakui, sebagian dari masyarakat Indonesia masih ragu untuk melakukan vaksinasi. Namun Ma'ruf memastikan bahwa pemerintah terus melakukan sosialisasi dan edukasi untuk melakukan pendekatan baik dari sisi kesehatan maupun agama.

Ma'ruf menjelaskan, dari segi kesehatan, diingatkan mengenai dampak yang diakibatkan apabila tidak divaksin. Kemudian, dari sisi agama, melakukan vaksinasi itu bagian dari kewajiban, fardu kifayah, orang harus melakukan sebelum bisa teratasi.

"Sebelum vaksinasi mencapai tingkat kekebalan (komunitas) atau sebanyak 181 juta penduduk, maka kewajiban vaksinasi belum bisa gugur," ujar Wapres.

Sebagai informasi, Ma'ruf baru saja melakukan tinjauan ke Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah kemarin. Melalui data yang diterima dari data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, capaian pelaksanaan vaksinasi dosis pertama bagi tenaga kesehatan (nakes) sudah mencapai 95 persen yakni dari target 1.253 nakes, terealisasi 1.191 nakes. Sedangkan capaian pelaksanaan vaksinasi dosis kedua mencapai 94% yakni dari target 1.215 nakes, terealisasi 1.143 nakes.

Adapun vaksinasi dosis pertama bagi pelayan publik tercatat bahkan mencapai 122 persen yaitu dari target 1.000 pelayan publik, terealisasi 1.229 pelayan publik. Sedangkan vaksinasi dosis kedua saat ini baru terealisasi 53 persen dari target 1.195 pelayan publik, baru terealisasi 635 pelayan publik.

Reporter: M Radityo Priyasmoro

Sumber: Liputan6.com

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah

Menkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca

Baca Selengkapnya
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia

Jamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali

Hingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia

Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran

Komnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes

Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.

Baca Selengkapnya
Komnas KIPI Pastikan Vaksin nOPV2 Aman Digunakan untuk Cegah Polio
Komnas KIPI Pastikan Vaksin nOPV2 Aman Digunakan untuk Cegah Polio

Komnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM

Pemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.

Baca Selengkapnya
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM

Belakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.

Baca Selengkapnya
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi

Hinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox

Sebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.

Baca Selengkapnya